Kita sama-sama kehilangan, Bi. Dia punya tempat tersendiri bagi kita berdua. Sedekat nadi sama lo dan juga sedekat hati sama gue.
.
.
.
Binar sedang nongkrong bersama teman-temannya di depan kelas, mereka bersenda gurau dengan ejekan yang membuat tawa menggema di kelas IPS itu. Ekor mata Binar melihat Skala dan gerombolan teman-temannya lewat di depan kelasnya. Rupanya kelas gadis itu baru saja selesai olahraga, berhubung lapangan ada di tengah area gedung kelas dan area IPA ada di sudut, maka mereka akan melewati area IPS saat menuju kelas.
"Woy! Lo mau kemana?" tanya Zaki saat melihat Binar beranjak keluar kelas.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Zaki, Binar terus melangkah dengan santai mengikuti Skala dari belakang. Zaki dan juga Jovan juga ikut bergabung.
"Lo mau ngapain, Nar? Jahilin Skala lagi?" tanya Jovan.
"Gue bosen."
"Terus kalau Lo bosen, Lo bisa jahil ke Skala gitu?" celoteh Zaki sarkas.