"Buka pintunya Serakang!" Ku dengar dari balik kamar ini dengan jelas. aku memutuskan meningalkan pesta itu dan mengunci diriku di kamar ini.
Mereka sudah gila. Terutama si nyonya besar. Memang begitulah orang kaya. Mereka akan melakukan apa [un demi tujuan mereka.
Terdiam lemas dan masih tak percaya, aku memngamati kejadian di luar kamar dari layar kecil dekat pintu. Ny. Servin terlihat mondar-mandir tak karuan. Sedangkan Ficaso, ada sibuk dengan perintah darinya.
Ficaso hanya mencoba mengutak atik kuncinya dengan tab yang dia bawa. Tapi tentu saja tak berhasil. Bukankah dia sendiri yang mengatakan, kamar ini tak akan mudah dibobol.
"Ah Jacob! Akhirnya kau datang juga! Buka pintunya SEKARANG! "
"Maaf Nyonya, saya menolak perintah anda. Nona Reveline sekarang menjadi penghuni rumah ini. Tugasku adalah memastikan beliau juga mendapatkan hak yang sama dengan penghuni lainnya. Terutama soal privasi."
Nyonya Servin terlihat begitu kesal dengan Jacob dan Ficaso. Dia mondar-mandir dengan tak sabar seperti penjahat besar yang ingin memakan mangsangnya. Yaitu aku.
"Tapi, bisa saya pasti kan jika anda bicara suaranya bisa sampai dalam Nyonya." tambah Jocob.
Ia membuat Nyonya Servin berhenti. Ia mendekat ke pintu. Wajahnya mulai terlihat tak bersahabat. Tidak seperti sebelumnya yang terlihat lembut dan penuh kasih. Memang tak ada manusai yang benar-benar baik saat ini.
"Reveline! dengarkan A-K-U baik-baik. Aku hanya ingin membantumu mencari pekerjaan. Aku sama dengan dengan mu! Hanya saja masalah kita berbeda. Kau butuh uang, aku butuh bayi untuk anakku.
Kau pinjamkan rahimmu! Kau dapat uang dari kami. L-I-M-A Milliar. Apa itu tak cukup?! Kau bangkrut sekarang! Kau pikir siapa yang mau memperkerjakan orang bermasalah sepertimu?
Tidak ada! Kalaupun ada gajinya tak kan lebih dari 4 juta perbulan. Jangankan untuk bayar hutang sekolahmu itu. Untuk kau hidup satu bulan di Jakarta saja, aku tak yakin itu cukup.!
Dengar gadis keras kepala nan idealis. Aku hanya ingin membantumu. Aku sudah tanyakan pada pengacara mu itu. Siapa namanya? Julian, Jika dalam beberapa hari kedepan hutang kekurangan pajak tak kau bayarkan. Mereka akan menyita aset sekolah dan menyegelnya. Ditambah mereka juga akan menahanmu. Mengingat 5 Milliar itu jumlah tak sedikit buat orang sepertimu."
"Ehmnhemm.." suara Jacob menyela.
"Nyonya , menurutku ini agak berlebihan." Uangkap Jacob pada majikan perempuannya. Nyonya Servin tak menggubrisnya sama sekali. Ia adalah atasan. Dia yang membayar Jacab. Siapa Jacob sampai berani menasihatinya.
"Lima milliar. Apa susahnya mengandung 9 bulan> Di Paris pula! Kau bisa sambil liburan di sana! 9 bulan! Dengan fasilitas bintang 5. Apa kau tak mau mencobanya? Kami tanggung semua biayanya. Aku tambahkan perawatan kecantikan seumur hidup sebagai tambahan, itu akan membuatmu terlihat jauh lebih muda dari sekarang. Jika anak itu lahir dengan selamat, Kami tambahkan kompensasi perbulan. Pikirkan itu baik-baik!
Ingat! Kalung itu, Memang berharga, tapi jika kau jual, Kau akan ditangkap karena menjual benda curian. Apalagi dengan stastusmu dan semua kekacaun ini. Kau tak akan bisa lari dari tuduhan mencuri.
Pikirkanlah. Aku mau jawaban besuk pagi!"