Chereads / Angan-Angan Tertinggi / Chapter 6 - Empat Tahun Kemudian

Chapter 6 - Empat Tahun Kemudian

Empat Tahun Kemudian.

Di dalam sebuah pusat perbelanjaan besar di Ningcheng, ada seorang wanita dengan kulit putih seputih porselen, dengan rambut bergelombang di pundaknya, telah menarik perhatian orang banyak. Sebuah kaca mata besar di taruh di atas kepalanya, wajahnya sangat indah dan cantik seperti lukisan. Di bawah hidungnya yang mancung, ada bibir merah yang sangat mempesona.

Seorang perempuan mengenakan jaket berwarna hijau mint, kakinya mengenakan sepatu hak tinggi, tubuhnya tinggi dan ramping. Pada saat berjalan, ia terlihat lebih baik jika dibandingkan dengan model profesional.

Perempuan itu mendorong troli, ada seorang anak lelaki yang memakai topi duduk di atas troli itu. Anak lelaki itu mengenakan celana kodok, dan kemeja kotak-kotak.

Meskipun memakai topi yang hampir menutupi mata dan hidungnya, tapi hanya dengan melihat mulut kecilnya yang berwarna merah muda dan dagunya yang cantik, bisa diketahui kalau anak ini sangat tampan dan sangat imut.

"Zhi Zhi cantik, Kak Kai sudah membuat daftar barang yang akan kita beli." Anak lelaki kecil itu mengangkat kepalanya, melihat ke arah perempuan muda yang tampak sangat menarik.

Ketika anak lelaki itu mengangkat kepalanya, tak sedikit orang yang melihat jelas ketampanannya.

Dahinya tampak sangat halus seperti giok, mata besarnya tampak gelap, hidungnya mancung, mulut kecilnya berwarna merah muda. Kecuali kulitnya yang terlalu pucat, anak lelaki itu benar-benar hampir mirip dengan pangeran kecil yang ada dalam komik.

Apakah satu orang dewasa dan satu anak kecil ini, sebenarnya adalah ibu dan anak, atau kakak dan adik?

Mereka berdua benar-benar tampan dan cantik.

Nan Zhi menatap anaknya yang imut, dan tampak senyum yang cerah di wajahnya. "Kak Kai benar-benar hebat."

"Zhi Zhi, Xiaokai."

Nan Zhi menoleh begitu mendengar suara teman baiknya, Xia Yanran yang sedang melambaikan tangan ke arahnya dan Xiaokai.

"Zhi Zhi Cantik, itu ibu angkat." Wajah Nan Xiaokai menampilkan senyum yang sangat mematikan.

Xia Yanran berlari kedepan mereka berdua, dan segera memberi Nan Zhi pelukan besar. Yanran dan Nan Zhi menjadi teman sebangku selama tiga tahun saat SMA. Mereka sudah lama bersahabat, meskipun empat tahun yang lalu Nan Zhi pergi keluar negeri dan tidak bertemu lagi, tapi mereka berdua tetap melakukan video call setengah bulan sekali.

Jadi dari awal Yanran sudah tahu keberadaan Nan Xiaokai.

Yanran memeluk Nan Zhi sesaat, kemudian dengan tidak sabar ia memeluk Xiaokai yang begitu tampan hingga membuat orang yang memeluknya tidak rela untuk melepaskannya.

"Ibu angkat, pelukanmu yang erat membuat Xiaokai sulit bernafas."

Dengan tersenyum, Yanran melonggarkan pelukannya pada Xiaokai, tapi kedua matanya masih menatap wajah kecil Xiaokai tanpa berkedip. "Zhi Zhi, bukankah si kecil Xiaokai begitu luar biasa?! Apa aku bisa menjadi pacar Xiaokai?"

"Ibu angkat sangat cantik, nanti pacarnya pasti akan lebih tampan dari Xiaokai!" Xiaokai memutar mata besarnya yang gelap, kemudian melihat ke arah Nan Zhi. "Xiaokai hanya milik Zhi Zhi cantik seorang."

Hati Yanran seakan menerima seribu serangan yang bertubi. Ya Tuhan, Xiaokai tidak hanya memiliki ketampanan yang luar biasa, tapi juga sangat setia kepada Zhi Zhi, hingga membuat orang lain tak bisa berharap. Aaaaa, hal ini benar-benar membuatnya iri!

"Zhi Zhi, bagaimana ini, sepertinya aku akan menculik pulang Kak Kai."

Nan Zhi tersenyum, "Tidak masalah, asalkan Kak Kai bersedia."

Yanran cemberut. "Fuu, kalian berdua pasti memamerkan rasa cinta kalian!"

Setelah belanja di mall, Xia Yanran bermaksud membawa Nan Zhi dan si kecil Xiaokai ke Xuan Zhuan, sebuah restoran untuk makan. "Aku tak peduli, Zhi Zhi hari ini kamu telah kembali dari luar negeri tapi tidak memberitahuku untuk menjemputmu. Makan besar kali ini, kamu harus mentraktirku, kalau tidak, kita berdua putus hubungan."

Setelah setengah jam, dua orang dewasa dan satu anak kecil itu telah sampai di lantai dasar di sebuah hotel bintang tujuh di Ningcheng.

Pelayan yang ada di pintu masuk restoran Xuan Zhuan menghadang mereka. "Mohon maaf, restoran telah di pesan untuk malam ini."

"...." Xia Yanran terdiam. Siapa orang kaya yang menyewa restoran paling mewah di Ningcheng?

Melihat ekspresi marah dan kecewa Xia Yanran, Nan Zhi menghiburnya. "Tidak apa-apa Yanran, kita makan ke tempat lain juga sama saja kok."

Dengan cemberut Xia Yanran berkata, "Aku benar-benar ingin bertemu dengan orang kaya kampungan itu."

Dua orang dewasa dan satu anak kecil itu akhirnya hanya bisa turun ke lantai bawah, setelah sampai di pintu depan, Xia Yanran berkata, "Zhi Zhi, kamu dan anak angkatku tunggu dulu di sini, aku akan menyetir mobilnya ke sini."

"Baiklah."

Nan Zhi dan Xiaokai berdiri dibelakang sebuah pilar, lalu tiba-tiba ada panggilan masuk di HP Nan Zhi. Nan Zhi melangkah maju beberapa langkah sambil mengangkat telepon, sedangkan Xiaokai bersandar di pilar itu. Anak lelaki itu memutar kedua mata gelap yang ada di balik topinya.

Tiba-tiba, seseorang dengan tubuh yang tinggi dan tampak dingin keluar dari pintu Xuan Zhuan, dan itu telah menarik perhatian si kecil Xiaokai.

Orang itu memakai jas hitam yang panjang, dan celana panjang yang distrika. Rambut pendek dan hitamnya di sisir dengan sangat rapi, wajahnya sangat tampan seperti patung, dan kontur wajah itu tampak dalam dan dingin. Orang itu juga memiliki tatapan mata yang tajam. Aura yang keluar dari tubuh orang itu membuat orang yang melihatnya akan merasa terintimidasi.