"Aku akan memeriksa siapa yang datang." kata Yang Yuxi. Dia mengambil kesempatan itu untuk kabur dan mengintip keluar melalui kaca lubang pintunya. Dia melihat ada dua orang yang tampak tak biasa di luar pintu kamarnya.
"Siapa?" tanya Ding Qian yang penasaran sambil melangkah maju. Kemudian dengan berani dia membuka pintu dan bertanya ke mereka, "Kalian cari siapa?"
"Siapa di antara kalian yang bernama Nona Yang Yuxi?" Seseorang bertanya dengan dingin.
"Aku, apa yang kamu inginkan? Sepertinya aku tidak mengenalmu." kata Yang Yuxi dengan nada memperingatkan.
"Kami dari Badan Keamanan Nasional, nama saya Zheng, ini lencanaku." Pria yang tadi berbicara menunjukkan lencananya. Ding Qian kemudian mengeceknya, tapi dia hanya bisa melihat sebuah cap di atasnya. Soal keaslian lencana itu, dia tidak bisa membedakannya sama sekali, jadi dia langsung menyerahkannya kepada Yang Yuxi yang juga tidak bisa membedakannya.
"Nona Yang, tolong ikut dengan kami." ucap Petugas Zheng.
"Tuan, apa yang terjadi? Kenapa kamu harus membawa Yuxi pergi?" Ding Qian bertanya dengan cemas.
"Ini adalah rahasia negara." ujar Petugas Zheng singkat sambil melirik Ding Qian dengan dingin, dia membuatnya tidak berani bersuara lagi.
"Nona Yang, silakan." kata Petugas Zheng lagi. Meskipun Yang Yuxi khawatir, dia tidak mengerti kenapa Badan Keamanan Nasional mencari dirinya, tetapi dia dengan patuh mengikuti mereka pergi.
"Yuxi..." Ding Qian bergumam cemas.
"Tenang, aku akan baik-baik saja." Yang Yuxi mencoba meyakinkan Ding Qian. Dia selalu patuh pada hukum dan tidak pernah melakukan sesuatu yang melanggarnya dan ilegal. Bahkan jika seorang lansia jatuh di jalan, dia tidak akan diam saja. Badan Keamanan Nasional pasti telah melakukan kesalahan mencari dirinya.
"Apakah Yuxi benar-benar malaikat pembunuh nomor satu di dunia?" Melihat Yang Yuxi dibawa pergi, Ding Qian duduk di sofa dengan kebingungan, semakin memikirkannya dia semakin curiga dan juga semakin ketakutan.
***
Ketika kedua petugas Badan Keamanan Nasional sudah masuk ke dalam sebuah mobil hitam, Yang Yuxi tidak bisa menahan diri dan bertanya, "Permisi, bolehkah aku bertanya kita akan kemana?"
Petugas Zheng kemudian meliriknya, "Jangan bertanya apa-apa lagi, nanti kamu juga akan mengetahuinya." Suasana di mobil itu menjadi suram dan tertekan, membuat Yang Yuxi sulit bernapas. Meskipun tahu kalau dia tidak melakukan kesalahan, tetapi dia benar-benar masuk ke dalam mobil Badan Keamanan Nasional, tentu saja rasa gugup itu pasti ada.
Berbagai analisis dilakukannya, tapi Yang Yuxi masih tidak bisa menemukan hal apapun yang layak membuatnya dicari oleh Badan Keamanan Nasional. Kalau dipaksakan, mungkin akibat dari masalah yang terjadi sore ini, dia telah menghancurkan banyak harta benda di vila Ye Ming, salah satunya adalah sebuah vas bernilai 8,8 juta Yuan. Tapi... bagaimana mungkin? Bahkan jika bajingan itu kaya dan berkuasa, bagaimana dia bisa meminta Badan Keamanan Nasional bekerja untuknya? batinnya.
Mobil itu meluncur dengan cepat dan tanpa hambatan keluar dari kota. Yang Yuxi menjadi semakin khawatir dan bertanya lagi, "Tolong beritahu aku, kalian akan membawaku kemana? Apa yang telah aku lakukan dan mengapa kalian membawaku pergi?" Tanpa menunggu kedua petugas itu menjawab, dia berkata lagi, "Jangan beri jawaban seperti rahasia negara, karena aku perlu jawaban yang tepat. Tolong katakan alasan mengapa kalian membawaku pergi dan kemana perginya, jika tidak bisa memberiku jawaban yang masuk akal, tolong turunkan aku."
"Nona Yang, ini adalah pekerjaan kami, mohon bekerja sama." ucap Petugas Zheng dengan datar.
"Aku sudah sangat kooperatif dengan kalian, tetapi tolong hormati aku juga, katakan apa yang harus aku ketahui. Aku punya hak untuk tahu!" tegas Yang Yuxi yang dengan berani memandang kedua petugas itu.