Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 42 - Makan Bertiga

Chapter 42 - Makan Bertiga

Di restoran saat itu suasananya sedikit terasa aneh. Satu meja, untuk bertiga.

Gu Anbao awalnya mau berdiri agak jauh, tetapi Chen Yuhang menahannya untuk duduk bersama dan tidak membiarkannya pergi. Dia juga tidak mengatakan sepatah katapun kepada wanita cantik yang ada di depannya.

Xiao Ya, dia adalah perempuan yang ada di depannya tetapi pandangan matanya sedang menatap Gu Anbao. Dia yang mengajak Chen Yuhang untuk kencan buta. Sayangnya Chen Yuhang malah membawa Gu Anbao pergi bersamanya, tidak peduli apa tujuannya.

Xiao Ya mencoba untuk tetap tersenyum sopan.

Untungnya Chen Yuhang tetap memperkenalkannya, "Disebelahku ini adalah robot pribadiku, dan dia selalu bersamaku kemanapun aku pergi."

Oh ternyata robot pribadinya....

RK Group adalah perusahaan teknologi yang berfokus mengembangkan dan meneliti robot, jadi tidak heran jika Chen Yuhang juga membawa robotnya.

Xiao Ya mengangguk tanpa mengatakan sepatah katapun.

Di hadapannya, Gu Anbao masih duduk sambil terdiam, tidak berani bergerak. Dia merasa.. bahwa dia berada di tempat dan situasi yang salah. Terasa aneh, kini dia selalu patuh. Lucunya, kini dia malah merasa malu. Dia seolah-olah tidak berada di restoran itu, tapi dia sedang duduk di pinggir jurang, takut untuk bergerak.

Selain merasa malu, Gu Anbao juga merasa agak sedikit kecewa.

Dia pun berharap agar Chen Yuhang segera menyelesaikan makan siangnya, dan segera kembali ke kantor.

Chen Yuhang benar-benar melakukannya, dia menyelesaikan pesanannya dengan sangat cepat. Dia bahkan tidak bertanya pada Xiao Ya, dia hanya bertanya, "Ada yang tidak kamu sukai?"

Xiao Ya mencoba tersenyum, "Tidak ada..."

Chen Yuhang menyuruh pelayannya, "Tolong cepatlah! Aku masih punya urusan lain sore ini..."

Diperlakukan seperti itu, sebenarnya hati Xiao Ya sedang emosi.

Menurutnya Chen Yuhang sangat keterlaluan. Pikirnya... 

Bahkan sejak masuk ke dalam restoran ini, Chen Yuhang tidak menatapnya sama sekali. Padahal Xiao Ya sudah menghabiskan waktu 2 jam untuk berdandan.

Sebentar, dia... berdandan?

"Maaf aku mau ke toilet dulu..." Xiao Ya berdiri dengan anggun, suaranya terdengar sangat lembut.

Chen Yuhang pun menganggukkan kepalanya.

Dia menunggu sampai Xiao Ya benar-benar pergi, kemudian menepuk kepala Gu Anbao, "Ponselnya? Cepat keluarkan!"

Gu Anbao dengan cemberut mengeluarkan ponsel barunya dari tas kecilnya.

Chen Yuhang terdiam...

Dia berkedut melihat ponsel baru milik robotnya.

Ponselnya dipasang case leopard, dan.... telinganya... tampak seperti macan tutul? Dia masih bisa menerima kedua telinga macan tutulnya, tapi sekarang... apakah dia juga harus menerima case ponselnya dengan desain serupa?

Ketika Gu Anbao menyadari ekspresi Chen Yuhang, dia langsung teringat sepasang stoking dengan sayap yang sudah dibuang oleh Chen Yuhang saat itu. Kemudian dia buru-buru mengambil dan memegang erat ponsel barunya, jangan sampai case ponselnya di ambil, "Case ini hadiah dari Lulu..."

Chen Yuhang melihat ponselnya yang dipegang sangat serta, tiba-tiba hatinya merasa risau...

Kenapa robot pribadinya dan Lulu memiliki hubungan yang sangat baik...

Chen Yuhang terbatuk, dan berkata dengan ragu, "Ketika dia kembali, kamu harus mulai merekamnya, paham?"

Gu Anbao merasa malu, dia berpikir jika itu perbuatan yang buruk, dan ragu-ragu bertanya "Apakah dia tidak akan marah?"

"Jangan sampai dia tahu jika kamu sedang merekam video..."

Mulut Gu Anbao membentuk huruf 'O', "Kamu.. menyuruhku merekam?"

Chen Yuhang mengangguk, dan pada saat yang sama dia melirik ke kejauhan. Dari ujung ruangan ini sepertinya Xiao Ya akan segera kembali.

"Oke, mari kita mulai." Chen Yuhang duduk lagi, dan mengingatkan, "Rekam dengan baik, ingat itu."

Gu Anbao mengangguk, kemudian dia mengambil ponselnya dan mulai menyalakan kameranya.

Meski demikian, baginya merekam tanpa izin itu perbuatan yang salah...

Xiao Ya sedikit merubah dandanannya, dan kembali duduk.

Hingga kini makanan mereka belum juga datang, mereka berdua diam, dan suasana pun menjadi canggung.

Xiao Ya melirik Chen Yuhang. Saat itu Chen Yuhang terlihat menundukkan kepalanya, sepertinya dia tidak punya niat untuk mengobrol dengannya.

"Mungkin Nyonya Shen sudah memberitahu Tuan Chen perihal pertemuan ini. Aku adalah perancang perhiasan, aku baru sampai di Cina. Sekarang aku perancang di Rongsheng Group."

Dia berbicara, dan melirik Chen Yuhang.

"Oh..." Chen Yuhang mengangguk acuh tak acuh.

Suasana pun menjadi sedikit kaku...

Xiao Ya memang tidak bodoh, suasananya memang kaku. Tetapi, dia baru saja datang, tidak mungkin jika dia harus pergi sekarang.

Xiao Ya sudah mendengar tentang Chen Yuhang. Dan dia memperkirakan jika laki-laki ini mungkin menyukai topik seputar pekerjaan. Dia pun melanjutkan dengan sopan, "Aku dengar, baru-baru ini robot pendamping dari Huaxin teknologi baru saja diliris. Trailernya pun juga sudah dirilis dimedia sosial. Aku rasa jika itu dimaksudkan untuk RK Group, mungkin... Tuan Chen perlu mempersiapkan diri untuk membalas video itu..."

meskipun mendengarnya namun Chen Yuhang tetap bersikap acuh tak acuh.

Bos RK benar-benar memiliki kulit yang sangat bagus, tampan, dingin dan tenang. Namun sisi itu hanya sekilas terlihat. Sebenarnya Xiao Ya mulai berdebar, dan Chen Yuhang masih tetap acuh tak acuh.

Luar biasa...

Xiao Ya mengangkat segelas air putih itu lalu meminumnya, dia berusaha menyembunyikan ketegangannya. Sedetik kemudian Chen Yuhang merespon, "Ya, hal ini tentu rahasia perusahaan, dan jangan menasehati kami."

Xiao Ya tertegun, air minumnya mengalir ke tenggorokan tiba-tiba tersedak.

Chen Yuhang melihat Xiao Ya yang tersedak, kemudian dia mengambil tisu dan memberikan padanya.

Xiao Ya berhasil mengehentikan batuknya, tapi dia tetap tidak bisa berkata apa-apa. Dia tidak paham alasan direktur RK Group sangat kaku!

Xiao Ya tersenyum, bertanya "Jadi.. apa hobimu?"

Hobi...

Chen Yuhang benar-benar berpikir.

"Aku tidak ada hobi khusus.." Jawabnya dengan santai, matanya menyipit ke Gu Anbao, "Selain itu, baru-baru ini aku suka bermain-main dengan robot..."

Kemudian dia mulai mengelus kepala Gu Anbao

Gu Anbao pun terdiam, dia berusaha tidak merespon sentuhan Chen Yuhang.

Xiao Ya yang melihatnya merasa sedikit malu.

Robot? Bermain.... dengan robot?

Main apa?

Bagaimana cara memainkannya?

Hei.. apa jenis permainan itu?

Tentu saja Chen Yuhang tidak punya niat untuk menjelaskan lebih banyak.

Tidak lama kemudian pelayan pun mulai datang, Chen Yuhang mengambil sumpitnya dan mulai makan tanpa banyak bicara.

Dia makan dengan cepat, dan sama sekali tidak mengajak Xiao Ya berbicara.

Senyum Xiao Ya memudar, dia bersumpah bahwa dia belum pernah bertemu dengan laki-laki macam ini! Laki-laki yang tidak mengajaknya berbicara dan mengabaikannya. Meninggalkannya makan sendiri dan memperlakukannya seperti angin lalu!

Meskipun ada makanan dan anggur yang lezat di depannya, tapi Xiao Ya tidak memiliki nafsu makan sama sekali!

Jika yang dihadapinya ini laki-laki lain, pasti mereka akan bertanya 'Kenapa tidak makan? Atau apa makanan ini bukan seleramu?'

Tapi Chen Yuhang justru sebaliknya...

Direktur RK Group ini langsung menyelesaikan makannya, setelah itu dia pun minum secangkir air jeruk nipis, lalu menyeka mulutnya, dan memperbaiki posisi duduknya.

"Aku senang berkenalan denganmu, Xiao Lan." Sebuah kata sambutan yang sopan sekaligus kata penutup di pertemuan ini.

Ekspresi Xiao Ya masih tetap kaku, dan dengan tegas dia menekankan dua kata "Namaku Xiao Ya..."