Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 41 - Kencan Buta

Chapter 41 - Kencan Buta

Yu Qinglan segera melerai putri dan suaminya, dan dengan lembut memberitahu Shen Yao, "Jangan marah, dia sedang berada dalam suasana hati yang buruk hari ini, ada masalah pada pembuatan filmnya, dan dia tidak bermaksud membentakmu..."

Shen Xinran tidak memedulikan ayahnya lagi, dia mendengus melewati Yu Qinglan dan langsung naik ke kamarnya.

Shen Yao dengan cemas berkata, "Lihat dia! Itu semua karena kamu terlalu memanjakan dia!"

"Ya, ini semua salahku... semuanya memang salahku..." Yu Qinglan mencoba menenangkan keadaan dengan membantu suaminya duduk. Lalu, dia menuangkan teh ke dalam gelas dan menyerahkan ke Shen Yao. Saat suasana hati sudah tenang, Yu Qinglan dengan pelan berkata, "Jangan marah. Kamu sudah tahu, hindarilah untuk marah. Katakan saja yang baik-baik, aku akan membujuknya nanti, jangan marah ya..."

Shen Yao sangat emosi. Dia mengambil cangkir teh itu, lalu menaruhnya di bawah dan tidak meminumnya, nadanya mulai lembut, "Aku juga tidak tahu kenapa dia begitu menyukai Chen Yuhang!"

Yu Qinglan sedikit kaku dan merasa tidak nyaman, suaminya membicarakan anak kandungnya...

Tapi dia tidak membantah. Sebab suaminya ini memikirkan angka-angka kompensasi yang ada di kontrak, hatinya terasa mendidih saat mengingatnya.

Dia benar-benar tidak berharap Chen Yuhang akan mengabaikan hubungan ibu dan anak. Dia berpikir jika Chen Yuhang sengaja melakukan itu. Bila tidak seperti itu, tentu tidak ada alasan baginya harus membayar hampir 40 juta yuan.

"Kamu tahu jika aku sudah jarang di rumah. Jadi tolong lebih memperhatikan kelakuannyaa, dan jangan memanjakannya lagi! Bagaimana bisa kamu menandatangani kontrak semacam itu? Xinran benar-benar melakukan apa yang dia mau! Lelucon macam apa ini?!" nadanya mulai meninggi.

Shen Yao benar-benar tidak menyukai Chen Yuhang. Jika Shen Xinran dan Chen Yuhang saling jatuh cinta, boleh saja. Tetapi jelas-jelas Chen Yuhang tidak menyukainya.

Yu Qinglan memahami hal yang membuat suaminya marah, dan dia memilih untuk diam. Dia sangat khawatir memikirkan masalah ini, tapi.. dirinya juga tidak tahu cara mengakhirinya...

"Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk memperkenalkan pacar untuknya?" Shen Yao tiba-tiba teringat itu, dan melanjutkan, "Bukankah mereka sangat cocok? Sebaiknya dia harus segera menikah agar aku bisa tenang saat aku mati nanti..."

Yu Qinglan tersenyum, "Aku memang sudah memperkenalkan satu orang padanya, tetapi kamu juga tahu, Chen Yuhang tidak banyak bicara denganku. Jadi, aku tidak tahu apakah mereka bertemu atau tidak..."

"Perkenalkan pasangan yang lain lagi saja!" Ucap Shen Yao dingin, "Lagi pula, jangan biarkan dia berpikir bahwa RK sedang dalam masa keemasan sekarang. Dia tidak tahu jika tiap tahun pasti ada yang gulung tikar! Aku melihat betapa gilanya dia bekerja!"

Di depan suaminya yang sedang marah, Yu Qinglan tidak merasa senang. Raut wajahnya menunjukkan kesedihan.

Melihat perubahan Yu Qinglan, Shen Yao merasa dia berlebihan, tetapi dia memang benar-benar marah, "Kamu jangan terlalu mengkhawatirkannya, Chen Yuhang hanya serigala bermata putih. Tahun ini, dimana kita harus minta maaf padanya? Dan kamu.. Bagaimana bisa kamu menjadi ibu darinya. Lihatlah! Anak kurang ajar! Berani-beraninya dia membuat kontrak seperti itu untuk ibunya! Baiklah! Besok-besok, jangan datang ke dia lagi!"

Yu Qinglan mendengarnya... Bagaimana bisa suaminya meminta anaknya untuk memutus hubungan dengannya, matanya memerah kemudian ia berkata, "Kejadian ini karena aku berhutang padanya... dalam hatinya, dia pasti mengeluh kepadaku..."

Shen Yao mengehla napas, kemudian dia menepuk pundak istrinya dengan lemut dan berkata, "Kamu... kamu terlalu baik... jika kamu memang punya hutang padanya, hutang itu akan aku bayar..."

Yu Qinglan terisak dalam pelukan suaminya. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi.

Di atas sudut tangga, Shen Xinran menguping, sebenarnya dia tidak benar-benar pergi. Dia berdiri di bawah bayang-bayang, sunyi dan suram, seperti bunga poppy yang akan dilepaskan, memancarkan aura berbahaya.

Kukunya menekan jari-jarinya, dan tanpa di sadari, Shen Xinran diam-diam masuk ke kamarnya, dan menutup pintu kamarnya

Dia diam berdiri di depan jendela, bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkannya. Beberapa saat kemudian dia tersenyum ganjil, lalu mengeluarkan ponselnya, dan menekan nomor telepon agennya.

"Kemarin malam ada janji untuk variety show, tanyakan kapan acara itu akan berlangsung..."

"Hah? Tapi.. kita sudah membatalkannya, bukankah kamu selalu membenci program variety show karena mereka selalu bertanya tentang privasi?"

"Katakan saja jika aku ada waktu untuk mereka, dan bisa datang keacara mereka, dan suruh mereka segera mengatur.."

"Oh... baiklah... aku akan menghubungi kru mereka."

Beralih di lokasi Raja Iblis, kini jam menunjuk pukul 12 siang. Para pegawai RK Group sedang beristirahat makan siang.

Setelah melirik jam tangannya, Chen Yuhang mengakhiri pertemuan paginya. Dia kembali ke kantor, sesampainya di kantor dia melemparkan dokumen yang ada di tangannya ke atas meja. Sedetik kemudian dia memanggil Gu Anbao untuk datang, "Ruan Ruan, ayo pergi makan denganku!"

Gu Anbao terkejut dengan sigap berdiri dari sofanya

Chen Yuhang tidak pernah mengajaknya makan siang, karena robot memang tidak makan, dan sebaliknya dia tidak pernah mengajaknya.

Di saat yang sama, Ai Si bergegas masuk ke ruangan, dia berlari dan napasnya masih terengah-engah, "Hei... aku ikut... apakah kamu mau pergi makan? Aku ingin pergi juga!"

Meskipun kalimatnya itu ditujukan kepada Chen Yuhang, tapi matanya mengarah ke Gu Anbao.

Dia berjalan mendekati Gu Anbao, mencoba akrab dengannya, seolah layaknya fanboy-nya.

Chen Yuhang langsung melarang, "Kamu tidak boleh ikut.."

Ai si membentak, "Hah! Kenapa?!"

"Aku akan kencan buta, kenapa kamu harus ikut?" Chen Yuhang mengulurkan tangannya dan langsung menarik Gu Anbao.

Ai Si tertegun, dia buru-buru mengejar, "Kenapa kamu membawa Ruan Ruan?!"

Chen Yuhang bahkan tidak menoleh, dan melambaikan tangannya, "Dia akan membantuku merekam video..."

Ai Si terkejut dan dia pun diam di tempat yang sama.

Ternyata tidak hanya Ai Si yang kaget, tiga sekretaris yang berada di luar juga ikut terdiam.

Raja iblis akan kencan buta?

Apakah ini... ini ritme akhir dunia?

Cheryl tersadar terlebih dahulu, dan buru-buru mengejar, "Direktur Chen.. apakah pertemuan sore hari ini perlu ditunda?"

Chen Yuhang berbalik, mengerutkan keningnya "Kenapa ditunda?"

Cheryl mengedipkan matanya, "Saat ini... bukankah anda akan pergi kencan buta…?"

Chen Yuhang mengangkat alisnya, "Lalu apa hubungannya kencan ini dengan pertemuan nanti sore?"

Cheryl terdiam. Dia berpikir, direkturnya akan menghabiskan waktu satu jam untuk kencan buta?

Tiba-tiba hatinya merasa lelah..

Ya, istirahat untuk makan siang hanya satu jam, setidaknya membutuhkan waktu 30 menit untuk perjalanan untuk pergi dan kembali kan? Istirahat dan makan siangan hanya 1 jam kan... dan sisa waktunya hanya cukup untuk memperkenalkan nama dan usia.. dia akan kencan buta atau mengajak berkelahi sih?

Haduh... ini namanya tidak kencan buta...

Cheryl melihat jam, oke... waktunya tersisa 55 menit lagi.

"Aku paham, pertemuan akan dimulai tepat waktu… Jadi, cepatlah anda pergi! Sekarang!"

Chen Yuhang menarik Gu Anbao dan berjalan dengan cepat.

Ketika mereka berdua sudah berbelok dan terlihat lagi, Lulu meletakkan tangannya dipipinya, lalu menghela nafas, "Raja Iblis itu memegang tangan mungil Ruan Ruan..." 

Cheryl memandang Lulu dengan ekspresi yang datar, "Aku rasa, itu karena Ruan Ruan berjalan terlalu lambat."

Mendengar hal itu Lulu yang masih terdiam, seketika ekspresinya berubah. Kenyataan selalu kejam!