Lo berusaha ngelucu dengan cara akting sebagai Nathan Januar. Cuma nama belakang lo aja yang sama, jadi nggak usah banyak gaya_Skala.
.
.
.
Setiap tangga yang dilalui Dastan, membawa kenangan lama tentang hubungannya dengan Skala. Di tempat ini, mereka pernah saling bertengkar, kembali berbaikan dan akhirnya saling berpelukan. Dastan menatap punggung Skala yang berjalan di depannya, sosok itu begitu dekat namun sangat sulit untuk digapai.
Di tengah-tengah jembatan layang itu, mereka berdua berhenti sejenak. Keduanya menatap bangunan-bangunan Jakarta dalam gelap. Lampu-lampu kota dengan warna yangberbeda-beda. Skala terhanyut oleh suasana itu, begitu juga dengan Dastan.
"Kita pernah ke sini?" tanya Skala lirih.
"Hehm. Pernah," sahut Dastan menoleh ke arah Skala. Tujuannya mengajak keluar Skala malam ini, memang untuk membawa gadis itu mengingat kembali kenangan mereka. "Saat itu kita udah pacaran 1 tahun, lo marah-marah ke gue karena sikap gue yang menurut lo nggak bener."
