Part 2
The Star Hight School Adalah sekolah Menengah Atas (SMA) yang didirikan oleh Sebuah Yayasan The Religion Of West Java untuk membantu siswa dalam mencapai semua cita cita mereka. Dari ratusan siswa di The Star Hight school ada seorang siswa bernama Kaylie Delisa dia merupakan murid berprestasi, berbakat , cerdas , tekun dan rajin. Selain itu sifat Kaylie juga menunjukkan Kaylie anak yang Sopan , ramah , dan mudah bergaul maka tak heran jika Dia mempunyai banyak teman. Namun atas kecerdasan nya ada juga yang tidak menyukai Kaylie. Hampir satu sekolah mengenal sosok Kaylie Delisa. Kaylie sangat aktif dalam menimba ilmu dia juga mengikuti banyak kegiatan sekolah seperti OSIS, Pramuka, PMR dan kegiatan sekolah lainnya. Seperti saat ini Kaylie sedang ada kegiatan yang menyertakan dirinya ke dalam kegiatan tersebut.
Ruang OSIS
"Untuk MOS yang akan segera di selenggarakan Minggu depan kita harus menyiapkan acara dengan serius agar berjalan dengan lancar dan sesuai rencana." Ucap Ketua OSIS
"Jadi apakah MOS tahun ini akan diadakan sama seperti MOS tahun lalu?" Tanya salah seorang anggota OSIS
"Mungkin ada perubahan, karena mengingat menghindari bullyng antara Kaka kelas dan adik kelas. Saya harap kalian semua mengerti dan menjalankan tugas sesuai yang sudah di tugaskan."
"Oke.." Jawab seisi ruangan
"Kaylie , apakah ketua Pembina OSIS sudah menanda tangani dana untuk acara ini?" Tanya ketua OSIS
"Ya..sudah. Beliau memberikan dana sesuai dengan rincian yang kita ajukan."
"Ok bagus. Jangan lupa untuk anggota OSIS lainnya siapkan peralatan medis atau obat obatan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan saat MOS berlangsung. Untuk sekertaris segera mencatat laporan data yang kita sudah buat kemarin untuk diajukan lagi kepada Ketua pembina..."
Semua orang mendengarkan dengan serius apa yang di sampaikan ketua OSIS, mengingat sebentar lagi The Star Hight School akan mengadakan MOS untuk tahun ajaran baru. Mereka semua mengadakan rapat dadakan karna ada perubahan sistem Di tahun ini. Setelah 3 jam pertemuan membahas MOS mereka semua kembali ke kelas masing masing.
********
Setelah mengikuti rapat Kaylie dan teman sebangkunya kembali ke kelas sebelum sampai kelas ada seseorang memanggilnya
"Kay."
Yang dipanggil menoleh dan ingin tahu siapa yang memanggil dirinya.
"Ehh .. Dave? Ada apa?."
Dave adalah ketua OSIS di the star hight school. Dave sosok lelaki tegas baik hati yang mempunyai bentuk muka yang tampan. Alis tebal senyumnya manis suaranya seksi dan tentunya dia sangat digemari dan disukai oleh semua wanita di the star hight school. Bukan hanya dari The Star Hight School namun ada juga fans Dave dari sekolah sekolah lain yang tergila gila padanya. Dia juga most wantednya The Star Hight School yang harus dilestarikan.
"Boleh minta tolong sebentar?"
"Minta tolong apa Dave.?"
"Emm ini kay, Ada beberapa berkas yang harus aku foto copy tapi aku tidak bisa melakukan sendiri. Apakah kamu bisa membantuku?
"Ta..piii Aku akan mengikuti ulangan Dave." Jawab Kaylie ragu
"Yahh.. yaudah gapapa Kay jika kamu tidak bisa." Tergambar jelas raut sedih yang terpancar di wajah Ketua OSIS itu " Kalau gitu aku keruang foto copy ya."
Kaylie berfikir sebentar untuk menolak namun ia berubah pikiran .Kaylie akan mengikuti ulangan yang sedang berlangsung dikelasnya.Tapi melihat Dave meminta tolong kepadanya membuat dia tak enak hati untuk menolak. Dave baik padanya Dave juga teman dekatnya. Kaylie tau Dave tidak mudah berteman dengan wanita. Karna dia termsuk sosok yang dingin. Jadi ketika Kaylie terpilih menjadi teman dekatnya Kaylie berusaha agar menjaga pertemanan mereka. Kaylie akan meminta izin untuk mengikuti ujian susulan. Ketika Dave sudah berbalik Kaylie memanggilnya
"Dave?"
Yang dipanggil berbalik
"Iya Kay."
"Jadi dimana berkas berkas yang harus di foto copy."
"Kamu mau membantu ku Kay?" Seburat senyum tergambar di wajah tampan Dave siapun yang melihat senyum Dave pasti akan terbang melayang
"Iya "
"Thanks Kay. Ayo keruang foto copy." Dave dengan reflek menggandeng tangan Kaylie
**********
Ruangan TU (TataUsaha)
"Apa sebanyak ini untuk di foto copy Dave?." Kaylie kaget ketika ia sampai di ruang foto copy
"Yahh.."
"Aku pikir cuma setumpuk dua tumpuk kertas.?"
"Kalau cuma segitu aku juga bisa mengerjakan sendiri Kay."
"Huh pantas saja kamu ingin aku membantu mu. Lihat lah Dave ini banyak sekali. Dimanakah orang orang yang bertugas?"
Dave tersenyum manis melihat Kaylie sedikit kesal.
"Mereka semua? Ku pikir mereka mati." Dave mulai menyalakan mesin foto copy
"Hey ngawur kau Dave."
"Haha no Kay. Coba kau pikir mereka semua hanya makan gaji buta."
"Benar kah Dave. Dari mana kau tau.?" Jawab Kaylie overload
"Apa kau tak lihat berkas yang akan di foto copy semuanya berisikan soal soal ujian tengah semester. Harusnya ini jadi tanggung jawab mereka." Jawab Davee mengutarakan kekesalannya. Kalau bukan perintah dari kepala sekolah dia tidak akan mau untuk mengerjakan tugas ini. Karena setelah di foto copy dia harus menyusun rapih, menstraples berkas tersebut agar tidak tercecer dan membawa nya ke Sekolah Cabang The Star Hight School. Karna The Star Hight School memiliki 2 cabang sekaligus.
Kaylie melihat berkas tersebut dengan mual. Memang benar, Semua berisi tentang soal soal ujian semester. Untuk ratusan murid disini dan di cabang tak heran jika harus difoto copy sebanyak itu.
"Kau tau aku sangat ingin sekali membakar ruangan ini kay haha." Jawab Dave memikirkan ide gila itu
"Kau pikir gampang membakar ruangan ini?" Heran Kaylie memandang teman gilanya itu
"Gampang. Tinggal ambil bensin nyalain korek api. Busss hangus lahh semua."
Kaylie memutar bola matanya. Ternyata temannya itu kurang Aqua
"Dave ! Berhenti becanda lebih baik cepat kita kerjakan."
"Oke, Kay ambil berkas yang materi ujian kelas 11 dulu."
Kaylie mencari berkas tersebut dan memberikan kepada dave. Dave mulai mencetak untuk setiap berkas. Sambil menunggu ia penasaran ingin menanyakan sesuatu kepada Kaylie. Dave sedikit kepo akan kisah asmara Kaylie yang lagi ramai di seluruh penjuru sekolah
"Kay apa aku boleh bertanya sesuatu?"
"Bertanyalah selagi masih bisa aku jawab."
"Apa benar kau sudah dilamar oleh Gio.?"
Seketika Kaylie langsung membulatkan matanya dan terkejut
Bagaimana Dave bisa tau? Lamaran itu diadakan tertutup dan tidak ada orang yang tahu kecuali kedua keluarga Kaylie dan Gio. Secepat itukah berita tersebar? Kaylie bingung untuk menjawab pertanyaan Dave. Kaylie berdiam diri bagai patung mencari jawaban. Dave hanya memandang Kaylie bingung? Apa Mungkin belum saatnya Dave mengetahui semuanya. Mereka saling terbuka satu sama lain. Kaylie dan Dave bertemu saat pertama kali pendaftaran murid baru di The Star Hight School. Keduanya bertemu dengan pertemuan konyol. Namun tak banyak yang tau kalau mereka berteman baik. Karena Kaylie dan Dave merupakan dua insan yang sama sama tidak memamerkan kedekatan mereka. Jadi saat mereka sedekat ini mereka akan dianggap mempunyai hubungan khusus. Ditambah fans Dave akan berteriak Histeris jika tau mereka mempunyai kedekatan khusus. Namun meskipun Mereka tidak memamerkan pertemanan mereka. Seluruh Dunia pun tau kalau mereka sangat dekat.
"Kalau memang itu privasi oke aku tidak akan bertanya lebih lanjut Kay."
"Oke oke. Dave aku akan menceritakan itu kepada mu tapi ku harap ini hanya kau yang tau yah meski semua orang sudah tau tapi setidaknya aku menceritakan secara rinci kepadamu." Kaylie bingung . Gugup dan entah lah campur aduk
"Kay sepertinya kau terlihat gugup." Dave memandang ke arah Kaylie dengan wajah yang sulit diartikan
"Hey jangan memandang ku seperti kau ingin menerkam mangsamu!"
"Oke oke jadi apa yang akan kau ceritakan Kay."
"Sorry aku belum cerita masalah ini ke kamu Dave. Tapi ini memang di Rahasiakan karna aku yang minta. Aku tidak mau semua orang tau aku telah dilamar oleh Gio. Kamu Taukan aku masih ingin menyelesaikan sekolah ku. Apalagi sekarang kita kelas 12 dan aku ingin fokus untuk kelulusan dulu."
"Lalu kenapa kamu tidak membatalkan atau menolak lamaran Gio itu Kay?"
"Dave!! Ingat lah. Aku dan Gio sudah menjalani hubungan dari kelas 11 dan ini sudah satu 1 tahun lamanya aku berkencan dengannya. Aku pikir Gio orang yang baik dan aku hanya berfikir dengan ada nya Gio mungkin itu membuat aku lebih tenang menghadapi masalah yang setiap hari selalu ada dikeluarga ku Dave."
Dave hanya mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti
"Dan kau tau? Kata orang zaman dulu Wanita Itu tidak Boleh menolak lamaran laki laki." Jawab Kaylie sambil merapihkan kertas kertas yang sudah keluar dari mesin foto Copy
"Memangnya kenapa??" Heran Dave
"Entah lah. Ibuku kan berasal dari Indonesia yang kental akan ada istiadatnya Jadi ibu ku terus menceritakan tata Krama dan hal yang berkaitan dengan Wanita tidak boleh menolak lamaran laki laki. Karena kata ibu ku itu akan membuat wanita sulit mendapatkan jodoh kembali." Jawab Kaylie polos
Uhukk... Tiba tiba saja Dave terbatuk mendengar cerita Kaylie Walaupun sama sama tinggal di Indonesia tapi Dave tidak terlalu mengerti istilah seperti itu di Indonesia. Karna Dave itu berasal dari negara tetangga. Yaitu Philippines. Dave begitu suka dengan Indonesia ia memilih meneruskan masa SMA di Indonesia. Bahkan Dave berpikir untuk menetap selamanya di Indonesia.
"Ya ampun Kay.. kau percaya mitos itu?"
"Emmmm entahlah Dave." Kaylie mengangkat Bahu
"Apa kau hidup di zaman megalitikum?" Tawa Dave meledak
Kaylie hanya diam dan memanyunkan bibirnya. Dave bahkan sangat gemas kepada Kaylie
"Kay apakah kamu benar benar mencintai Gio?"
"Yahh aku menyayanginya karna dia pria yang baik Dave." Jawab Kaylie dengan tersenyum lembut dan melihatkan kalau Kaylie menyayangi gio.
"Jadi kalau begitu lanjutkan saja apa yang sudah terjadi Kay."
"Menurut ku juga begitu Dave."
Berlarut larut dengan berbagi cerita kedua nya tidak menyadari jika ada seseorang dari kejauhan memandang sinis serta terbakar api cemburu melihat mereka sedang bertatap muka. Dari sekian banyak teman teman Kaylie. Hanya Dave lah yang memanggil Kaylie dengan sebutan Kay.
******