Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 39 - Terjerat

Chapter 39 - Terjerat

Di siang hari, matahari sangat terik.. Di luar lokasi syuting, beberapa mobil terparkir dengan rapi. Shen Xinran yang sedang duduk santai di dalam mobil sambil menyalakan AC, dan menekan nomor yang sudah dia hafalnya berkali-kali.

Nada dering terus menerus terdengar, tetap tidak ada jawaban. Namun, dia keras kepala dan tergesa-gesa, seperti pasien paranoid.

Hal itu dilakukannya sampai notifikasi 'baterai yang tidak mencukupi' muncul. Shen Xinran seketika mendengus, dan menyandarkan kepalanya di kursi. Hatinya sedang tidak baik, tampak dari matanya yang indah tidak terlihat indah lagi.

"Apa dia memblokir nomorku? Kalau tidak.... kenapa dia tidak menjawab panggilanku?" Dia bergumam

Tidak ada orang yang menjawab. Tentu saja, saat ini dia sedang sendirian di mobil. sopir dan asistennya yang biasa menemaninya sedang tidak ada.

Layar ponselnya tiba-tiba menyala, Shen Xinran segera mengambil ponselnya, melihat kontak yang mengirimi dia pesan.

Pesan dari Lin Xue, memintanya untuk pergi ke klub yoga, dan mengajak teman-temannya yang lain.

Shen Xinran meletakkan ponselnya dan mengabaikan pesan itu. Meskipun Lin Xue selalu mengkritik, tapi dia selalu mempunyai banyak ide yang menyenangkan. Hal inilah yang membuat dia tindakkan bosan berteman dengan Lin Xue. Temannya satu ini selalu bisa mengalihkan perhatiannya.

Sangat menyenangkan bisa menghabiskan waktu...

Sekarang Shen Xinran memiliki banyak waktu. 

Demi menyetujui kontrak dengan sutradara Xu, dia menolak banyak peluang iklan dan film lainnya, dia tidak berharap ada masalah keuangan pada produser film. Tampaknya investor meminta divestasi. Berdasarkan dana saat ini yang tersedia hanya untuk produksi film, dan fundamental. Tidak dapat mendukung promosi dengan seluruh pemotretan.

Syutingnya terpaksa terganggu, tapi sebagai gantinya diberi liburan panjang...

Asisten Shen Xinran kembali dengan sopirnya, membawa berbagai barang bawaan Shen Xinran, tas besar dan beberapa tas kecil. Anehnya, ekspresi diwajahnya tampak muram.

Ketika melihat suasana seperti itu, Situasi ini benar-benar bukan sesuatu yang membahagiakan.

"Aku tidak tahu siapa yang menyinggung sutradara Xu. Beberapa investor menarik investasi mereka lagi." Asisten itu pusing, "Padahal ini hampir saja selesai, siapa yang membuatnya seperti ini?! Benar-benar ini terbayangkan sebelumnya."

Sopirnya mulai menyalakan mobil, dan mengumpat, "Sudah diambil hampir sepertiganya dari itu kan? Aku pikir sutradara Xu sangat pelit, dia mengambil uangnya kembali?!"

"Apa yang kamu tahu? Investor yang menyediakan dana belum mau berinvestasi. Selain itu belum ada usaha dari produser dan sutradara untuk menghubunginya lagi. Hal ini tentu membuat film ini tidak akan diumumkan secara besar-besaran di tahun depan. Apa semuanya tidak ada yang mau mengusahakan dananya?"

"Aku dengar dia begitu sibuk akhir-akhir ini, dia mencari uang kemana-mana, aneh. Bukankah hubungan sutradara Xu dan bos selalu baik?"

"Baiklah..." Shen Xinran memotong, "Mari kita berlibur sendiri, mengemudilah."

Mereka berbisik-bisik.

Mereka semua tahu jika Shen Xinran memiliki temperamen yang buruk, karena dia mempunyai banyak uang. Jadi... dia tidak bakal kekurangan uang. Shen Xinran tidak peduli tentang penghentian pembuatan film di tengah jalan dan cara menghitung pembayaran pembuatan film.

"Oh iya..." Shen Xinran kembali membuka obrolan, "Terakhir kali RK Grup mengirim surat klaim, aku mau melihatnya!"

Asisten itu tertegun, "Nona Xinran, saya sudah mengirimkan ke Tuan Shen."

Shen Xinran yang mendengar kalimat itu langsung duduk tegak, wajahnya bahkan terlihat lebih buruk!

"Siapa yang menyuruhmu mengirimkannya pada ayahku?! Tidak bisa kerja ya?!" Dia berhenti, dan menamparnya.

"Plak!!!"

Asistennya terdiam, air matanya mulai mengalir. Dia sudah paham jika semua tagihan akan diproses dan dikirim ke Tuan Shen. Apakah dia salah?

Tapi asisten itu tidak berani mengatakan satu katapun, dan hanya bisa menundukkan kepalanya, menggigit bibirnya menahan tangis. Dia tahu, jika Shen Xinran marah, dia tidak bisa berbicara kembali. Lebih parah lagi, jika amarahnya akan semakin meledak, amarahnya itu akan seperti api yang kehilangan kendali.

Shen Xinran selama hidupnya penuh dengan keceriaan, seterang cahaya. Tapi, kenyataannya dia sangat keruh dan merasakan kebosanan.

Dua orang ini sebenarnya terkejut dengan kemarahan Shen Xinran, dan tidak berani mengatakan apapun. Dalam hati masing-masing berpikir jika Shen Xinran marah karena suasana hatinya memang sedang tidak bagus.

Pengemudi itu mengemudi dengan tenang, dan suasana mobil itu senyap.

Pada saat yang sama, kantor gedung kembar RK Group. Lulu dengan sabar mengajarkan Gu Anbao menggunakan ponsel. Gu Anbao tentu saja bisa menggunakan ponsel.

Tetapi Lulu mengajarkannya sangat hati-hati, dan Gu Anbao mendengarkannya dengan seksama, mengangguk dari waktu ke waktu.

Walau sebenarnya dia tidak terlalu banyak mengajarkan penggunaan ponselnya, kecuali untuk telepon, mengirim pesan, mengambil foto dan mengambil video. Lulu mendengar bahwa dia menonton 'flying police woman' baru-baru ini, jadi dia secara langsung mengunduh aplikasi itu.

Setelah dia mengajarkannya, dia menyuruh Gu Anbao mengoperasikannya di depan Lulu, Lulu dengan senang memuji, "Wah Ruan Ruan sangat hebat! Hanya butuh sekali diajari sudah bisa."

Ketika dia dipuji seperti itu, hati Gu Anbao sedikit bingung.

Dia tersenyum malu dan menjawab, "Baiklah.."

Lulu sangat berhati-hati, tidak hanya membawakan ponselnya, dia juga menyiapkan tas bundar kecil di punggung baju Gu Anbao yang dapat digunakan membawa beberapa barang, seperti ponsel, kabel charger, tisu wajah dan jepit rambut.

Gu Anbao membawa ponsel barunya, dan membawa tas kecil di punggungnya, serta dia dengan patuh berdiri di hadapan Lulu. Telinga kecilnya bergetar, dan kemampuan melucu Gu Anbao bertambah beberapa poin.

"Imut... imut sekali..." Lulu mengitari Gu Anbao. Dia berpikir jika ini adalah boneka barbie masa kecilnya, benar-benar sangat cantik!

Seketika Lulu diam berpikir. Menurutnya, Raja Iblis itu benar-benar licik! Dia hanya dapat dua pasang pakaian untuk Ruan Ruan, dua pasang itu bagaimana bisa cukup?! Setidaknya harus ada 20 set.. tidak, bahkan 200 set dengan model keseluruhannya yang hampir sama. Saat ini sedang musim semi, lalu apa yang akan dikenakannya pada musim panas? Apa yang harus dikenakannya di musim gugur? Selain itu pakaian musim dingin? Harus ada 200 pasang pakaian dalam dan juga luar!

Ada sepatu dan pakaian, tas, dan berbagai macam kartu...

Tidak! Lulu merasa jika dia harus mengajukan permohonan pendanaan pakaian untuk Ruan Ruan ke Chen Yuhang!

Lulu merasa gelisah, dan Gu Anbao sedang menatap ponselnya. Dia berkata ragu ragu, "Ponselnya berkedip..."

Chen Yuhang pergi ke ruang konferensi untuk rapat, dia tidak membawa ponselnya. Ponsel tersebut diletakkan di atas meja, dan kini ponselnya tidak berhenti berkedip.

Lulu menoleh, layar ponsel itu berkedip-kedip.

Dia mendekati dan melirik. Ekspresinya jijik saat melihatnya, dan berkata "Oh ini tidak penting. Ini telepon dari Xinran. Direktur Chen mungkin terganggu, jadi dia mematikan nada deringnya."

Gu Anbao membayangkan nama Shen Xinran, dan segera berkata dengan gugup "Apakah dia akan datang dan menyewaku kembali?"

 Lulu terkekeh, "Dia masih mau menyewa lagi? Banyak sekali uangnya! hahahaha!"

Baguslah kalau tidak menyewa lagi. Ketakutan Gu Anbao sekarang adalah statusnya jika ada yang menyewanya lagi.

Kemudian Lulu mengelus kepalanya, "Aduh.. aku lupa menyimpan nomormu!" 

Jika bukan karena telepon dari Shen Xinran mungkin Lulu akan lupa sungguhan.

Lulu berjalan mendekat dengan gembira, mengeluarkan ponsel dari tas kecil Gu Anbao. Dia bersenandung sambil menyimpan nomor Gu Anbao sendiri, Chen Yuhang, Cheryl dan Ai Si secara bergantian.

"Nah, ini sangat mudah!" Lulu tersenyum dan berkata, "Jika sesuatu terjadi, dan tidak bisa menghubungiku, kamu bisa menghubungi Cheryl atau Ai Si"

Gu Anbao terdiam, dia diam-diam melihat kontak yang disimpan di ponselnya, dia merona tersipu malu lagi.

Nama : Bos pemilik

Nomor : 185xxxxxxxxxx

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.