Dalam sekejap, tubuh Wei'ai kaku.
Melihat Shen Shaobai pelan-pelan mendekat sambil seperti sedang mencium aroma tubuhnya. Entah mengapa, ini membuat Wei'ai teringat, ketika pemburu sedang berburu, situasinya sama seperti ini.
Tentu saja, diantara dia dan Shen Shaobai, yang jadi hewan buruan——adalah dia sendiri!
"Jadi, siapa kau?"
Padahal Shen Shaobai sedang mengintrogasinya, tetapi nada bicaranya sangat tenang, begitu tenangnya hingga membuat hati Wei'ai panik.
Wei'ai terduduk di kakinya, sama sekali tidak berani bergerak, disaat yang sama harus menahan sentuhannya yang tidak berhenti meraba tubuhnya.
Wei'ai merasakan perasaan aneh, sepertinya sejak saat dia masuk, Shen Shaobai sudah menduga bahwa dia bukanlah adiknya. Dia tidak mengatakannya langsung, sudah pasti karena dia ingin Wei'ai mendekatinya,sambil menunggu kesempatan yang tepat lalu menangkapnya.
Karena gadis yang ada di pelukannya hanya terdiam, Shen Shaobai sama sekali tidak panik. Sekilas wajahnya seperti sedang menyelidikinya. Shen Shaobai mengangkat tangannya, telapak tangannya menyentuh wajah gadis itu, kemudian melewati bahu dan tangannya, hingga turun ke pinggangnya.
Ketika Wei'ai tidak waspada, tangannya melingkar ke belakang, seperti sedang mengikatnya dalam pelukannya.
Tidak berhenti sampai disitu saja, satu tangan Shen Shaobai masuk dari belakang bajunya. Tangannya yang begitu dingin menempel ke punggungnya yang hangat.
Badan Wei'ai seketika kaku, merasakan tangan yang berada di punggungnya mengelusnya dengan ragu. Xia Wei'ai tidak bereaksi. Wei'ai pikir, dia harus tahan, harus bertahan, meskipun Shen Shaobai bisa menebak bahwa dia bukanlah si gadis pelayan, tetapi dia juga pasti tidak bisa menebak jika itu adalah dirinya!
Karena Wei'ai dan Shaobai baru saja berpisah, Shen Shaobai pasti tidak akan menyangka bahwa dia akan kembali lagi begitu cepat!
Hanya menunggu, menunggu Shen Shaobai lengah, barulah Wei'ai mengambil kesempatan itu untuk kabur.
Tetapi Wei'ai tidak memperhatikan, bibir Shen Shaobai yang tersenyum, kelihatan seperti iblis. Tiba-tiba, tangannya yang seharusnya berada di belakang punggungnya kemudian beralih ke depan dadanya, hanya dibatasi bra, dia kemudian menyentuh payudaranya.
Dia menambahkan tenaganya, lalu dengan lembut mulai menekannya. Bibirnya mendekati telinga gadis itu, lalu dengan lembut mencium telingannya yang kecil.
Pada saat yang sama, semua kesabaran Wei'ai dalam sekejap menghilang seperti asap. Dia tidak bisa lagi menahannya!
Sudah tidak peduli apapun lagi, tubuhnya mulai meronta, berusaha untuk lepas dari kaki Shen Shaobai. Mungkin Shaobai sudah menduganya, ketika dia berdiri, dia sekuat tenaga membalikkan badannya. Wei'ai seketika pusing, setelah pusingnya berhenti, tubuh lelaki itu sudah menimpanya.
Lelaki diatas wanita dibawah, Shen Shaobai seperti raja, memandangi Wei'ai dari tempat yang tinggi.
Pria, di kehidupan selanjutnya Wei'ai ingin menjadi pria. Melihat bagaimana Shen Shaobai memakai tenaganya yang dominan, seperti sedang menangkap anak ayam, selalu mengontrol dirinya, dalam hati Wei'ai terbesit pemikiran seperti itu.
Bertemu dengan dia, hanya dalam waktu yang sangat singkat, sudah beberapa kali Wei'ai tidak bisa kabur ketika ditimpa, dia benar-benar telah dilecehkan!
Jika terus begini, hanya tinggal menunggu waktu dia kehilangan keperawanannya, atau menunggunya bunuh diri. Sayangnya, pilihan manapun, Wei'ai tidak mau!
Ketika Wei'ai sedang berpikir macam-macam, Shen Shaobai tersenyum, lalu berkata.
"Xia Wei'ai, kamu sama sekali tidak bisa menurut."
Wei'ai seketika tertegun.
Dari saat dia masuk hingga sekarang, dia sama sekali tidak membuka mulutnya, kenapa Shen Shaobai bisa dengan yakin memastikan bahwa dia adalah Xia Wei'ai?
"Selain dirimu, tidak ada orang yang memakai baju tidur, dan juga, tidak ada orang yang begitu berani di depanku, begitu kurang ajar!"
Bagaikan menyadari kebingungan Wei'ai, Shen Shaobai menjelaskannya.
Wei'ai berpikir hingga beribu-ribu kali, dia tidak bisa menduga, pakaian yang dipakainya membuatnya ketahuan. Saat itu juga dia sangat membenci dirinya.
Jarak mereka sangat dekat. Saking dekatnya bisa terdengar, suaranya yang memikat, seperti tetesan dari mata air yang jernih, memikat hatinya. Jika dipikirkan kembali, Shen Shaobai jelas adalah orang yang patut dihormati, wajahnya yang mempesona, statusnya yang tinggi, kemampuannya yang luar biasa.
Kalau gadis lain, mungkin sudah tidak sabar lagi untuk tinggal disisinya!
Tetapi, Wei'ai tidak bisa!
Semua perkataan Shen Shaobai, membuat Wei'ai merasa muak, tetapi mengenai perasaan, hatinya sudah ada yang memiliki. Dia, ada orang yang dia suka. Orang itu sangat hangat seperti musim semi, selalu tersimpan di hatinya yang paling dalam.