Yu Yiren merasakan suhu panas ketika tangan nya digenggam oleh tangan lebar pria itu.
"Tuan Keenam." Mata Yu Yiren terlihat sangat panik, "Lepaskan! Pria dan wanita tidak seharusnya bersentuhan."
Huo Jincheng seakan tidak mendengarkan apa yang dikatakan Yu Yiren, tangannya masih menggenggam tangan wanita itu.
Sepasang mata yang indah dan cerah bak bintang yang bersinar terang itu, menatap Yu Yiren yang berada di hadapannya.
"Ambil hadiahnya, baru aku akan membiarkanmu pergi." Mata Huo Jincheng menatap Yiren dengan aura yang kuat, diiringi dengan nada suara nya yang sangat dingin.
Yu Yiren merasa khawatir lalu berkata, "Tuan Keenam, aku tidak bisa menerima kalung ini. Yiren tidak pantas menerimanya, aku lebih baik memberikannya kepada ketiga kakak ipar."
"Jika aku menyuruhmu mengambilnya maka ambillah!" Suara Huo Jincheng terdengar sangat dingin dan berat, sembari memegang tangan kecil Yu Yiren dengan erat.
Seketika atmosfer menjadi dingin, dan menyebar ke seluruh tubuh.
Di sisi lain, ketiga selir yang melihat Huo Jincheng dan Yu Yiren benar-benar tidak bergeming, ada ekspresi ketakutan di mata mereka.
"Adik ipar, jika Tuan Keenam memberimu, maka terimalah!"
Tuan Ketujuh Zhang Shuishui sangat cemas, dia melihat mata Huo Jincheng yang seakan terbakar ketika menatap Yu Yiren, hatinya menjadi sangat gelisah.
"Adik ipar cepat lah, kamu terima saja, ini adalah niat baik dari Tuan Ketujuh."
Yu Yiren sedikit melebarkan matanya yang cerah, dan kembali menatap mata Huo Jincheng dengan dalam.
"Tuan Keenam.. Kamu.."
"Ketika aku Huo Jincheng memberikan sebuah hadiah kepada seseorang, maka orang itu harus menerimanya!" Kata Huo Jincheng dengan nada suara yang rendah.
Yu Yiren mengerutkan keningnya, sementara itu tangannya menerima kalung itu. "Aku menerimanya, Tuan Keenam, sekarang tolong lepaskan tanganmu."
Setelah mendengar hal itu, Huo Jincheng melepaskan telapak tangan Yu Yiren secara perlahan, kemudian ia tersenyum.
Setelah di lepaskan, Yu Yiren segera menyembunyikan telapak tangannya di belakang punggung. Tangan yang kecil itu terlihat sangat merah dan bergetar, benar-benar pria yang kasar.
Wajah Yu Yiren juga terlihat memerah, dia berusaha menenangkan emosinya.
"Terima kasih Tuan Keenam untuk hadiahnya, Yiren pasti akan memberitahu Tuan Ketujuh."
Huo Jincheng melangkah maju, tubuhnya yang tinggi mulai terlihat membungkuk. Bibirnya yang tipis hampir menempel pada rambut Yu Yiren, kemudian ia berkata dengan nada suara yang rendah.
"Kamu tidak harus memberi tahu adikku, apakah kamu mau membuat masalah baru?"
Yu Yiren ketakutan, ia mendongak dan menatap wajah yang sudah dikenalnya namun seakan tidak dikenalnya itu.
Dia seperti Tuan Ketujuh, tetapi dia jelas-jelas bukan tuan ketujuh, dia adalah Tuan Keenam, orang yang sangat kejam dan kuat.
Huo Jincheng melihat Yu Yiren dengan tatapan yang dalam, sembari memberikan senyuman penuh arti.
"Adik ipar, ada satu hal lagi untukmu."
"Apa itu?" Yu Yiren sedikit terkejut dan tidak berani mendongak.
Dia seolah tidak punya kekuatan untuk melihatnya. Ketika ia mendongak, ia bisa merasakan tatapan mata yang memiliki aura terlalu kuat, seperti seekor cheetah yang bisa melahap dirinya kapanpun.
"Tolong tanyakan kepada adik lelakiku, parfum macam apa yang akan ia hasilkan pada konferensi wewangian tahun ini? Besok kamu datanglah ke Zhuxuan untuk memberitahuku."
Setelah Yu Yiren mendengar ucapan itu, ia tertegun sejenak kemudian sedikit mengangguk. "Baik, aku akan bertanya kepada Tuan Ketujuh, besok aku akan mengirim seseorang untuk memberitahu Tuan Keenam."
"Tidak!" Huo Jincheng menyela dengan tegas, suaranya terdengar sangat menakutkan,
"Aku tidak ingin orang lain yang memberitahuku, aku ingin kamu datang sendiri ke Zhuxuan untuk memberitahuku langsung. Dan jika adikku mau keluar, maka aku tidak keberatan jika dia mau datang ke Zhuxuan. Namun jika dia tidak mau, maka kamu sendiri yang harus datang."
Jantung Yu Yiren berdebar sangat kencang saat mendengar ini. Ia takut berinteraksi dengan Huo Jincheng sendirian, ada sebuah ketakutan yang tak bisa dijelaskan.