Andre berjalan menuju anak kecil itu.
"Hei, bangun."
Andre sambil menggoyang - goyangkan tubuh anak kecil itu.
Anak kecil itu terbangun lalu mengucek matanya dengan perlahan - lahan.
"Hmm?"
"Ayo, kita pergi dari sini."
Tidak lama kemudian anak kecil itu membangunkan dirinya sebelum bertanya lagi.
"Kenapa? Kita kan sudah aman disini."
"..."
"Yah, memang benar disini sudah aman. Tapi kita tidak bisa berlama - lama disini, karena tidak lama lagi gang ini akan hancur di lahap api."
"Ahh... baiklah..."
Andre memberdirikan dirinya dan berjalan ke arah bangunan yang dituju, sambil menuntun anak kecil itu.
"Ngomong - ngomong, namamu siapa?"
"... Edward."
"..."
'Singkat amat!'
Andre sedikit terkejut, karena ia kira bakal ada tambahan lain gitu selain mengatakan namanya.
"... O- ohh... Kalau namaku Andreo Alaric, panggil saja Andre."
"..."
Andre mengeluarkan setetes keringatnya di sebelah mata kirinya.
'Tidak ada sahutan ya...'
"E- kalau tempat tinggalmu dimana?"
"... Di Kerajaan Naga Biru."
"Kerajaan Naga Biru?!"
Andre langsung menoleh ke arah anak kecil itu setelah mendengar jawaban darinya. Karena ia terkejut bahwa dunia yang ia bertemu dengan anak yang berasal dari kerajaan.
"Sebenarnya aku adalah anak raja Kerajaan Naga Biru."
"Anak raja Kerajaan Naga Biru?!"
Ditambah lagi anak itu adalah anak dari raja Kerajaan Naga Biru. Andre semakin terkejut sampai matanya melebar dengan cepat.
"Tapi aku terpisah waktu sedang berjalan di kota baru ini bersama pelayanku."
"Hehh... Ternyata ini kota baru ya... tapi Terpisah? kenapa?"
"Aku tidak tahu, waktu sedang asik melihat kota baru ini tiba - tiba saat aku melihat ke belakang pelayanku sudah tidak ada."
"Mm..."
Setelah mendengar cerita dari anak kecil itu, Andre melihat yang ada di depannya.
"Hei, saat sudah memasuki bangunan yang ada di depan itu kalau aku bilang lari segera lari ya."
Andre merasakan ketidak enakan saat sudah mendekati bangunan yang ditujunya.
"Baiklah."
Anak itu langsung percaya dengan Andre.
...
Ngiieek...
Andre membuka pintu belakang bangunan itu dengan perlahan - lahan. Kemudian ia berjalan masuk ke dalam bersama anak kecil itu sambil melihat sekitar.
"Wuah... besar sekali... tapi bangunan ini sangat kosong ya..."
Suara Andre menggema dalam ruangan itu.
Tidak lama kemudian anak kecil itu melihat sesuatu yang aneh di dekatnya yang tergeletak di lantai, Anak kecil itu pun langsung pergi untuk melihat sesuatu yang aneh itu.
Andre terkejut lalu menoleh ke anak kecil itu.
"Hei! Mau kemana kamu?"
"Lihat ini."
"Hah?"
Andre pun mendekati anak kecil itu.
"Ada apa?"
"Coba lihat ini."
Anak itu menunjukkannya kepada Andre.
"Mm?"
Sesuatu yang aneh itu adalah benda yang berbentuk bulat dan bercahaya berwarna biru. Andre mencoba untuk mengambilnya.
'Apa ini?'
(Jika anda ingin melihat detail dari benda itu, coba katakan observer.)
Suara perempuan itu menjawab pertanyaan Andre.
''Mm... Observer."
[Observer]
Bom sihir.
Bom ini dapat meledak jika pemiliknya mengaktifkannya, ketika diaktifkan bom ini akan di waktu. sang pemilik dapat mengatur waktu sesuai dengan yang diinginkan.
Keadaan bom ini: Telah diaktifkan.
Tiba - tiba muncul tulisan mengenai benda yang di pegang Andre dalam bentuk hologram yang berbentuk kertas melayang di hadapan Andre.
"!!!"
Andre sangat terkejut setelah membaca informasi mengenai benda yang di pegangnya. Setelah ia melihat tulisan yang menunjukkan keadaan bom itu, Ia langsung melemparnya dengan cepat.
"!! Cepat lari!!"
Dengan cepat anak kecil itu langsung berlari menuju ruangan sebelah.
Pip... Blarr..!!
"Buakhkk!!"
Andre langsung terpental ke dinding bangunan itu setelah bom itu meledak. Sedangkan Anak kecil itu berhasil menghindar dari ledakan bom itu.