Nan Zhi mencium kening Xiaokai dengan lembut, ia lalu tidur di sofa sambil memegang selimut tipis.
Hal yang terjadi malam ini, membuatnya tak bisa tidur.
Lehernya masih ada terasa sakit, kemudian ia mengambil salep dari kotak obat kecil dan mengoleskannya di atas bekas lukanya.
Saat berbaring di atas sofa, mata gelap dan dingin lelaki itu masih muncul di benaknya, membuatnya bergidik.
Lelaki maniak itu tidak mungkin adalah lelaki empat tahun yang lalu, bukan? Dan tak mungkin kalau orang itu adalah ayah dari Xiaokai!
Pasti Nan Zhi salah ingat!
Nan Zhi lalu mengambil handphone dan membuka Weibo.
Ketika di luar negeri, ia tak sengaja menolong seorang koki. Pada saat masa perawatan, koki tersebut mengajarinya banyak hal, bisa dibilang hubungan mereka berdua adalah hubungan guru dan teman.
Demi merawat Xiaokai dan ibunya, dua tahun yang lalu Nan Zhi membuat blog makanan di Weibo yang bernama——Tian Tian Food House.
Awalnya, tidak banyak orang yang memperhatikan, tapi ia bersikeras untuk memposting video makanan yang dibuatnya dua kali dalam seminggu, hingga akhirnya secara bertahap menjadi popular.
Sampai sekarang, ada lebih dari satu juta penggemar.
Dan berkat itu, setiap bulannya Nan Zhi juga memiliki pemasukan yang lumayan.
Bulan lalu Xiaokai terdeteksi menderita Leukimia, Nan Zhi harus mengurus prosedur untuk kembali ke negaranya, dan kurang lebih sudah satu bulan Nan Zhi tidak memposting di Weibo.
Banyak penggemar setia yang mendukungnya.
Tapi tentu saja juga banyak penggemar dari saingannya yang ingin membuat keributan.
—— Satu bulan tidak muncul, jangan-jangan blogger ini mengalami kecelakaan?
——Dari blogger ini mulai ngevlog, kapan wajahnya pernah muncul, dari tubuh atas sampai bawah, bukankah hanya kedua tangannya saja yang terlihat?
——Sulit membayangkan perempuan dengan kedua tangan sekurus itu, seberapa jelek wajahnya, bahkan selama dua tahun ini wajahnya tak pernah terlihat, dan juga tak pernah menghadiri acara penghargaan, aku rasa perempuan ini pasti sangat jelek!
Membaca komentar-komentar tersebut membuat Nan Zhi mengangkat alisnya.
Tentu saja selain ada haters, penggemar setia Nan Zhi yang selalu menjaganya juga tidak sedikit.
——Yang menjelek-jelekan Tian Tian kami pasti karena iri hati dan benci kan? Tangan yang begitu putih, indah dan seperti peri, wajahnya pasti tidak akan jelek.
——Tian Tian kami tidak seperti para murahan yang suka pamer di sosial media, ia pasti sangat rendah hati dan misterius!
——Benar, Kami sangat mencintai Tian Tian, sangat menyukai makanan yang dibuatnya.
——Tian Tian yang cantik, bulan ini kamu kemana, kenapa tidak membuat video?!
Nan Zhi tersenyum saat membaca komentar dukungan tersebut, lalu jari-jarinya yang ramping mulai mengetik beberapa kata di Weibo.
(Musim semi di negeri ini menampilkan langit yang begitu indah, kalian yang imut, Tian Tian baik-baik saja, video makanan besok akan diupload, kiss kiss)
Tak lama setelah Nan Zhi memposting, seseorang langsung memberi komentar.
——Tian Tian dewiku, kami sungguh menantikan video makan terbarumu. Di belakang teks komentar tersebut ditambahkan emoji mata berbinar.
...
Di dalam rumah yang mewah.
Seorang lelaki tampak berbaring di atas sofa sambil tersenyum. Setelah meninggalkan komentar, lelaki itu menaruh handphonenya di atas meja, kemudian ia melihat seorang lelaki yang sedang duduk di sisi lain sofa sambil merokok dan melihat berita malam. "Kakak keempat, Tian Tian akhirnya mulai ngevlog lagi!"
Mereka kemudian membicarakan tentang saudara keenam, Ji Chuan, yang merupakan artis muda yang sedang naik daun di industri hiburan. Ia adalah salah satu penggemar vlog Tian Tian. Ketika orang lain kebanyakan tertarik karena melihat wajah rupawan, atau mendengar suara merdu seseorang, tapi ia justru tertarik pada bentuk tangan yang khas.
Sejak melihat video blogger Tian Tian, tanpa disadari Ji Chuan telah jatuh cinta dengan kedua tangan itu.
Blogger tersebut sudah satu bulan tidak mengupload video, dan semua fansnya khawatir terjadi sesuatu dengannya. Tapi minggu lalu ada kabar yang mengatakan bahwa ia terbang ke luar negeri.
Tapi sudah dicari kemana-mana tetap tidak ada yang menemukannya.
"Dalam dunia industri hiburan banyak perempuan cantik yang tergila-gila dengan Ji Chuan, tapi ia justru tergila-gila dengan sepasang tangan yang wajahnya bahkan belum pernah dilihat olehnya. Bagaimana jika ternyata orang itu memiliki wajah yang menakutkan?" Ujar Lan Yanzhi.
Mu Sihan fokus pada berita keuangan yang ada di TV, dan tidak menghiraukan Lan Yanzhi.
Lan Yanzhi menatap wajah tampan Mu Sihan selama beberapa detik, lalu mendesah tak berdaya, "Kakak keempat, apakah tidak ada hal menyenangkan lain, selain melihat berita? Kakak tidak mudah tertarik pada wanita, tapi saat Kakak akhirnya bisa tertarik dengan seorang perempuan, Kakak malah hampir membuatnya mati tercekik."
"Diam!"
Lan Yanzhi mengangkat kedua tangannya menyerah, "Baik baik baik, aku diam."
Setelah Lan Yanzhi pergi ke kamar mandi, Mu Sihan mengangkat alisnya yang tajam, tampaknya sedang memikirkan sesuatu, lalu ia mengambil handphone yang diletakkan Lan Yanzhi di sofa, kemudian membuka Weibo.