Ning Huanxin mencoba menelpon keluarga dan teman-temannya menggunakan ponsel Jiang Lixing, tapi dia tidak mendapatkan hasil apapun. Melainkan, hanyalah pikiran buruk yang dia dapat, dan akan menghantui hari-harinya ke depan. Akhirnya dia pun menyerah, kemudian dia kembali mengembalikan ponsel Jiang Lixing dengan raut wajah seperti orang yang sedang kehilangan tujuan hidup.
"Ada apa?" tanya Jiang Lixing, karena melihat sesuatu yang tidak beres terjadi kepada Ning Huanxin, dia pun langsung menanyakan keadaan perempuan di depannya itu.
"Tidak apa!" kata Ning Huanxin sambil menggeleng, lalu dia kembali bertanya, "Jiang Lixing, apa kamu datang kemari membawa mobil?" Dia bertanya seperti itu karena di belakang penginapan ini terdapat beberapa kendaraan para aktor dan kru yang terparkir.
Di antaranya ada satu bus besar dan beberapa mobil pribadi, sebelumnya Ning Huanxin sempat mencari berita tentang Jiang Lixing. Lalu, dia menemukan bahwa pria ini memiliki titik awal yang tinggi, dan sejak awal dia sudah berasal dari keluarga yang kaya raya. Sekarang, status sosial semacam ini di kalangan industri hiburan sudah sangat lumrah ditemui.
Setelah mendengar ucapan Ning Huanxin, Jiang Lixing seakan-akan mengerti maksud Ning Huanxin dan langsung bertanya kembali padanya, "Iya, aku kemari dengan menyetir, apakah kamu ingin pergi keluar?"
"Iya. Apa kamu bisa meminjamkan kepadaku sebentar? Kalau kamu khawatir, kamu bisa ikut bersamaku. Aku hanya ingin membeli beberapa barang di pusat kota" kata Ning Huanxin. Saat itu dia terlihat sangat gelisah, dan ingin mencoba, apakah dirinya bisa meninggalkan Kota Zhangjia atau tidak.
Tapi, Jiang Lixing hanya terdiam tanpa menjawab pernyataan Ning Huanxin, lalu yang terjadi di antara mereka hanyalah keheningan. Terlihat tidak ada satupun yang berbicara, sehingga membuat keheningan itu semakin aneh.
Ning Huanxin lalu mengangkat kepalanya, dia melihat Jiang Lixing sangat dekat di depannya, tetapi dia merasa kalau Jiang Lixing tidak bergerak sama sekali. Bahkan semua orang dan hal yang terjadi di sekitarnya, seakan-akan mereka semua diberhentikan oleh waktu. Lalu, dia merasa kalau dirinya telah terjebak dalam suatu dunia yang penuh ilusi. Antara nyata dan ilusi terus bergantian memutari dunianya sekarang.
Di dunia ini pasti ada yang namanya ilusi, tapi Ning Huanxin saat ini merasa kalau kejadian hari itu bukanlah yang sebenarnya. Dalam ingatan orang-orang sepuluh tahun lalu ini, pasti tidak mungkin ada dirinya. Tapi sekarang, dia benar-benar datang ke dunia sepuluh tahun lalu di Kota Zhangjia ini.
"Baiklah, aku menyerah! Aku mengerti sekarang! Aku hanya bisa pergi dari sini ketika aku sudah menyelesaikan semua pengalaman tragedi sepuluh tahun lalu, benarkan?" kata Ning Huanxin sambil menghela napas berat. Lalu dia menengadahkan kepalanya untuk melihat langit biru. Di posisinya saat ini, dia merasa kalau ada sepasang mata yang diam-diam memperhatikannya. Beberapa detik kemudian, dia hanya merasa kalau dirinya seperti seseorang yang sedang kesurupan.
"Iya, aku kemari dengan menyetir. Kamu ingin pergi keluar?", Ucapan Jiang Lixing kembali terdengar di telinga Ning Huanxin. Akhirnya sang waktu sudah kembali… batin Ning Huanxin dengan lega.
"Tidak, aku tidak jadi pergi, tadi aku hanya asal bertanya!" jawab Ning Huanxin sambil menggelengkan kepalanya. Sepertinya, dia benar-benar diinginkan untuk menjadi seorang saksi sejarah. Tapi misi ini, 'Hidup sepuluh tahun dan mati sia-sia', sebenarnya apakah aku harus mencari kebenaran dari tragedi dua puluh tahun yang lalu? Atau hanya menjadi saksi atas apa yang terjadi? Hal mengerikan apa yang sebenarnya menimpa para kru sepuluh tahun lalu? batinnya.
Semua itu hanyalah misteri yang tidak pernah terungkap, Ning Huanxin sangat ingat dengan jelas. Karena Wechat aneh itu, dirinya saat ini melewati banyak peristiwa yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
※
Hari ini para pemain akan melakukan syuting di pemakaman, Ning Huanxin lalu mengganti bajunya dan ikut bersama mereka. Syuting hari ini menceritakan tentang seorang pria yang baru saja kembali dari luar negeri karena urusan bisnisnya, kemudian dia mendengar kabar bahwa perempuan yang dicintainya telah meninggal.
Pria ini lalu mengetahui, bahwa keluarganya telah mengubur perempuan itu di pemakaman yang jauh dari daerahnya. Diceritakan bahwa pria tersebut, badannya penuh bekas akibat dipukuli oleh banyak orang. Lalu, dia pergi ke tempat perempuan itu dikubur, dan telah menyiapkan sekop untuk menggali kuburan perempuan itu. Dia yang frustrasi, setelah itu menggali kubur sang perempuan dan mengangkat jasad perempuan itu ke atas tanah. Kemudian, memeluk tubuh perempuan yang telah kaku itu di dalam dekapannya, dan menangis seperti orang yang sudah gila.
Sebenarnya adegan ini adalah inti dari keseluruhan isi film itu, Ning Huanxin juga mendengar dari para pemain yang membicarakannya. Film ini menceritakan tentang kisah horor romantis antara seorang pria yang lahir dari keluarga konglomerat, dengan perempuan yang dibesarkan di kalangan industri hiburan Negeri Tiongkok. Meskipun film ini bergenre horor, tapi sebenarnya ini adalah kisah romantis yang menyedihkan, dan mampu membuat setiap orang yang melihatnya akan meneteskan air mata.
Sejak awal, tidak ada pria dan perempuan yang kurang, dalam memainkan perannya. Kalau film ini benar-benar dirilis, pasti akan sangat menarik untuk dilihat. Dibandingkan film yang diambil oleh Wang Nianping sepuluh tahun lagi...