Chereads / Cinta Rahasia Mr. Shen / Chapter 22 - Wei’Ai dan Tong Hua, Lahir dari Ayah yang Sama Tetapi Beda Ibu?!

Chapter 22 - Wei’Ai dan Tong Hua, Lahir dari Ayah yang Sama Tetapi Beda Ibu?!

"Shaobai, gadis ini hanya syok."

Di dalam kamar, seorang lelaki berpakaian putih, mengulurkan tangannya untuk memeriksa mata gadis itu kemudian baru memutuskan pendapatnya.

Di wajahnya, senyumannya sangat lembut, jika dibandingkan dengan Shen Shaobai, mereka bagaikan dari spesies yang berbeda.

Di samping, gadis pelayan dengan khawatir mengoleskan obat pada luka yang ada di leher Shen Shaobai, dengan hati-hati menggunakan perban membukus lukanya. Ketika mendengarkan perkataan Ningyuan, matanya penuh dengan rasa tidak puas kemudian memelototi gadis yang sedang berbaring di ranjang itu.

"Tuan Ning, gadis itu hanya terkejut, luka Tuan Muda lebih parah!"

Luka yang ada di leher Shen Shaobai, jika lebih dalam lagi, benar-benar akan memutuskan urat nadinya, sangat membahayakan nyawanya.

Ningyuan mengerti, gadis pelayan sangat protektif terhadap Shaobai, karena itu Ningyuan juga tidak membantahnya, kemudian menutupi gadis yang ada di ranjang itu dengan selimut. Kedua bola matanya menatap ke wajah gadis itu, di dalamnya tersirat kasih sayang yang lembut.

Ningyuan kemudian maju kedepan Shen Shaobai: "Shaobai, dia berbeda adengan Tong Tong, hanya penampilannya saja yang sama."

Mendengar kata 'Tong Tong', ekspresi wajahnya seketika kosong, seperti ada perasaan yang aneh melintasi pikirannya.

Sangat jelas bahwa Shen Shaobai ingin menepis perkataannya saat ia dengan dingin berkata: "Keputusanku yang membiarkan Xia Wei'ai tinggal sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia."

Setelah mendengar jawabannya, Ningyuan hanya tersenyum, sama sekali tidak membalasnya. Mereka berdua tumbuh bersama sejak kecil, tentu saja sangat memahami pemikiran masing-masing. Entah itu benar karena Wei'ai mirip Tong Hua atau bukan, jawabannya sudah sangat jelas."

Hanya saja Ningyuan teringat hasil penyelidikannya.

Ekspresi Ningyuan menjadi serius: "Shaobai, maksudku… apakah kamu sama sekali tidak penasaran, kenapa dia bisa sangat mirip dengan Tong Hua?"

Gadis pelayan melihat ke arahnya, seperti tidak menyukai pembahasan itu. Tong Hua adalah satu-satunya hal yang membuat Tuan Mudanya sakit hati. Setiap kali diungkit, di hati Tuan Muda seperti ada pisau yang menusuknya berkali-kali. Pelayan itu tidak ingin Tuan Mudanya merasakan rasa sakit yang seperti itu.

Shen Shaobai mengerti maksud dari balik kalimat yang diucapkan temannya itu, tetapi dia tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Beberapa waktu yang lalu, aku mendapatkan hasil dari tes DNA, dari hasil tes DNA itu, Xia Wei'ai dan direktur grup Xia, Xia Tianze, yaitu ayahnya, sama sekali tidak ada hubungan darah.

Setelah mengatakannya, Ningyuan mengambil sebuah berkas dari samping.

Dia tahu Shaobai tidak bisa melihat, karena itu dia memberikannya kepada gadis pelayan, setelah gadis itu menerimanya, wajahnya terlihat terkejut. Tetapi yang membuatnya semakin tidak mengerti, kenapa mereka harus menyelidiki mengenai hubungan darah antara Xia Wei'ai dengan ayahnya?

Sesuai dugaan, Ningyuan kemudian menceritakan kisah yang dulu didengarnya: "Shaobai, apakah kamu ingat, ayah Tong Tong, yaitu paman Tong. Waktu dia masih muda, pernah ada satu gosip, bahkan karena gosip tersebut ia hampir bercerai dengan bibi Tong! Dengar-dengar, perempuan tersebut sedang hamil, katanya ia ingin menggunakan anaknya itu untuk mendapatkan posisi sebagai istrinya yang sah, tetapi akhirnya tidak terdengar lagi kabar mengenai perempuan itu. Dulu kejadiannya seperti apa, sekarang sudah tidak jelas, kamu dan aku hanya mendengar sekilas dari Tong Tong…"

Ceritanya sampai disitu, intinya sudah tidak perlu diperjelas lagi.

Hati gadis pelayan itu bergetar, dia sama sekali tidak tahu kejadian ini, kalau begitu, Xia Wei'ai dan Tong Hua satu ayah tapi beda ibu? Intinya, dia adalah adik perempuan Tong Hua!

Informasi ini terlalu mendadak, membuat orang susah untuk menerimanya.

"Ketika aku belajar di universitas, mempelajari perkembangan tubuh manusia, juga mempelajari molekul manusia. Dia mirip dengan Tong Hua mungkin hanya suatu kebetulan, tetapi anehnya, dia juga sangat mirip dengan paman Tong, karena itulah aku mengecek DNA-nya! Selanjutnya yang paling penting adalah dengan mencocokan DNA Wei'ai dan paman Tong, kita bisa mendapatkan hasilnya."

....

Mereka tenggelam dalam keheningan yang lumayan lama.

Mengenai hal ini, di dalam hati Shaobai juga merasa terkejut.

Jika, Xia Wei'ai adalah adik Tong Hua… Maka apa yang harus dilakukannya?

Setelah memikirkan kemungkinannya, hatinya terasa kacau, lebih tepatnya membuatnya pusing: "Hal ini, terserah kau. Tidak ada hubungannya denganku."

Setelah berkata begitu, Shaobai memerintahkan gadis pelayan agar membawanya pergi.

Matanya menatap kepergian Shaobai, Ningyuan kemudian melihat ke arah tempat tidur, ketika tatapannya jatuh padanya, dia segera mengingat Tong Tong. Tidak diduga, setelah melakukan pengecekan, ternyata sesuai dengan dugaannya, kemungkinan besar Tong Tong dan Wei'ai adalah kakak beradik.

Mengingat akan Tong Hua, membuatnya merasakan perasaan yang berat.

Tong Tong mungkin selamanya tidak akan tahu, di hadapannya, Ningyuan hanya berlagak seperti kakaknya, sebenarnya dia sudah lama menyimpan rasa suka terhadapnya. Hanya saja, Tong Hua sudah memilih Shen Shaobai. Hubungannya dengan Shen Shaobai juga sangat baik, karena itu Ningyuan memilih mundur dan merestui mereka.

Tetapi siapa yang menyangka, saat itu Tong Tong memilih meninggalkan Shaobai, kemudian terdengar kabar bahwa dia sudah bertunangan, Ningyuan ingin memastikannya. Hanya saja dia tidak bisa menghubungi Tong Tong, bahkan keluarga Tong juga menutup pintu dan menolak untuk menjelaskan.

Karena itu, Ningyuan hanya bisa menerimanya.

Mengingat jika Wei'ai adalah benar adiknya, yang bisa dilakukan Ningyuan hanyalah membantu menjaganya.

Sambil tersenyum, Ningyuan kembali ke ekspresi wajahnya yang ramah dan tampan, aura wibawanya juga terpancar.

Shaobai tinggal di pulau ini, dia sangat jarang keluar.

Siapa sangka sekali keluar, membawa pulang seorang gadis. Ada kejadian seperti ini…. Mungkin ini adalah takdir, bukankah begitu?

"Tong Tong."

Sambil mengingat gadis itu, Ningyuan memanggil namanya.

Pada saat yang sama, ada gerakan dari tempat tidur. Ternyata Wei'ai sudah sadar dan pelan-pelan menaikkan badannya duduk diatas tempat tidur.

Karena tenaganya kurang, makanya dia pingsan, tidak beberapa lama kemudian dia sudah sadar. Jadi, semua perkataan Ningyuan tadi, masuk kedalam telinganya. Dia merasa itu semua sangat konyol.

"Kamu sudah sadar?"

Ningyuan tersenyum kemudian maju kearahnya, setelah itu melihat reaksinya Wei'ai.

Dia tertegun, seperti teringat sesuatu, dia menahan senyumannya.

"Gadis kecil…."

Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuhnya .

"Plakk——"

Dengan keras, Wei'ai menepis tangannya, menghindari sentuhannya.

Wei'ai memandang dengan tajam, matanya yang jernih memantulkan wajah Ningyuan. Tetapi saat itu yang ada hanyalah tatapan kewaspadaan. Ditatap oleh sepasang mata yang seperti itu, Ningyuan tidak bisa tenang seperti biasanya. Dia sangat yakin Wei'ai mendengar pembicaraan yang tadi.

"Apa yang kamu bilang tadi, apakah semuanya benar?"

Wei'ai menggigit bibirnya, menatapnya dengan tajam, satu per satu kata keluar dari mulutnya.

Setelah mendengar pertanyaannya, Ningyuan terdiam.

Meskipun awalnya ragu, tetapi dia jalan kesamping, mengambil berkas data yang tadi diberikannya kepada gadis pelayan. Setelah itu, dia kembali ke samping tempat tidur, lalu memberikannya kepada gadis yang diatas tempat tidur. Wajahnya yang lembut, sekilas, mirip dengan Tong Tong kecil beberapa tahun yang lalu.

Wei'ai melihat berkas yang ada di tangan Ningyuan, padahal dia bisa dengan mudah mengambilnya, tetapi hatinya terasa berat, tidak ingin mengambilnya.

"Aku masih belum bisa memastikan, apakah kamu adalah anak dari keluarga Tong. Tetapi, kamu dan Xia Tianze, memang sama sekali tidak ada hubungan darah."