"Ngak!! Ini gak mungkin Puput!' ucap Jerry dengah suara melemah..
Novi memperhatikan wajah nya dengan seksama..
"Bukan.. ini bukan Puput" ucap Novi juga ikut menyangkal kebenaran itu..
Mereka semua saling beradu di dalam pikiran mereka..
Sampai tiba-tiba Novi mengetahui bagaimana cara agar bisa tau apakah orang tersebut Puput atau bukan..
"Kalian semua menghadap ke arah belakang.. jangan ada yang berani menoleh ke sini.. jika kalian menoleh, siap-siap gue patahin leher kalian" ucap Novi ganas kepada Aldi, Joni, Jerry, dan juga beberapa polisi yang sedang berada di sana..
Mereka langsung saja menghadap ke arah belakang yang bertolak belakang dengan arah Novi dan juga sang korban Perempuan yang tidak di ketahui jelas identitasnya..
Novi mencari tanda lahir Puput yang berada di punggung belakang nya..
Novi dan Puput sudah bersahabat sejak lama.. mereka saling mempercayai satu sama lain, Puput juga memberitahukan kepada Novi jika dia memiliki sebuah tanda lahir yang berada di punggung nya.
Setelah Novi mengecek punggung belakang sang korban.. Novi menghela nafas kemudian menangis..
"Kalian semua berbalik lah ke sini" ucap Novi sambil menangis..
Baik Joni, Aldi, maupun Jerry.. mereka semua berkeringat dingin..
"Gimana Nov? Itu Puput atau bukan?" Ucap Jerry penasaran..
Aldi dan Joni juga ikut bertanya..
"Bukan! Dia bukan Puput!" Ucap Novi kepada mereka bertiga.. kemudian dia berdiri..
"Kalau tuh orang bukan Puput kok lu nangis sih Nov?" Ucap Joni bingung mengapa Novi menangis..
"Gue nangis karena gue bersyukur orang itu bukan Puput.. gue juga kasihan sama tuh orang" ucap Novi sambil menghapus air matanya..
"Baguslah jika orang itu bukan Puput! Berarti masih ada kesempatan untuk menemukan Puput!" Batin Aldi..
"Jika orang itu bukanlah Puput.. artinya Puput masih hidup, dan sekarang aku harus mencari Puput!" Batin Jerry..
Sedangkan di Australia..
"Duhh.. bener bener ya ni Jerry, orang niatnya baik mau ngasih tau dia ada tugas, tapi dia nya gak tau ngilang kemana" ucap Angel kesal..
"Gue telepon sekali lagi.. kalau dia gak angkat, bodo amat deh sama tugas dia" ucap Angel.. kemudian dia kembali menelepon Jerry..
Drttt..Drt...
Jerry merasakan ponselnya bergetar..
"Angel? Ngapain sih dia nelpon nelpon" batin Jerry kesal karena Angel terus mengganggunya..
"Apa sih?" Ucap Jerry kesal karena Angel terus-terusan menelponnya..
"Kamu di mana sih Jerry? Dari tadi di teleponin gak di angkat.. aku ke apartemen kamu tapi kata bibi kamu gak ada.. kamu ke mana sih?" Ucap Angel kesal..
"Kamu bukan siapa siapa aku.. dan aku mau ke mana aja itu bukan urusan kamu.. udah ya, aku ada urusan!" Ucap Jerry ketus kepada Angel.. kemudian Jerry mematikan sambungan teleponnya...
Aldi berpamitan kepada mereka semua yang ada di sana.. dia memutuskan untuk mencari Puput dengan caranya sendiri.. jika hanya menunggu hasil dari tim kepolisian, itu akan membutuhkan waktu yang lama..
"Hmm.. aku izin pamit ya" ucap Aldi kepada mereka semua.. mereka semua mengangguk dan mengizinkan Aldi pergi..
"Itu siapa ya? Sebelumnya aku gak pernah liat dia" batin Jerry.. karena begitu penasaran dengan sosok Aldi.. Jerry memutuskan untuk bertanya kepada Joni dan Novi..
"Hmm.. maaf, pria tadi siapa ya?" Ucap Jerry bertanya kepada Novi dan Joni..
"Itu orang namanya Aldi" ucap Joni yang menjawab pertanyaan Jerry..
"Aldi?? Temen baru Puput?" Ucap Jerry lagi, dia ingat bahwa Puput pernah mengatakan kalau dia bertemu teman baru yang bernama Aldi..
"Hmm.. dia emang temen baru Puput, kayaknya dia suka deh sama Puput" ucap Joni membenarkan ucapan Jerry..
Novi teringat akan perempuan yang tinggal bersama Jerry di Australia..
"Jerr! Gue mau ngomong bentar sama lu!" Ucap Novi serius..
Dia membawa Jerry menjauh dari kerumunan orang-orang..
"Ada apa Novi?' ucap Jerry bingung mengapa Novi tiba-tiba ingin berbicara kepadanya..
"Lu udah janji sama gue kalau lu gabakalan nyakitin Puput lagi.. jadi gimana janji lu? Lu tepatin gak? Gimana tuh cewek yang namanya Angel itu!" Ucap Novi kesal..
"Iya aku janji.. sekarang aku udah gak tinggal sama Angel" ucap Jerry..
"Bagus deh.. kalau sekali lagi gue liat Puput sedih karena lu.. siap-siap aja lu" ucap Novi mengancam Jerry...
"Iya.. aku janji" ucap Jerry..
"Hmm.. aku senang put, kamu mendapatkan sahabat yang baik seperti Novi.. dan aku juga janji gak bakalan nyakitin kamu lagi" batin Jerry..
Jerry memutuskan untuk pulang ke rumahnya.. dia ingin membicarakan hal ini kepada orang tuanya..
Jerry melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah terlebih dahulu sebelum mencari Puput..
Sedangkan Novi dan Joni kembali ke rumah sakit, karena tadi setelah berbicara kepada Jerry.. Novi mengeluh sakit kepala.. Joni membawanya ke rumah sakit..
"Jadi gimana perkembangan kasus Puput?" Ucap Aldi kepada beberapa bawahannya..
"Kami sudah menelusuri lokasi kejadian.. dan kami tidak menemukan perempuan itu.." ucap bawahannya..
"Saya tidak mau tau.. kalian harus menemukan Puput!" Ucap Aldi kepada bawahannya..
Aldi menyuruh mereka kembali ke lokasi kejadian untuk mencari Puput lagi..
Saat mereka sudah pergi.. Aldi menelpon bawahannya yang bertugas untuk menjaga Puput.. tidak lama kemudian mereka datang ke hadapan Aldi..
"Brengsek!! Sekumpulan sampah! Karena kalian Puput tidak bisa di temukan!" Ucap Aldi marah kepada bawahannya, sangking marahnya, Aldi memukul mereka..
"Aku tidak ingin tau.. kalian harus menemukan Puput! Jika tidak, aku tidak menjamin keselamatan kalian!" Ucap Aldi kepada bawahannya..
Karena takut, bawahannya langsung keluar dari ruangan Aldi untuk mencari Puput..
"Kamu udah pulang nak?" Ucap Ria kepada Jerry.. Jerry kini telah sampai di rumah dengan selamat tetapi wajahnya sangat kusut..
"Kamu kenapa nak? Gimana Puput? Ketemu? Ada perkembangan gak?" Ucap Ria antusias menanyakan kabar calon menantu nya itu..
"Belum ma.. tapi polisi berhasil nemuin ini" ucap Jerry sambil menunjukan kalung pemberian nya..
Ria tampak tidak mengerti dengan ucapan sang putra..
"Jadi gini ma.. sebelum aku ke Australia, aku sempet beliin Puput kalung, jadi ini adalah kalung Puput.. polisi menemukan nya di lokasi kejadian, tapi mereka tidak menemukan Puput" ucap Jerry sedih..
Saat mereka ingin melanjutkan pembicaraan itu, tiba tiba sang ayah datang menemui mereka..
"Nak.. kamu udah sampe?" Ucap Sang ayah yang bernama Kendra Wirasaha.
"Udah Pa dari tadi" ucap Jerry kepada sang ayah..
"Ohh iya, papa denger pacar kamu kecelakaan.. jadi gimana? Sudah ketemu?" Ucap Kendra kepada putra semata wayangnya..
"Belum Pa.. Puput belum ketemu" ucap Jerry sedih mengingat dia tidak mengetahui keberadaan sang kekasih..
"Hmm baiklah.. papa liat kalau Puput adalah orang yang baik.. dia tidak seperti kebanyakan perempuan yang suka kepada pria hanya karena harta.. dengan itu papa akan bantu kamu untuk cari Puput" ucap Kendra bangga karena anaknya memiliki kekasih yang baik..
"Papa beneran pa? Papa beneran mau bantuin Jerry?" Ucap Jerry bersemangat..
Kendra mengangguk sambil menepuk-nepuk pundak sang anak..
Jerry memeluk papanya..
"Makasih pa"....
"Puput!! Put!! Kamu dimana put!!!!!" Teriak Jerry bersama beberapa tim di bawah jurang..
Kendra menyewa beberapa tim SAR profesional untuk mencari kekasih anak tercintanya..
"Puput!! Kamu ada di mana put?!! Puput!!" teriak Aldi bersama bawahannya dan juga tim SAR yang disewanya..
"kita berpencar.. saya dan beberapa bawahan saya akan mencari Puput di sebelah timur.. dan 3 tim lagi masing-masing akan mengambil arah, saya ingin Puput di temukan!" ucap Aldi kepada semua orang yang ada di sana..
Aldi menghabiskan semua waktunya untuk mencari Puput, sedangkan masalah pekerjaan nya di handle oleh sang sahabat Angga..