Banyak sekali keanehan yang tidak pernah Tansy kira, Tansy mengetahui beberapa anak yang memiliki kekayaan sekelas bangsawan. Dengan kekuatan keluarga nya yang memiliki darah bangsawan, Tansy bisa menyelidiki setiap nama anak yang berada di universitas ini.
Begitupun Tansy yang menunggu pak Jimin mengantar Olea, banyak sekali keanehan hari ini. Dari semenjak ia datang ke universitas, dan melihat gelagat kakak senior yang aneh dan juga Olea yang mengeluarkan banyak darah. Terlihat dari jauh pak Jimin sudah datang dari kejauhan dengan membawa mobil kesukaan Tansy.
Tansy segera masuk kedalam mobil, "Sore ini seharusnya sudah masuk asrama, aku akan menunggu disini dengan Sage. Apa kau bisa membantuku?"
"Ya putri, saya menerima perintah anda."
"Tolong selidiki orang yang bernama Shae, dia berasal dari keluarga mana, tolong telusuri hingga ke akar, sepertinya aku mencium wangi ras kita didalam diri-nya. Apakah kau mengetahui tanda-tanda keanehan dari temanku?"
Pak Jimin dengan serius memberitahu Tansy, "seperti yang anda bilang putri, nona Olea adalah anak dari yang mulia Rue Crown The Belle dan sepertinya ia tidak mengetahui bahwa ayahnya adalah seorang pangeran sekaligus kaisar dari kaum kita."
Pikiran Tansy benar-benar berfikir. 'Seperti dugaanku, ayahku selalu mencari keberadaan kakaknya. Dan yang mendapatkan tahta adalah putra mahkota anak pertama, dan dikarenakan putra mahkota pergi dengan memperjuangkan cintanya dengan seorang wanita, Maka tahta akhirnya bergeser, ayahku pernah berbicara akan kerusuhan kutukan dan semenjak hari itu kakaknya pergi tanpa terlacak dan ayahku mendapatkan gelar sebagai putra mahkota. Tetapi, ayahku tidak mengambilnya karena ia yakin kakaknya masih ada, kenapa yang mulia memutuskan untuk ke dunia manusia dan meninggalkan kerajaan. Olea kau adalah sepupuku.'
"Putri, sepertinya nona Olea memiliki masalah hari ini?" Pak Jimin kembali membuka suara.
"Bisakah kau cepat bergerak untuk mencari tahu tentang Shae? Itu akan sangat bahaya jika keberadaan Olea diketahui orang lain, dia adalah seorang putri. Dan aku adalah sepupunya. Aku memeriksa seluruh berkas tentang keluarganya, dan ada kecocokan dengan apa yang ayahku pernah ceritakan."
Terlihat Sage keluar dari universitas dengan kebingungan. Tansy dengan segera keluar dari mobil milik-nya dan memberikan isyarat kepada pak Jimin untuk kembali ke rumah.
"Pergilah, dan kirim laporannya padaku lewat email, dan juga kirim pengawal mata- mata untukku berjaga dari jauh di universitas ini."
"Baik putri."
Mobil Tansy pergi dengan cepat dan Sage berlari ke arah Tansy, "Tansy, kau disana rupanya! Ayo masuk bersamaku, kau benar kita bertiga masuk dalam 1ruangan di asrama."
"Apakah kau senang?" Tanya Sage kepada Tansy dengan menggandeng tangan Tansy.
"Ya, aku senang sekali" Mereka berjalan kedalam universitas dan terlihat kakak senior bernama Shae berbicara dengan seseorang di ujung lorong dengan pakaian rapih dan memakai penutup wajah dan topi.
Sangat mencurigakan.
Kakak senior melihat Tansy dan Sage yang berjalan, "Senangkah kalian menguping?" Tanyanya dengan berjalan dibelakang Tansy dan Sage.
Tansy berbisik kepada Sage, "Sudahlah kita fokus saja masuk ke asrama."
"Hey, kutanya apakah kau menguping?" Terlihat senior Shae menahan Tansy dan Sage serta memberikan sentakan suara dengan keras.
"Atas dasar apa kau menuduh kami?" Tanya Tansy dengan tegas dihadapannya.
"Karena kalian melihatku" Jawab Shae kepada Tansy dengan singkat.
"Hanya melihat tidak mendengar" Tansy kembali berjalan dengan Sage dan meninggalkan senior Shae.
Tansy berhenti dan berbalik wajah, "biodatamu, aku akan mengetahuinya. Tanpa aku menguping aku pasti akan tahu, dan juga jaga ucapanmu dihadapanku karena aromamu sudah kutandai."
Shae hanya berdiam dengan mendengarkan kedua wanita yang menjadi juniornya, dan pergi kembali ke ruangan senior.
Tansy tersenyum dan terlihat Sage menggenggam tangan-nya selama berjalan menuju asrama, "kau hebat bisa membentak senior, tapi tentang aroma, maksudmu aroma apa?."
dan Tansy hanya tersenyum, batinnya benar-benar mencurigai senior Shae! 'aku baik karena ada anggota keluargaku disini dan ia sudah berada didekatku, dan ia adalah aset kerajaan.'
"bukan apa-apa Sage."