Chereads / Recall [ Alin ] / Chapter 5 - Episode 5

Chapter 5 - Episode 5

Aku sangat sangat menyukai makanan . hal yang terlintas dari pikiran ku saat pertama kali bangun tidur adalah makan . untuk bisa berkonsentrasi dalam belajar, aku harus makan terlebih dahulu .

Dulu waktu aku masih duduk di bangku - SMA. aku sering kali diam diam menaruh makanan di dalam kolong meja ku . lalu memakannya saat ibu atau bapak guru sedang tidak melihat ke arah ku .

Dan kebiasaan itu tidak bisa berubah sampai sekarang . meski saat ini aku sudah menginjak semester lima bangku perkuliahan di umur 19 tahun ini aku tetap suka membawa makanan diam diam ke dalam kelas .

sekarang, lihat lah. aku bahkan sejak tadi tidak beranjak dari meja panjang yang berisi makanan dan minuman disini. dimeja ini terdapat donat , cup cake , kue besar yang tadi sudah di potong oleh yang berulang tahun , beberapa minuman manis, dan beberapa makanan kecil yang aku tidak tahu namanya

aku sekarang berada di halaman belakang rumah salah satu teman kampus ku . dia mengundang kami untuk datang ke pesta ulang tahunya yang tidak ku ingat yang ke berapa .

acaranya ramai, seperti pool party yang berada di film remaja . karna ada kolam renang di tengah tengah ramainya pesta

awalnya aku tidak ingin datang karena tugas dari profesor zepra yang belum rampung ku selesaikan . tapi mira memaksa ku untuk ikut dan merayuku dengan embel embel makanan .

ya !!, tentu saja aku mau !!

sudah setengah jam pesta berjalan dan aku yang masih betah berada di depan meja makanan . jika orang orang yang ada di pesta ini bukan teman teman ku . pastilah banyak yang mengira bahwa aku adalah salah satu orang yang disewa untuk menjaga makanan agar tidak kurang saat pesta masih ramai .

"hai lin"

salah satu teman ku bernama mika menyapa . dia kemudian mengambil sebuah donat ber selai coklat dan menggigitnya . kemudian kembali menoleh kepada ku .

"kamu nggak ke sana? sebentar lagi bakal ada yang nyanyi tuh di panggung "

mika menunjuk bagian dimana terdapat banyak orang yang memang sudah ramai sejak tadi .

aku menggeleng, kemudian mengarahkan dagu ke arah makanan .

"aku nggak suka sama kumpulan banyak orang-" ku gigit bagian besar

cup cake yang ada selainya .

"aku sukanya sama kumpulan makanan"

ku jilatin selai stroberi yang mengalir keluar dari dalam cup cake .

mika tertawa, kemudian menggelengkan kepala .

"kalau aku nggak kenal kamu, mungkin aku bakal  kira kamu orang yang jagain meja makanan"

tuh-kan, benar memang tadi yang aku pikirkan  .

"bedanya aku nggak pakai seragam , dan malah aku yang makan ya?"

ku lanjutkan candaannya .

"ngomong ngomong lin, kembaran mu kemana?!"

ku lirik pergerakan nya . mika kembali mengambil sepotong donat, dimana ini membuat ku sedikit tidak suka karna dia akan menghabiskan donat yang belum aku cicipi .

"mira maksud mu ?"

"iya, biasanya kalian selalu berdua"

terdengar oleh ku suara mira yang tertawa terbahak bahak . entah apa yang dia bicarakan dengan temannya sampai mengeluarkan tawa seperti itu .

"kamu dengar suara ketawa yang mirip ketawa setan itu?"

mika mengangguk, dia tersenyum geli . mungkin tau apa yang akan ku sampai kan selanjutnya

"coba kamu kesana , dan tanya siapa yang tertawa seperti setan itu . kamu pasti nemuin mira disana"

mika tertawa, sampai sampai aku bisa melihat selai coklat di giginya . ingin aku beri tahu dia tapi nanti malah aku yang di - judge kurang ajar . jadi ku diam kan saja .

cek!! cek !!

suara seorang yang sedang mengetes pengeras suara mengalihkan perhatian Mika .

dia kemudian menepuk pundak ku dan pamit- ingin ke tempat dimana semua berada di sana .

"oke, selamat malam semuanya!!"

laki laki berambut klimis mengkilap mencoba menarik perhatian semua orang .

dari gayanya terlihat seperti host acara.

"sebelumnya saya ucapkan selamat ulang tahun kepada Rega yang ke dua puluh tahun , semoga semua doa yang dipanjatkan untuk kamu hari ini di kabulkan oleh tuhan"

serentak beberapa koor dadakan mengatakan amin .

"yasudah tanpa berlama lama, kita sambut rayon !! dengan lagu dari salah satu band yang terkenal di kota ku yang berjudul  - selamat ulang tahun !!"

kemudian bapak si rambut klimis turun dari panggung . di gantikan dengan seorang pemuda berambut berantakan yang membawa gitar berwarna coklat tua. 

ditarik nya kursi sedikit mendekati stand microphone . kemudian dia menghubungkan gitarnya dengan kabel yang tak ku ketahui namanya apa .

dari gayanya dia seperti memang benar bisa bernyanyi. melihat dia yang kini sibuk menyetel nada pada gitarnya .

sesekali dia mengacak rambut berantakan nya yang membuat beberapa gadis memekik tertahan .

mungkin dia mencoba tebar pesona, yang malah membuat ku ingin muntah .

"cihh , gayanya banyak banget . coba aja kalau nanti dia nyanyi nya jelek . bakal aku balikin ini meja kaya yang ada di meme meme "

setelah yakin nada gitarnya sudah bagus dia memulai memetik gitar, nada yang dia rubah menjadi lebih lembut mengalihkan suasana . beberapa orang mulai asik menggoyangkan tubuh ke kiri dan ke kanan , mengikuti alunan lagu

"lagu ini saya persembahkan untuk orang yang sedang berulang tahun"

masih dalam intro yang menenangkan dia kembali berbicara

"selamat ulang tahun, semoga bahagia"

nggiiingggg

telinga ku kembali berdenging ,

aku tidak menyangka bahwa aku akan mendapat serangan di tempat ramai seperti ini . ku langkahkan kaki ku cepat ke sebuah kursi panjang dekat dengan kolam renang.

telinga ku semakin berdenging hingga aku tidak bisa mendengar suara laki laki yang tengah bergeming tadi . mata ku mulai berkunang kunang, mulai buram, dan gelap. ku gelengkan kepala ku untuk mengusir dengingan yang mulai membuat ku ingin muntah .

seperti berpindah ke dimensi lain aku tau halusinasi ku muncul kali ini. ku coba edarkan pandangan , dan yang kulihat bukan lagi pool party seperti tadi . bukan halaman belakang dengan kolam renang yang di sulap menjadi tempat diselenggarakan pesta . melainkan pantai yang di set menjadi acara pernikahan seseorang .

para rombongan perempuan yang mungkin keluarga dari salah satu pihak mempelai memakai pakaian dengam dress code putih .

meja dan kursi sudah penuh oleh tamu tamu undangan yang hadir ke acara ini .

ku lihat sepasang kekasih tengah duduk berdampingan dengan mesra . aku rasa itu mempelainya

dengingan telinga ku memelan .

"lagu ini saya persembahkan untuk raja dan ratu kita hari ini .  semoga kalian bahagia"

musik mulai mengalun, seorang lelaki yang lagi lagi menggenggam tangan ku erat . dia tersenyum kearah pemain band yang sedang bernyanyi .

hey-sejak kapan dia ada disamping ku ?!

kali ini ,aku harus mencari tahu siapa laki laki yang sering kali muncul di setiap serangan ku . ku tepuk pundak nya agar dia menghadap ke arah ku . tapi tetap saja, wajahnya masih terlihat buram

"kamu siapa sih sebenarnya?"

dari wajahnya yang buram , aku masih bisa mengenali ekspresi bingung nya .

"aku ? siapa ? kamu lagi bercanda ?"

dia terlihat seperti tersenyum .

dada ku sesak lagi, aku ingin menangis .

"sama sekali enggak, kamu siapa?"

ku telan rasa sedih yang semakin kuat merayap hati ku .

aku tidak mengerti, perasaan itu ..

perasaan sesak yang mengenakkan sekaligus menyakitkan.

dia terkekeh, namun aku bisa melihat jelas senyumnya menyimpan sesuatu.

aku melihat kesedihan yang teramat dalam mengambil tangan ku dan mencium nya lembut .

kupingku berdenging lagi . kali ini lebih keras, pria di sebelahku mendekat dan berbicara .

"aku adalah -"

ngiiinggggg

tak jelas apa yang dia katakan karena dengingan yang semakin kuat menghantam gendang telinga .