Chereads / Aku, Kamu, Dan Jarak (HIATUS) / Chapter 52 - Keadaan Puput

Chapter 52 - Keadaan Puput

"Put.. Kamu sebenarnya dimana? Aku telah kembali!" Monolog Jerry sambil melihat kesana kemari untuk mencari Puput..

Tiba-tiba dia melihat sepasang kaki yang sangat di kenalnya..

"Itu!! Kaki siapa itu" ucap Jerry sambil berjalan menuju ke arah kaki tersebut..

Perlahan tapi pasti.. Jerry mulai melangkah kan kakinya ke arah itu..

"Astaga Puput!! Put! bangun put!" teriak Jerry khawatir karena melihat begitu banyak darah yang keluar..

Langsung saja Jerry menggendong Puput untuk keluar dari jurang.. Jerry mengabari timnya bahwa Puput telah di temukan..

Dengan cepat Jerry membawa Puput ke rumah sakit terdekat..

"Put bertahan! aku tidak mengizinkan mu meninggalkan ku!" ucap Jerry khawatir..

Jerry mengendarai mobilnya secepat mungkin, Bahkan mobil Jerry di penuhi aroma darah..

"Bertahanlah put! kita akan sampai!" ucap Jerry yang menambah kecepatan mobilnya..

Kabar tersebut telah sampai ke telinga Aldi.. Aldi berhenti mencari Puput dan mulai menuju ke rumah sakit terdekat untuk mengecek keadaan Puput..

Joni dan Novi yang kini berada di rumah sakit pun menerima pesan dari pihak kepolisian..

"Nov!! Puput udah di temuin!" ucap Joni gembira..

"Beneran Jon! jangan bohong!" ucap Novi..

"Ngapain gue bohongin lu" ucap Joni kepada Novi..

"Ehh bentar.. Puput sudah di larikan ke rumah sakit! kayaknya dia di rumah sakit ini!" ucap Joni kepada Novi..

"Bagus! Ya udah yuk kita ketemu Puput!" ucap Novi bersemangat hingga lupa bahwa tangannya kini kembali di infus..

"Ounchhhh.. Sakit banget sih" ucap Novi yang mengusap lembut tangannya..

"lu sih.. udah tau tangan di infus, masih aja gerak sembarangan" ucap Joni memarahi Novi..

"udah yuk kita ke sana" ucap Novi memaksa Joni.

Joni menuruti keinginan Novi.. Saat Novi dan Joni keluar dari ruangan Novi.. Mereka melihat di depan pintu rumah sakit..

"Nov, itu kayak Jerry deh!" ucap Joni menunjuk orang yang berada di luar rumah sakit..

Novi memperhatikan nya dengan seksama..

"bukan kayaknya lagi.. itu emang Jerry.. Dan Dia gendong Puput!! Astaga Puput!!!!!" ucap Novi berlari ke arah Jerry..

Joni mengejar Novi dan mengikuti nya

"Astaga Puput!! put bangun put" ucap Novi menangis..

"Nov.. maaf, cepet panggilin dokter" ucap Jerry tergesa-gesa..

Joni yang datang langsung berlari lagi memanggil tim medis..

Puput langsung di larikan ke ruangan IGD..

Lampu operasi telah di hidupkan..

Jerry sedang menunggu Puput di luar ruangan.. sedangkan Joni sedang membawa Novi kembali ke ruangannya, karena melihat begitu banyak darah yang keluar dari tubuh Puput.. Novi tidak sanggup melihat darah sebanyak itu dan akhirnya dia pingsan..

"Aduh Nov.. bangun dong" ucap Joni khawatir melihat kondisi Novi..

Tadi dokter datang dan memeriksa Novi.. Keadaan Novi saat ini sangat mengkhawatirkan..

"Novi.. jangan tidur lagi ya" ucap Joni menggenggam erat tangan Novi..

Tetap.. tidak ada respon dari Novi.. Novi hanya terbaring lemah dan wajahnya pucat..

sungguh Joni sangat khawatir dengan keadaan Novi..

-----------

Kini Aldi telah sampai di rumah sakit..

Dia langsung saja bertanya ke suster..

"Maaf sus.. apakah di sini tadi ada laki-laki yang membawa korban Perempuan yang kecelakaan?" tanya Aldi khawatir..

"Oh ada mas.. pasien telah di larikan ke ruang IGD" ucap suster ramah kepada Aldi..

"Oke.. Makasih sus" ucap Aldi berterimakasih dan langsung saja dia menuju ruang IGD..

Dia melihat Jerry sedang terduduk cemas..

"Hmm maaf.. Gimana keadaan Puput?" tanya Aldi kepada Jerry..

"Belum tau.. operasi sudah berjalan dari tadi, tetapi dokter masih belum keluar" ucap Jerry cemas..

"Dia khawatir dengan Puput? apa aku tidak salah? bukannya dia memiliki kekasih di Australia?" batin Aldi bingung melihat keadaan Jerry sekarang yang begitu khawatir dengan keadaan Puput..

Sedangkan di Australia..

Angel tengah berfikir keras tentang Jerry..

"Sebenarnya di mana Jerry sekarang?" batin Angel yang kini sedang berada di kampus..

Dari semalam Angel terus berusaha menelpon Jerry.. tetapi hasilnya nihil, ponsel milik Jerry tidak aktif..

"Hmm.. kok tumben ya Jerry gak masuk ke kampus?" batin Yuki bingung..

"Kalian semua, Kumpulkan tugas yang saya berikan kemarin!!" ucap dosen yang terkenal killer di kampus itu..

Semua Mahasiswa berdatangan ke meja dosen hanya untuk mengumpulkan tugas yang mereka kerjakan dengan susah payah..

Setelah mereka semua mengumpulkan tugas, mereka kembali ke tempat duduk masing masing..

Sang Dosen memeriksa tugas yang di kerjakan oleh mahasiswa nya.. Tidak lupa juga sang dosen menghitung semua tugas yang telah di kumpulkan..

"Jerry!! tugas kamu dimana?!" ucap sang dosen tersebut...

Semua mahasiswa diam karena mereka tidak tau kemanakah Jerry sebenarnya..

"Jerry!! Kemana Jerry! adakah yang tau mengapa Jerry tidak mengikuti kelas hari ini?!" ucap sang dosen juga terlihat bingung karena biasanya Jerry tidak pernah izin dari kuliah nya..

"Kalian semua tidak tau Jerry kemana?!!" teriak dosen tersebut..

"Gak tau pak!" ucap seluruh mahasiswa kompak..

"Baiklah.. kita lanjutkan pelajaran kita! Semuanya perhatikan ke depan!!" ucap sang dosen tersebut yang kini tengah bersiap siap untuk membagi ilmu yang di milikinya..

Saat jam istirahat.. Angel mencoba bertanya kepada Yuki.. mungkin aja Yuki tau Jerry ada di mana..

Angel berjalan menghampiri Yuki yang sedang membaca buku..

"Hmm Yuki.. aku mau tanya sesuatu boleh?" ucap Angel kepada Yuki..

"boleh aja.. ada apa?" tanya Yuki penasaran karena tumben sekali Angel ingin berbicara kepadanya..

"Kamu tau gak Jerry ke mana?" ucap Angel bertanya..

"Kalau itu aku gak tau.. aku pikir kamu yang tau Jerry di mana, soalnya kan apartemen kalian bersebelahan" jelas Yuki yang juga tidak mengetahui apapun tentang Jerry..

"Aku juga tidak tau.. Baiklah, terima Kasih Yuki" ucap Angel berterima kasih kemudian dia mengajak Yuki ke kantin.. Karena kebetulan Yuki juga sedang kelaparan.. Yuki dan Angel pergi ke kantin bersama sama..

Di Indonesia..

beberapa jam telah berlalu, tetapi dokter yang tengah menangani Puput belum juga keluar untuk memberikan informasi tentang keadaan Puput..

"Udah 3 jam Puput di dalem.. kok dokter belum keluar juga ya?" ucap Jerry khawatir..

"Palingan bentar lagi juga keluar" ucap Aldi yang berusaha menenangkan suasana yang sedang kacau..

Tidak lama kemudian orang tua Jerry dan orang tua Puput datang ke rumah sakit untuk menjenguk Puput..

"Sayang, gimana keadaan Puput nak?" ucap Ria sambil memeluk anaknya..

"Belum tau ma.. sampai sekarang Puput belum keluar" ucap Jerry

"Nak Aldi, Apakah kondisi Puput begitu mengkhawatirkan?" ucap ayah Puput kepada Aldi..

"Iya om.. Sudah 3 jam Puput berada di ruang operasi" ucap Aldi pelan..

Tidak lama dari situ.. dokter yang menangani Puput keluar dari ruang operasi..

Semua orang yang berada di sana mulai datang mengerumuni dokter untuk menanyakan tentang Puput tercinta mereka..

"gimana keadaan anak saya dok?" ucap ibu Puput khawatir sambil meneteskan air mata..

"Iya dok.. gimana keadaan putri kami?" ucap ayah Puput sambil mengelus pelan pundak istri nya..

Mereka semua sibuk bertanya, tetapi dokter hanya diam..

"Dok.. Gimana kondisi Puput? kok dokter diem aja sih!" ucap mama Jerry tidak sabaran karena dokter hanya diam dari tadi..

Saat dokter ingin berbicara, tiba-tiba suasana di sana menjadi sepi dan tenang..

"Baiklah.. Keadaan Pasien sekarang sangat mengkhawatirkan.. jika sedikit saja telat di bawa ke rumah sakit.. maka nyawa pasien tidak akan tertolong.. Keadaan Pasien saat ini masih kritis.. Pasien mengalami benturan sangat keras di kepalanya, tetapi syukurlah pasien bisa bertahan selama itu.. Pasien juga kehilangan banyak darah karena benturan itu.. kami juga memerlukan 6 kantong darah.. kira kira siapa kah di sini yang mempunyai golongan darah yang sama seperti golongan darah pasien?" ucap dokter menjelaskan bagaimana keadaan Puput saat ini..

"Saya dok"....