Chereads / WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota / Chapter 27 - *) Kamu Yang Aku Mau

Chapter 27 - *) Kamu Yang Aku Mau

Ini bukanlah mimpi ku , ini bukanlah keinginan ku , walaupun ini sudah terjadi tetapi ini bukan lah pengharapan ku . Aku terus berteriak memanggil nama Marco aku ingin dia bisa mendengar suara ku, hingga akhirnya Jo memeluk ku dan dia tidak ingin melihat diriku berlama-lama menangis sambil memeluk tubuh Marco .

" Alin... sudah cukup , tolong kamu ingat kembali ke perjanjian kita , jangan sampai orang-orang disini curiga , karena itu bisa menjadi masalah buat kita berdua ..." 

Suara Jo terdengar pelan di telinga ku. Bisikan suara Jo , mengendalikan emosiku dan seketika aku harus menjaga sikap ku bersama kepedihan yang harus ku tahan di hati ini . Aku langsung mengusap air mata ku dan kini ku usahakan mata ini untuk tidak menangis lagi di hadapan Marco walau sejujurnya jiwa ini rasanya tidak bisa untuk bernapas karena leher ini terasa tercekik dan rasanya aku ingin mati bersama Marco saat ini karena aku tidak mau di tinggal oleh Marco .

" Alin , ayoo ... sudah cukup lama kita berada disini , kita harus kembali ."

Jo kembali merangkul diriku dan mengajak ku keluar dari kamar mayat ini , sebenarnya jiwa ini terasa berat untuk meninggalkan Marco disini , walaupun kaki ini terus melangkah, berjalan pergi meninggalkan tubuh Marco yang terbujur kaku namun kepala dan mata ini tetap menatap tubuh kaku itu hingga aku keluar dan sudah tidak bisa melihat nya lagi .

Mata ku kini terasa gelap dan tubuh ini terasa sudah tidak dapat melangkah lagi akhirnya Aku pun terjatuh dalam pelukan Jo . Mungkin sebelumnya Jo sudah mengetahui jika aku berjalan sudah sempoyongan lalu dengan sigap dia menopang dan menggendong tubuh ku, dia membawa ku kedalam mobil nya dan dengan cepat dia memberikan ku sebotol air mineral .

" Alin , minum lah ini , aku tau kamu sangat merasa sedih melihat kenyataan ini dan perasaan itu bukan hanya kamu saja yang merasakannya, aku pun merasakan kepedihan yang sama dengan mu ..."

" PLAK ... !!" tangan ku dengan cepat mendarat di pipi Jo, Dengan kekuatan yang tersisa aku tidak ragu untuk melakukan hal itu kepadanya. Tamparan ku ini sebenarnya bukanlah untuk yang pertama kali ku berikan kepada Jo . jadi Jo tidak tidak terkejut jika aku menamparnya kali ini.

" Bangsat kamu Jo...!!! kenapa kamu tidak bilang jika MARCO ITU SUDAH MATIII .... !!!! 

Kali ini bukan hanya tamparan yang kuberikan kepadanya aku pun berteriak dan memaki dirinya dan bukan hanya itu saja aku pun menendangnya penuh dengan rasa emosi ditambah lagi aku juga memukulnya dan meninju wajahnya.

" Aaacchhkk....!!" teriak Jo .

kali ini Jo benar-benar merasa kesakitan , kulihat di hidung nya mulai menetes darah segar hasil tinju ku yang kuberikan dengan segenap emosi dan kebencian ku kali ini aku melakukannya khusus kepadanya karena aku sudah tidak bisa menahannya. Setelah sedikit bersuara karena kesakitan kini Jo tersenyum melihat ku dia hanya diam dan sama sekali tidak membalas atau marah kepadaku . Jo hanya menatap ku dengan tatapan yang penuh rasa bersalah dan dia mengakui kesalahannya itu karena dia telah menyimpannya semua info ini dariku meskipun diriku sudah berkali kali bertanya kepadanya .

" Kenapa kamu diaam...!! kenapaa kamu diam sajaa JOOO..... !!" 

Aku masih berteriak kepadanya karena ku akui belum puas rasa hati ini untuk menyakiti dirinya .

Aku pun terus memukulinya dan menjambak jambak rambutnya hingga akhirnya aku pun melemah dalam kepuasan amarah ku yang telah kuluapkan kepada Jo .

Dengan darah yang terus menetes di hidung nya dan juga baju nya yang sudah terkoyak koyak menutupi tubuh nya yang telah robek robek oleh kuku kuku ku yang tajam . 

Jo tetap memelukku meskipun aku telah berbuat jahat kepadanya, akhirnya aku menangis kembali dalam pelukan Jo karena aku merasa saat ini sudah tidak sanggup untuk menjalani hidup ini tanpa Marco .

" Alin ... jika itu membuat mu bahagia maka lakukanlah , lakukan sepuas hati mu setelah itu berjanjilah kepada ku jika kamu harus bahagia ."

Jo memeluk ku sambil berkata kepada ku di dekapnya kepalaku erat didalam dadanya dan Aku hanya bisa menangis dan menangis karena mulut ini rasanya sudah tidak sanggup untuk berteriak lagi memanggil nama Marco ataupun memaki maki Jo, karena sesak itu terasa sudah menggerogoti jiwa ku .

Akhirnya aku pun terkulai lemas dan pasrah merasakan Jo menggendong ku kembali dan membawaku kedalam mobil nya .

Didalam Perjalanan pulang Aku hanya bisa menangis dan terus menangis , walau mata ini selalu melirik kearah Jo yang sesekali mengusap darah dari hidungnya dan meringis kesakitan karena tangan nya penuh dengan cakaran hasil kuku ku , dia tetap berusaha membawa mobil ini dengan tenang , dia tidak mau membuat ku merasakan ketakutan jika bersama dengan dirinya padahal dia bisa membawa mobil ini dalam keadaan emosi atau rasa marahnya kepada ku 

namun Jo tetap berusaha membuat ku selalu merasakan nyaman bersama dengan dirinya saat ini . 

" Aku mau ke Dokter ! bawa aku pergi ke Dokter sekarang !!" bentak ku kepada Jo. Aku meminta Jo segera mengantar ku ke Rumah Sakit .

Jo pun terkejut melihat ku dia sangat bingung mendengar permintaan ku .

" Alin , apakah kamu sakit ? apa yang kamu rasakan ? sakitnya dimana ?" 

Dengan wajah yang gusar dan khawatir , Jo bertanya kepada ku , dia melupakan hidungnya yang masih mengucurkan darah , tangan kanan yang dia gunakan untuk menutupi hidungnya langsung beralih memegang kening ku dan leher ku , karena dia berfikir aku ini memang benar-benar merasa sakit sehingga aku meminta harus kerumah sakit .

" Itu... berhenti didepan situ , aku lihat ada klinik di depan ."

aku langsung menyuruh Jo untuk menghentikan mobilnya tepat didepan Klinik kecil yang ada di pinggir jalan ini .

" Kenapa disini ? lebih aman kita kerumah sakit saja ? biar jelas untuk periksa sakit yang kamu rasakan."

Jo tidak mau berhenti di klinik kecil pinggir jalan ini , entah apa yang sedang dia pikirkan sehingga dia tidak mau untuk berhenti disini .

" Sudahlah ... jangan cerewet ! berhenti sekarang atau aku akan melompat dari mobil ini ! ancam ku .

" Iya ... iya... aku akan berhenti ! Ok Ok... ku harap kamu jangan bertindak gila 

aku mohon kepada mu...!"

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )