Tin...tin...tin...
Raka langsung bangkit dan mengintip di jendela karena suara klakson motor yang berbunyi di depan rumahnya. Berbeda dengan Rara, ia nampak biasa saja dan ikut menonton tv.
" Kak Jojo!" Pekik Raka kegirangan saat melihat Jojo yang datang. Dengan cepat Raka turun dari sofa dan berjalan membuka pintu rumah.
" Hah?!!" Gumam Rara saat mendengar teriakan sang adik.
" Loh kak? Tumben?" Tanya mamahnya yang melihat Rara biasa saja.
" Gak ko mah, biasa aja." Jawab Rara dengan nada sedikit kesalnya. Bagaimana tidak? Sejak tadi Rara menunggu kabar dari Jojo, tapi tak ada satupun pesan atau telepon dari Jojo. dan sekarang? Tiba-tiba muncul di depan rumah dengan seenaknya. Huh!! Rasanya Rara ingin sekali memasukan Jojo kedalam kulkas.
" Assalamualaikum.." Ucap Jojo yang sudah berada di depan pintu rumah dengan Raka yang menarik lengannya.
" Waallaikum sallam...masuk Jo." Saut mamah Rara yang duduk di sofa tak jauh dari pintu. Jojo langsung bersalaman dan mencium tangan mamah Rara dengan sopan.
Rara masih diam tak bergeming dengan kedatangan Jojo, ia masih nampak berpura-pura asik menonton tv.
" Duduk sini Jo." Mamah Rara mempersilahkan Jojo duduk di sofa ruang tamu. " Loh tumben rapih, mau pergi ya?" Tanya mamah Rara lagi yang memperhatikan pakaian Jojo yang beda dari biasanya.
" Eh...Hem gak ko Tan, Jojo tadi abis pergi ke kantornya kak Riko." Jawab Jojo.
" Oh, kirain mau jalan-jalan. Ya udah Tante tinggal dulu ya. " Ucap mamah Rara lagi meninggalkan Rara, Jojo dan Raka yang sejak tadi mengekor. Jojo tersenyum mengangguk.
" Ka, kayaknya ada singa yang lagi laper deh?" Ucap Jojo pada Raka sambil melirik Rara yang masih mendiamkan Jojo.
" Iya kak Jo, dari tadi singa nya ngamuk terus!" Jawab Raka melipat kedua tangannya di dada dengan wajah kesal.
" Berisik!" Ucap Rara dengan nada kesal.
" Ka, kita makan es krim mau?" Tawar Jojo lagi pada Raka.
" Mau donk. Tapi kita doank kan?" Balas Raka dengan wajah antusias. Jojo mengangguk.
Rara bangkit dari duduknya. Bukannya saat ini ia yang sedang kesal? bukannya harusnya Jojo menjelaskan nya terlebih dulu pada Rara? Mengapa Jojo malah mengajak Raka makan es krim? Hahh!! menyebalkan.
" Ra, ayok!" Ucap Jojo saat Rara melewatinya. " Temenin kita makan es krim" Sambung Jojo lagi dengan senyum berharapnya.
" Au ah!" Jawab Rara singkat.
" Rara ayok!" Ucap Jojo lagi terus membujuk Rara.
Rara menghela nafasnya kesal, ia menoleh pada Jojo yang masih dengan wajah berharapnya. " Huft! Bentar!" Akhirnya Rara pun naik ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya dan mengambil ponselnya. Setelah itu Rara kembali turun menghampiri Jojo dan Raka yang sudah menunggunya.
"Loh kak, katanya cuman kita berdua doank, ko sama kak Rara?" Tanya Raka dengan polosnya.
" Uang kak Jojo di kak Rara, jadi kalo kita gak ngajak kak Rara nanti siapa yang bayar?" Jawab Jojo sedikit berbohong. Raka hanya diam sambil mencerna ucapan Jojo.
" Udah sana, berdua aja. Ini uangnya!" Ucap Rara yang duduk di depan mereka sambil menyodorkan CC milik Jojo.
" Tuh kan kak, kita aja?" Ucap Raka masih dengan polosnya saat Rara memberikan CC milik Jojo.
'Haduh... salah serba gue!' gumam Jojo dalam hatinya. Masih terlihat dengan jelas wajah kesal Rara saat ini dan itulah yang sebenarnya menjadi alasan Jojo mengajak Raka makan es krim.
" Udah ayok pada mau ikut gak?" Jawab Jojo pada akhirnya.
" Ayok. Raka pengen es krim!" Rengek Raka menarik-narik tangan Jojo.
" Berisik Raka!" Hardik Rara kesal melihat adiknya yang merengek.
" Makanya ayok!" Ucap Jojo dengan wajah kemenangan.
Akhirnya mereka bertiga pun pergi membeli es krim di kedai depan perumahan Rara, setelah pamit pada mamah Rara ketiganya menaiki motor Jojo dan membeli es krim.
Tak perlu waktu lama mereka sudah sampai di kedai es krim, Raka yang terlihat sangat antusias sekali langsung memesan satu porsi es krim berukuran besar. Sementara Jojo dan Rara hanya saling diam dan menikmati es krim mereka sendiri.
" Maaf Ra, tadi gue di kantor kak Riko ketiduran!" Ucap Jojo akhirnya menjelaskan lebih dulu. " Tadi pas nyampe kak Riko langsung ngajak makan, abis itu gue ngobrol sama kak Riko. Gak lama kak Riko meeting gue ke-"
" Seenggaknya kasih kabar dulu kek!" Ucap Rara memotong ucapan Jojo.
" Iya, maaf gue lupa. Sorry ya?" Ucap Jojo lagi menatap Rara intens.
Rara masih menunduk menikmati es krimnya, ia terlalu malu untuk mengangkat wajahnya saat ini karena sejak tadi Jojo menatapnya.
" Iya" Jawab Rara singkat saja.
" Lo gak marah lagi kan?" Tanya Jojo lagi.
" Enggak ko." Rara masih dengan mode hemat bicara saat ini.
Refleks Jojo menjulurkan tangannya mengusap kepala Rara dengan lembut. Rara semakin di buat salah tingkah jadinya.
" Cie...cie...cie... Kak Rara!" Goda Raka yang melihat adegan di depannya. Rara dan Jojo lupa jika sekarang ada Raka.
Jojo tertawa sambil mengalihkan tangannya mengelus kepala Raka juga. " Dasar bocah!" Seru Jojo. Rara hanya tertawa melihat interaksi yang terjalin diantara keduanya.
" Sering-sering ya kak Jo traktir Raka nya?" Ucap Raka lagi masih dengan wajah polosnya.
" Tenang aja." Jawab Jojo.
" Makasih kak Jojo!" Seru Raka kegirangan.
" Huh dasar! Maunya kamu itu mh di traktir terus!" Gerutu Rara.
" Gak apa-apa, kan kak Jojo juga gak marah! Wlee...!" Jawab Raka menjulurkan lidahnya.
" Udah gak usah debat lagi. Tenang kak Jojo bakalan jagain dan selalu traktirin Raka makan kapan pun Raka mau." Jawab Jojo lagi.
Jojo menatap Raka sendu, tatapannya berubah jika sudah melihat Raka atau anak kecil lainnya. Ah! bagaimana rasanya punya adik? Perasaan itu lah yang selalu membuat Jojo senang dengan anak kecil, makanya ia selalu senang dengan Raka.
Karena waktu sudah mulai malam mereka kembali ke rumah Rara. Jojo mampir sebentar dan setelahnya ia pamit pulang pada kedua orang tua Rara. Kini Jojo sudah di jalan menuju rumahnya, rasanya sudah lelah sekali dan lengket seluruh badannya.
Sebenarnya antara rumah Jojo dan Rara tidak lah jauh, hanya berjarak dua kilometer saja. Jadi tidak memakan waktu terlalu banyak dan jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa Jojo bisa dengan cepat datang dan melihat keadaan Rara.
Setelah memarkirkan motornya Jojo langsung naik menuju kamarnya untuk mandi. Namun langkahnya terhenti ketika kak Riko memanggilnya tepat di depan pintu kamarnya.
" Dari mana Lo, bukannya pulang dari tadi sore?" Tanya kak Riko.
" Ada urusan bentar!" Jawab Jojo membuka pintu kamarnya dan berlalu meninggalkan kak Riko yang masih berdiri di depan tangga rumah.
Jojo langsung membuka bajunya melemparkannya ke tempat cucian kotor, ia langsung memutar shower dan mengguyur badannya yang sudah terasa lengket sekali. Setelah selesai Jojo berpakaian santai dan turun kebawah untuk mencari makanan, karena sejak tadi perutnya sudah terasa perih sekali. Jojo hanya makan siang tadi bersama dengan kak Riko dan tadi saat dengan Rara ia sampai lupa makan.
" De?" Tanya Bu Ijah yang melihat Jojo sedang berdiri di depan kulkas.
Jojo menoleh dan hanya nyengir kuda melihat Bu Ijah, " Eh Bu Ijah... De laper Bu!" Jawab Jojo sambil mengambil sebuah apel yang ada di kulkas.
" Makanan nya masih ada di meja De, tadi kak Riko nyuruh buat nyiapin takut Dede laper katanya." Jawab Bu Ijah membuka penutup makanan di meja makan. Terlihat dengan jelas deretan sayur dan lauk pauknya.
" Oke. Makasih Bu!" Jojo mulai menyantap makan malamnya dengan lahap. Bu Ijah hanya duduk memperhatikan Jojo tak jauh dari meja makan.
.
.
.