Chapter 9 - Skill baru

Melihat Orycuto, ia mirip seperti Golem besar yang beraliran lava.

Meskipun kelihatan kuat, aku tetap mengayunkan Eleanor.

Aku menyerang dengan serius tapi saat Eleanor mengenai tubuhnya, tubuhnya tak berubah sedikit pun atau seranganku tak berdampak padanya.

Ternyata ia lebih sulit daripada yang kubayangkan.

[Ia datang menyerang](Eleanor)

Dengan peringatan Eleanor, aku menendang tubuhnya dan ia terjatuh.

Ia membesar bagian tubuhnya dan mencoba untuk menhancurkanku.

Orycuto mengulurkan tubuhnya dan menyerang.

Aku menghindar ke samping, aku mengayunkan Eleanor ke tubuh Orycuto. Tapi tanganku secara mendadak mati rasa.

Meskipun tanganku mati aku berhasil mengayunkan Eleanor ke tubuh Orycuto dengan kekuatan penuh, tapi itu hanya memotong sepertiga tubuhnya.

"SIAL SIAL SIAL SIAL SIAAAAL!!!!!!!!"

Aku berteriak. Dengan semua kekuatanku, aku mendorong bilah Eleanor.

"AAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!"

*Cling Cling Cling*. Suara bilah pedang dan batu berhadapan terus, dan aku berhasil memotong dua tubuh Orycuto.

"Mengagumkan..."

Aku mendengar suara Io dari belakang.

"Wha!ー ー"

Aku tercengang.

Bagian yang kupotong dengan cepat menempel kembali, dan kembali seperti semula.

[Jadi ini ya yang menyebabkan ia sangat berbahaya](Eleanor)

Suara Eleanor bergema di kepalaku.

Menghirup napas, aku mencengkeram Eleanor, dan menebas Orycuto.

Aku menebas dan terus menebas tanpa henti. *Cling Cling Cling* aku menyerang tubuh Orycuto menggunakan Eleanor tanpa berpikir.

Percikan api terbang dimana-mana, dan potongan-potongan batu berserakan.

"Haa... Haa..."

Saat aku sudah mengatur napas.

[Setelah melakukan semua ini ー ー](Kakeru)

[Masih Belum!!](Eleanor)

[ー ー !!](Kakeru)

Aku tercengang. Orycuto tepat di depanku terus meregenerasi, dan berusaha untuk kembali ke wujud semulanya.

Kalau aku hanya mengandalkan serangan fisik, maka tak ada akhirnya. Selain itu, karena aku terlalu berlebihan sehingga tanganku mati rasa.

[ーー! Tembak!!](Io)

Pada saat yang sama, Io berteriak.

Petir jatuh dari langit, dan mengenai Orycuto langsung. Menbuat ia tidak bergerak lagi.

Io datang ke sampingku, dan berkata.

[Kau sangat hebat Mas Kakere, ini pertama kalinya aku melihat seseorang yang berhasil memotong-potong Orycuto. Maksudku, aku belum pernah mendengar bila ada seseorang yang memotong-motong Orycuto!!](Io)

Io berkata dengan mata bersinar.

[Maaf, kalau aku terlalu banyak bicara. Ayo kita cepat mengambilnya, dan pergi dari sini](Io)

[Santuy aja tak perlu buru-buru?](Kakeru)

[Tidak kita tak boleh tenang dalam situasi seperti ini karena efek stun untuk Orycuto akan segera habis](Io)

[Ehhhh....!! Jadi tadi aku mengulur waktu, semua itu sia-sia](Kakeru)

Io merasa menyesal dan "Maaf" katanya, setelah meminta maaf dia berkata.

[Party pertambangan Orycudite seharusnya punya setidaknya lima penyihir. Untuk mendapatkannya efek stun lebih lama](Io)

[Jadi gini, mengapa kau tak bilang dari tadiiii!!](Kakeru)

[Ya...Maaf kukira tadi Mas Kakeru bisa menangani semuanya makanya aku tak bilang](Io)

[Aku mengerti sekarang...aku mengerti](Kakeru)

Kalau seperti itu, maka apa boleh buat, kita hanya harus pergi dan mendapatkan yang kami bisa, dan menggunakan Warp Feather dan lari.

Pikirku, dan mulai menambang bersamaan dengan keduanya, tapi.

[Mas Kakeru!E—efek telah hilang dan ia mulai bergerak!!](Io)

Io mengeluarkan suara nyaring. Tampaknya bahwa Orycuto sudah mulai bergerak.

Aku mengambil Eleanor, dan pergi ke depan untuk melindungi Io.

[Efeknya terlalu singkat, apa memang sepertinya ini?](Kakeru)

[Iya soalnya sihirku hanya mampu segitu](Io)

[Terus, Apa kau masih bisa mengeluarkannya lagi?!](Kakeru)

[Masih, tapi butuh waktu yang lama](Io)

Io menjawab dengan suara yang hampir menangis. Sial, kalau seperti ini kita tidak bisa mendapatkan apa-apa.

Aku harus menggunakan Warp Feather untuk pergi sekali, dan kembali lagi.

Ketika aku memikirkan itu, penampilan Helen masuk pandanganku. Helen diam sepanjang waktu, dia diam saat kami menemui Orycuto. Matanya mencari jalan seksama. Ekspresinya tidak berubah.

Apa itu ー ー Yang datang ke pikiranku dalam sekejap, tapi menghilang dengan cepat. Sebuah cahaya melintas di benakku, aku punya ide.

Aku berteriak.

[Helen! Lemparkan Magic Black Ball ke arah sana!](Kakeru)

[Iya!](Helen)

Seperti yang sudah kuminta, Helen mengeluarkan Magic Black Ball yang ia dapatkan dariku, dan melemparkannya ke Orycuto.

Bola terbang melengkung, dan mengenai tubuh Orycuto.

Efek dari Magic Black Ball adalah untuk mencari kelemahan dan menyerang dengan skala besar.

Bila lawannya Orycuto, berarti harus petir.

Dalam sekejap, bola meledak. Petir bersamaan dengan semburan petir.

Aku ー ー menggunakan Warp untuk pergi ke tubuh Orycuto!!

Aku memegang Orycuto. Bersamaan, kami menerima Lightning Magic.

[Mas Kakeruuu?!](Io)

Aku mendengar suara terkejut Io. Tapi, ini harusnya bagus. Karena ini, adalah bagian dari rencana.

[Mas Kakeru Apa kau baik-baik saja](Io)

[Tuan Kakeru apa kau baik-baik saja](Helen)

Io dan Helen memanggilku dengan cemas.

Aku mencoba dengan menggerakkan tubuhku, benar-benar tidak terluka sedikitpun.

[Daripada itu, kaliam berdua harus mulai menambang, aku akan menghentikan gerakan Orycuto](Kakeru)

[[Eh?! Tapi!]](Io & Helen)

Io dan Helen masih khawatir dengan keadaanku, tapi aku menunjukkan bukti pada mereka bahwa aku baik-baik saja.

Sekarang Orycuto tidak bisa bergerak, karena terkena petir.

[Petir! Aku mengerti, itu karena Mas Kakeru ingin menerima sihir agar Mas Kakeru bisa menguasai sihir itu](Io)

[Ya, sepertin itulah, selama tubuhku masih kuat, aku akan menerimanya](Kakeru)

[Tapi itu sangat berbahaya!](Io)

[Ya mau gimana lagi](Kakeru)

Aku mau mencoba sihir yang kuterima tadi, dan menembak Lightning Magic ke tubuh Orycuto. Dan beehasil.

[Sepertinya aku bisa menggunakannya tanpa harus merapalkannya](Kakeru)

Aku sudah mempunyai Lighting Magic dan bisa menggunakannya berturut-turut.

[Serahkan monster ini padaku, dan kalian berdua harus

memulai menambang](Kakeru)

[Iya!](Io)

[Aku mengerti](Helen)

Aku mengatakan itu pada keduanya, dan menuju Orycuto.

Aku fokus sehingga secepat itu mulai bergerak aku bisa menembak dengan sihir.

Itu entah bagaimana berbeda dengan adegan yang kurencanakan, tapi.

[aku ingin tahu Mas Kakeru orangnya seperti apa dia. Mampu menggunakan pedang dan juga sihir....ini pertama kali aku bertemu orang seperti itu](Io)

[Kau harusnya mencarinya dalam sejarah](Helen)

[Woy kenapa jurus ke Sejarah?](Io)

[Dia sangat mirip dengan kisah-kisah para pahlawan yang ditulis dalam sejarah selama masa muda mereka](Helen)

[Begitu!](Io)

Setelah aku mendengar diam-diam percakapam Helen dan Io, aku memutuskan itu baik-baik saja untuk waktu yang berarti.