Chapter 3 - Masalahmu

Aku meminta semua kubeli dikirim ke mansion, Setelah itu aku meninggalkan Perusahasn Pedagang Samaras, dan berjalan tanpa tujuan sambil berpikir.

Mungkin, itu dihitung setiap 300 koin belanja akan ada satu tiket lotere yang akan kau dapatkan.

Aku tidak bisa mendapatkannya bila hanya belanja kehidupan sehari-hari.

Tiba-tiba aku ingat daftar hadiah lotere.

Hadiah keempat, Tiket Belanja dengan Potongan Harga 50%.

Kalau aku harus berbelanja dengan potongan harga 50%, dan nanti aku tak perlu mengeluarkan banyak koin untuk mendapatkan satu Ticket.

Aku ingin memutar lotere.

Tiket lotere yang kupunya sekarang adalah 7 buah, akan lebih baik untuk mengumpulkan 3 buah sehingga aku bisa memutar 11 kali.

900 koin perak diperlukan, dan tidak mungkin bisa aku mendapatkannya cukup cepat.

Aku berpikir sejenak, dan menggunakan Warp Feather untuk bergerak.

Padang gurun antara Roizen dan Reiusu. Ini adalah tempat di mana aku menunggang kuda.

Ada, aku berkata pada Eleanor.

[Bisakah kau melepaskan pasukanmu sebelumnya](Kakeru)

[Undead Army? untuk apa](Pedang Iblis)

[Plzz, ya tolong kali ini aja](Kakeru)

Eleanor mampu untuk pergi ke ruang lotere, tapi dia tidak bisa melihat tiket lotre di sini kan.

Ini sulit untuk menjelaskan, jadi aku hanya memohon padanya.

"Apa kau mencoba untuk menggunakanku"

Eleanor mengatakan itu, tapi setelah itu sesuatu sedang terbentuk di depanku.

Dia mengeluh, tapi tidak mengatakan bahwa dia tidak akan melakukannya.

Aku mencengkeram Eleanor lagi.

Dengan berburu skeleton dan zombie, aku ingin mendapatkan tiket lotere.

Itu, pikirku.

"Eh?"

"Eh?"

Suaraku dan suara Eleanor muncul secara bersamaan.

Eleanor memanggil, tapi bukan undead yang keluar.

Sebaliknya, seorang gadis muncul.

Seorang gadis muda dengan pakaian maid, aku sudah melihatnya sebelumnya.

[...Apa kau hantu mansion?](Kakeru)

Setelah aku mengeluarkan kata-kata. Ternyata benar, sepertinya hantu mansion.

Tapi aku tidak bisa merasakan roh jahat pada saat ini, ia tampaknya transparan, tapi terlihat seperti gadis normal selain ini.

[Dimana ini?]

[...Kita berada di antara Roizen dan Reiusu](Kakeru)

[Aku tahu soal Roizen, tapi apa itu Reiusu?]

Tampaknya kita bisa bicara dengan normal.

[Eleanor, apa maksudnya ini?](Kakeru)

[Mana kutahu!!](Pedang Iblis)

[Mana para Undead nya?](Kakeru)

[Aku sudah mencoba untuk memanggil mereka seperti sebelumnya tapi mereka tidak menanggapi. Apa ini? Ini pertama kali terjadi](Eleanor)

Sepertinya itu bukan ya kebohongan. Suara Eleanor bergema di kepalaku terasa seperti dia memiliki sebuah masalah.

[coba masuk dan keluarkan hantu ini](Kakeru)

[Aku mengerti](Eleanor)

Hantu maid itu menghilang sekali, dan muncul sekali lagi. Menghilang sekali,dan muncul lagi.

[Sepertinya kau tak bisa melakukannya ya](Kakeru)

[Kenapa?](Eleanor)

[Mana aku tahu](Kakeru)

Satu-satunya hal yang kutahu adalah bahwa, panggilan Eleanor yang sebenarnya para undead menjadi hantu seorang gadis.

Dan juga, aku telah kehilangan cara untuk mendapatkan tiket lotere dengan mudah.

[Aku Tenya, Tenya Chichiakis](Tenya)

[Tenya ya, aku Yuuki Kakeru. Apa kau tahu tentangku?](Kakeru)

Tenya menatap wajahku, dan kemudian.

[Ahh! Orang yang masuk mansion!](Tenya)

[Ahh, kau ingat ya](Kakeru)

[Aku ingat sekarang. ー ー Tunggu sebentar, aku pergi dari mansion itu?!!](Tenya)

[Kau tidak bisa pergi jauh sampai sekarang?](Kakeru)

[Un, aku terjebak di sana sejak dulu. Sangat membosankan, aku melihat manusia bersenang-senang, dan aku jadi makin jengkel, dan akhirnya aku mengutuk

mereka semua](Tenya)

[Pendeknya kau ini roh terbatas, itu yang sebenarnya](Kakeru)

Aku sudah memahami ceritanya.

Untuk alasan yang tidak diketahui, dengan bantuan Eleanor, menjadi mungkin untuk roh terbatas untuk pergi dan membawa mereka jauh dari mansion.

[Apakah itu, Kakeru yang mengeluarkanku dari mansion itu?](Tenya)

[Aku tidak punya bukti yang pasti, tapi aku pikir itulah yang terjadi.](Kakeru)

[Benarkah?! Terima kasih!!](Tenya)

Tenya memelukku. Dia bisa memelukku meskipun dia hantu huh.

[Terima kasih, Kakeru!](Tenya)

Melihat senyum cerah Tanya, daripada skeleton atau mayat hidup, aku berpikir bahwa ini jauh lebih baik.

Setelah aku pulang ke mansion, Andreu dari Perusahaan Pedagang Andreu datang.

Aku selalu membiarkan dia membeli sapi-sapi gunung, tapi kurasa itu adalah kali pertama aku bertemu dia di mansion.

Kami duduk saling berhadapan di ruang tamu.

[Kenapa kau datang kesini?](Kakeru)

[Aku ingin meminta sesuatu](Andreu)

[Apa itu tentang sapi gunung?](Kakeru)

[Bukan, itu tidak ada masalah sama sekali...Tapi, kalau bisa, kesampingkan sapi gunung, akan sangat membantu kalau Anda melakukan permintaan itu, aku

akan memberitahu Anda sekarang](Andreu)

[Apa](Kakeru)

[Apa Anda tahu Alexis?](Andreu)

[Alexis...ahh, yang party empat orang](Kakeru)

Andreu mengangguk.

Alexis adalah nama pemimpin party empat orang yang membuatku memasuki Perusahaan Pedagang Andreu pertama kali.

Setelah itu ketika aku memberikan sapi gunung setiap hari untuk Perusahaan Pedagang Andreu, hanya beberapa kali, aku bicara dengannya.

[Bagaimana Alexis](Kakeru)

[Mereka terluka parah](Andreu)

Aku mengerutkan alis.

[Sebenarnya, monster mulai muncul dalam jumlah besar, sejak beberapa hari lalu. Awalnya tempat itu tidak ada, tapi secara tiba-tiba tempat itu muncul, sehingga permintaan penaklukan datang ke Guild Roizen. Ngomong-ngomong, aku terlibat dalam pengelolaan Guild.](Andreu)

Guild, ada sesuatu seperti itu huh.

[Monnsternya tidak begitu kuat, tapi kecepatan mereka lahir tidak normal. Guild mengirim setiap petualang yang berafiliasi setelah menyelidiki penyebabnya. Dengan itu, situasi pertempuran menjadi seimbang](Andreu)

[Aku sudah membaca ceritanya. Alexis yang dikirim ke sana dan ikut akhirnya mengalami luka serius, apa aku benar?](Kakeru)

[Itu benar, setiap anggota party Alexis terluka parah. Ini luka yang membuat mereka tidak bisa bergerak selama satu bulan. Situasi pertempuran menjadi lebih buruk ketika empat orang itu, termasuk Alexis,pergi](Andreu)

[Artinya, kau ingin aku untuk membantu mereka](Kakeru)

[Itu benar. Tentu saja, aku akan membayar imbalan berlimpah. Jujur, itu adalah tangkapan terbesar Guild, aku akan membayar sebanyak yang anda mau](Andreu)

[Aku mengerti](Kakeru)

Aku menjawab segera.

Imbalan yang kudapatkan setelah mengalahkan monster.

Aku mungkin bisa mendapatkan tiket lotere sementara aku mengalahkan mereka.

Ini permintaan yang tidak punya alasan untuk kutolak.

Pergi menaklukan monster, aku telah didaftarkan ke Guild.

Tampaknya mereka ingin bahwa orang yang mengalahkan monster ini berafiliasi dengan Guild.

Itu baik-baik saja, sih...Hal yang menggangguku adalah bahwa aku "hanya terdaftar" D-Ranker.

Aku mengerti bahwa dimulai di sana, tapi aku mendengar bahwa Alexis adalah A-Ranker. Setelah hal ini selesai, aku berpikir bahwa aku akan pergi dan meningkatkan rank-ku.

Setelah dipandu oleh orang dari Guild, aku pergi ke tempat di mana monster muncul dalam jumlah besar, tapi.

[Oi, entah bagaimana aku ingat tempat ini](Kakeru)

"..."

Eleanor tidak menjawab.

[Juga, entah bagaimana aku ingat monster ini](Kakeru)

"ー ー ♪"

Eleanor bersiul di dalam kepalaku.

Ada yang sengaja melakukannya. Tempat yang dimana aku menyelamatkan Marie beberapa hari yang lalu.

Dari jauh, pertempuran para petualangan yang skeleton dan mayat hidup. Monster yang kulihat di suatu tempat.

[Kau akan dinasehati nanti](Kakeru)

[Aku tidak melakukan sesuatu yang buruk!!](Eleanor)

Eleanor memancarkan aura gelap, aku pergi menuju monster.

Monster yang menatap dan melihatku dan Eleanor, terang-terangan takut dan mundur.

Ini terlalu buruk...Tidak seperti para prajurit, aku tidak akan membiarkan kalian melarikan diri.