Part 3
Ruang Kelas 12 AK 1
"5 menit lagi waktu habis. Periksa kembali jawaban yang sudah kalian isi. Jika sudah selesai bisa dikumpulkan sekarang juga." Suara Miss Janne selaku guru Bahasa Inggris yang sedang menunggu anak muridnya selesai mengerjakan soal ulangan.
Semua murid satu persatu mengumpulkan semua lembar jawaban yang sudah mereka isi untuk diletakkan di depan mejaa Miss Janne. Mis Janne lalu membereskan semua lembar jawaban tersebut. Tak lama kemudian Bell istirahat pun berbunyi lalu Miss Janne pun undur diri. Sebagian murid yang berada dikelas pun berhamburan keluar menuju tempat paling Indah di jagat raya yaitu kantin. Ada juga sebagian lagi yang masih berada didalam kelas.
"Bro ayo kekantin."
"Kau duluan saja. Nanti aku nyusul"
"Ayo lah, kau bilang tadi mau mentraktir Ku."
"Sejak kapan aku bilang akan mentraktir mu?"
"Hey jangan pura pura lupa. Siapa yang memberi tahu informasi terkini mengenai pacarmu itu!"
Pria tadi baru menyadari nya. Memang benar jika bukan temannya itu dia tidak akan tahu dimana kekasihnya berada. Sejak pagi hari dia belum bertemu. Ketika mengirim pesan kepada kekasih, Sang kekasih tidak membalas pesan chatnya. Dia terus menghubungi kekasihnya namun nomor diluar jangkauan. Ketika temannya sudah memberi informasi terkini Dia sangat sangat jengkel akan informasi itu.
"Ayo lah bro, jangan membuat cacing dalam perut ku semakin berkutik." Celetuk Dony si pria tinggi besar mirip babon kerjaannya hanya makan ia mengelus elus Perutnya yang sudah tidak tahan lagi untuk di masuki makanan yang lezat. Dia berusaha menagih janji teman sebangku yang akan mentraktir makan sepuasnya.
Tak lama kemudian pria tadi mengambil uang lembaran uang ratusan di dalam dompetnya lalu memberikan kepada temannya itu
"Bawa uang ini dan makan sepuasnya. Aku masih nunggu Kaylie. Sana pergi." Pria itu pun mengusir teman sebangkunya. Dony si pria babon dengan sumringah menerima uang itu seraya berkata
"Haha nah gitu dong ini baru nama Gio NanVaderick si penguasa kelas yang royal." Dony pun pergi meninggalkan Gio
Sedangkan Gio menahan semua amarahnya yang akan meledak menunggu kekasihnya datang.
*****
"Kay sudah jam istirahat. Mending kita istirahat dulu nanti bisa di lanjut setelah istirahat." Seru pria tampan beralis tebal si Dave yang telah merapihkan berkas
Kaylie melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.
"Oke."
"Ayo kekantin Kay."
"Kamu duluan aja ke kantin. Aku mau kekelas dulu untuk mengambil dompet dan handphone ku."
"Oh yasudah Kay."
Dave lalu pergi untuk kekantin sedangkan Kaylie kembali keruang kelasnya. Ketika sampai kelas ia melihat masih ada beberapa anak di dalam kelas. Sampai akhirnya mata Kaylie bertemu dengan sosok laki laki yang memandangnya begitu mengerikan. Kayliee jelas tahu siapa Dia. Dalam hati Kaylie bergumam "Kenapa dengan DIA" . Kenapa mukanya merah seperti Banteng yang akan menyeruduk dirinya. Dengan perlahan Kaylie mendekati laki laki itu.
"Gio..." Yahh Gio. Gio adalah kekasih Kaylie.
Lelaki tersebut mendangan Kaylie sangat tajam. Rasa kesal marah dan berapi api sudah mulai berada di ubun ubun.
"Dari ma na sa ja kau ?!!!"
Kaylie menelan ludah susah payah mendengar nada berat yang keluar dari mulut Gio. Kaylie mencoba tenang dan mengalihkan pembicaraan
"Gi gio kenapa belum istirahat? Ayo ke kantin."
"Kau belum jawab pertanyaan ku Kaylie!"
"Gio Aku laper, ayo kekantin."
Gio sangat kesal mengapa Pacarnya ini tidak menjawab pertanyaannya?
"Gio Ayo." Kaylie berusaha mengajak Gio dan meraih tangan Gio namun belum sempat Kaylie menyentuhnya Gio sudah menyentakan tangan Kaylie. Kaylie kaget luar biasa hingga tubuh Kaylie bergetar dan lemas. Namun Kaylie masih tetap kuat dan sabar dia ingin membujuk Gio.
"Gi..gio ayo kekantin."
Gio memandang Kaylie sinis dan acuh tak acuh. Dan entah apa yang terjadi pada Gio tapi Kaylie berusaha tetap membujuk Gio
"Gio Ayo kekantin. Kamu pasti belum makan kan?"
"Gio pasti kamu lapar juga kan."
"Gio Ayo..."
Gio hanya diam, emosinya sudah berada di puncak
"Gio?"
Brakk !!!!!!!
Gio berdiri dan mengebrag meja di hadapannya. Seketika Kaylie merasa takut dan semakin gemetar. Sebagian murid yang masih dikelas terkejut mencari sumber tersebut ternyata yang mengebrag meja adalah Gio mereka melihat ke arah Gio dan Kaylie. Suasana di dalam kelas terasa Tegang.
"Kamu belum jawab pertanyaan ku Kaylie! Dari mana saja kamu dari pagi dan sekarang istirahat baru kekelas.!" Gio berteriak dan membentak Kaylie. Kaylie lemas. Gio memang tempramen, mereka sering ribut hal kecil namun baru kali ini Gio seperti orang kesetanan.
"Gi..gio aku aku..."
"Mengapa kau tak membalas chat ku!!" Serang Gio yang berteriak di depan muka Kaylie. Kaylie rasanya ingin menangis namun ia tahan. Ingin rasanya ingin menampar Gio yang sudah berlaku kasar namun Kaylie mencoba tetap sabar.
"Gio..."
"Jawab pertanyaan ku Bodoh mengapa kau diam saja.!!" Umpat Gio kasar
Kini hancur sudah kesabaran Kaylie dengan kata kata kasar Gio dia tak terima diperlakukan seperti ini
"Kau pikir aku dari mana?!. Dari pagi aku sudah rapat OSIS. Apa kau lupa Aku telah memberi tahu mu semalam Kalau hari ini aku akan rapat OSIS.!!!"
Gio memandang Kaylie takjub, jelas jelas tadi Gio melihat Kaylie bersama Dave di ruang Foto Copy ketawa ketiwi. Namun pada dasarnya Gio tidak mengetahui apapun dengan baik dan jelas. Apa yang Gio lihat belum tentu benar adanya. Gio hanya melihat apa yang dia lihat. Gio tidak mengetahui apapun dengan benar.
"Alasan!" Gio tersenyum sinis
"Untuk apa aku berbohong?"
"Lalu mengapa kau tidak membalas pesan ku dan ponsel mu sulit dihubungi."
"Gio lihat lah itu tas ku! Lihat ponsel ku ada didalam tas dan aku mematikan ponsel ku. Selama aku rapat aku tidak membawa ponsel ! ." Jawab Kaylie kesal rasanya ingin segera pergi
Gio tertawa meremehkan gio bahkan berdiam diri mengerutkan dahinya, jelas membuat Kaylie semakin kesal akhirnya Kaylie berbalik dan mengambil dompet serta ponsel di dalam Tas. Kaylie tidak ingin menangis didepan Gio Kaylie ingin pergi dari kelas. Kaylie tidak ingin menjadi tontonan oleh teman temannya. Akhirnya Kaylie bergegas untuk segera angkat kaki dia tidak berniat meladeni Gio yang merah padam mukanya. Ketika Kaylie sudah sampai di pintu keluar Gio bergema
"Dasar Pembohong! Bilang saja kau sedang berselingkuh dengan si Banci di ruang foto Copy!"
Astaghfirullah Kaylie mengucap dalam hati. Lalu Kaylie berbalik melihat Gio
"TERSERAH KAU SAJA MAU BILANG APA!"
Kaylie lalu pergi meninggalkan Gio yang mencak mencak menendang meja. Siswa yang berada dikelas pun hanya menggeleng gelengkan kepala melihat ke arah Gio mereka ngeri jadi sasaran Gio.
"APA YANG KALIAN LIHAT!!!. Arghhhh!!!!!!!!!"
******