Nan Zhi yang ada di depan pintu, menutup mulutnya seakan tak percaya.
Darah yang ada di tubuhnya, dalam sekejap berubah menjadi dingin.
Kakek dulunya adalah salah satu dari empat keluarga besar yang ada di Ningcheng, kemudian paman meninggal karena kecelakaan, dan Kakek terjatuh saat berjalan di tangga karena darah tinggi hingga akhirnya meninggal. Sehingga harta yang tersisa diwarisi oleh Ibunya, tapi Ibunya tidak pandai dalam mengurus bisnis, ditambah lagi kondisi kejiwaannya yang kurang bagus. Hal itu membuat semua hak properti dimiliki oleh Ayahnya, Nan Wei sebagai wakil.
Akhirnya kedua orang tua Nan Zhi bercerai, dan Ibunya pergi ke luar negeri untuk melakukan perawatan dan penyembuhan. Nan Wei masih dibiarkan untuk mengelola bisnis perusahaan, tapi tak disangka, ia diam-diam memindahkan semua properti menjadi miliknya pribadi.
Selama beberapa tahun ini, Nan Zhi hidup bersama dengan Nan Wei. Ayahnya itu selalu memanjakan Nan Zhi, membanggakannya, mengajarinya hingga memiliki temperamen yang keras kepala, meskipun Nan Zhi tidak begitu suka dengan Ibu tirinya, Ding Shuman dan Nan Yao, Nan Wei juga tidak pernah berkata apapun pada Nan Zhi.
Di depan Ayahnya, Nan Zhi adalah Nona besar yang selalu di manjakan.
Nan Zhi tak pernah menyangka bahwa Ayahnya menikahi Ibunya hanya demi harta Kakeknya. Dan yang lebih mengejutkan adalah, Nan Yao adalah anak kandung Ayahnya.
Ayah yang selalu ia cintai dan mencintainya, ternyata adalah serigala berbulu domba!
Demi memberi jalan untuk Nan Yao, ia tak menyangka bahwa sang Ayah tega menghancurkan kehormatannya.
Nan Yao adalah putrinya, tapi apakah ia juga bukan putrinya?
Dalam hati Nan Zhi tersirat rasa sakit yang sulit untuk diungkapkan.
Nan Zhi naik ke lantai atas, kemudian menutup wajahnya dengan selimut.
Bantalnya basah dengan cepat.
...
Dua bulan kemudian, Nan Yao dan Fu Shaoxiu bertunangan.
Melihat mereka berdua bertukar cincin, berpelukan dan berciuman, sudut bibir Nan Zhi tampak tersenyum dingin dan penuh penghinaan.
Nan Zhi berlajan keluar dari ruang perjamuan, lalu meninggalkan hotel.
Dengan mengenakan sepatu hak tinggi setinggi 10cm, Nan Yao mengikutinya keluar.
Melihat wajah kecil Nan Zhi yang begitu cerah seperti baru turun dari surga, Nan Yao mengangkat alisnya dan mengubah ekspresi wajahnya. Dengan tawa yang penuh dengan kesombongan ia berkata, "Nan Zhi, dulu aku selalu bertahan dengan sifatmu yang jelek itu, dan semua itu adalah demi hari ini. Melihatmu tak memiliki apapun membuatku benar-benar merasa puas."
"Sejujurnya, dari awal aku sudah tidak suka melihatmu, semua yang kamu miliki, nanti akan menjadi milikku, termasuk Kak Shaoxiu. Aku yang akan menjadi Nyonya muda di keluarga Fu. Nan Zhi, meskipun di matamu aku hanyalah seorang saudara tiri, tapi nanti, hidupku akan seratus kali lebih baik darimu."
"Bukankah kamu selalu memandang rendah aku dan Ibuku? Sekarang Ayah adalah pemilik dari Perusahaan peninggalan Kakekmu. Setelah ini, aku dan Ibuku juga akan masuk ke dalam kalangan kelas atas. Kalau kamu tidak suka melihatku, apa kamu punya kemampuan untuk melawanku?! Kalau bukan karena ingin membuatku mendapatkan Kak Shaoxiu, dari awal Ayah pasti sudah mengirimmu ke luar negeri!"
"Karena hari ini aku sudah bertunangan dengan Kak Shaoxiu, kamu bisa pergi ke luar negeri untuk mencari ibumu yang gila!"
Nan Zhi menatap wajah Nan Yao yang membuat orang merasa jijik. Kemudian Nan Zhi mengangkat tangannya dan belum sampai tangan itu menyentuk Nan Yao, Fu Shaoxiu tiba-tiba datang dan mendorong Nan Zhi dengan sangat keras. "Yao Yao sekarang adalah tunangannku, kamu jangan pernah berpikir untuk melukainya lagi!"
Melihat Fu Shaoxiu memeluk Nan Yao sambil berjalan menuju hotel, tiba-tiba Nan Zhi Merasa perutnya tidak nyaman.
…...
Di Rumah Sakit.
Dokter yang memakai kacamata itu melirik wajah Nan Zhi yang pucat, kemudian mengangkat alisnya dan berkata, "Kamu hamil."
Nan Zhi tampak tak percaya dan menggelengkan kepalanya saat melihat hasil pemeriksaan. "Tidak mungkin...."
"Hasil pemeriksaan tidak mungkin salah. Kalau sudah tidur dengan orang lain di usia semuda ini, kenapa setelah bersenang-senang tidak mengerti harus mengambil tindakan apa?"
Nan Zhi menggigit bibirnya dengan keras. Setelah berpikir sejenak, dengan terbata-bata ia berkata, "Dokter, aku tidak boleh mempertahankan anak ini."
Ia baru delapan belas tahun, dirinya sendiri juga adalah seorang anak, bagaimana bisa ia melahirkan seorang anak?!