55. Kambing
Di rumah Nesya benar-benar tidak tahan dengan sikap Seno. Dia tidak tahu apa yang salah dengan dirinya. Seno terlihat sekali membencinya. Tatapan Seno bahkan ucapan-ucapan singkat Seno cukup menusuk hatinya.
"Kamu ini kenapa sih?" tanya Nesya.
Hari ini di rumah sedang tidak ada siapa-siapa hanya para pembantu dan penjaga rumah saja. Baru saja Seno memarahi Nesya hanya karena perkara Nesya tak sengaja menjatuhkan gelas karena kepanasan saat memegangnya. Nesya tidak tahu kalau gelas itu akan sepanas itu, ia kira panasnya biasa saja, namun ini saat Nesya pegang panasnya luar biasa.
"Lo tuh bisa gak jangan ceroboh, ini tuh di rumah siapa?" bentak Seno.
"Aku tahu ini rumah kamu, tapi aku sudah jadi adik kamu. Aku gak sengaja juga mecahinnya," jawab Nesya.
Seno tertawa kecil mendengar penuturan Nesya barusan.
"Gue bukan kakak lo dan lo bukan adik gue, jadi jangan ngaku-ngaku," ucap Seno penuh penekanan.