"Siapa yang jatuh ke dalam pelukanmu, dasar belagu!" Kata Yang Yuxi. Tetapi meskipun demikian, tangannya tidak melepaskan Ye Ming, dia terus bersandar pada bahunya untuk menstabilkan tubuhnya agar tidak jatuh.
"Kalau bukan jatuh ke dalam pelukanku, lalu mengapa kamu memelukku?" Ye Ming balik bertanya.
"Aku... Ini adalah bantuan, bukan berpelukan, kamu harus bisa membedakan," ujar Yang Yuxi mengoreksinya. Dalam keadaan saat ini, jika dia tidak memegang Ye Ming, dia pasti akan langsung jatuh ke bawah, maka dari itu tentu saja dia tidak bisa melepaskannya.
"Oh, ternyata tidak rela melepaskanku ya," celetuk Ye Ming.
"Tidak rela apaan, dasar besar kepala!" Bagaimana mungkin dia tidak akan rela melepaskannya, hal itu adalah yang terbaik baginya.
"Bagaimana kamu tahu aku 'kepalaku' besar?" Ye Ming menertawainya.
"Dasar tak tahu malu! Sialan! Berengsek! Serigala cabul!" Yang Yuxi terus mengumpat pada Ye Ming. Segala macam sumpah serapah dikeluarkan dari bibirnya. Mendengar cemooh Ye Ming, dia menggertakkan giginya lagi. Bagaimana bisa bajingan ini begitu tak tahu malu? Batinnya.
"Yang mengataiku besar kepala kan kamu, aku hanya mengikuti kata-katamu. Lalu sekarang kamu menyebutku serigala cabul? Dasar gadis yang benar-benar tidak masuk akal."
"Kamu... kamu…" Mata Yang Yuxi membelalak. Dia terguncang oleh kata-kata Ye Ming sehingga membuat ada suara yang menggeram di hatinya. Bagaimana pria ini bisa begitu tak tahu malu, jelas-jelas dia sengaja mengarahkan aku ke hal lain, sekarang dia malah berbalik menyebutku yang aneh-aneh, bagaimana seseorang bisa begitu tak tahu malu! Pikirnya.
"Aku akan menggigitmu sampai mati!" Ujar Yang Yuxi yang merasa sangat malu, hingga tidak bisa memikirkan bantahan apa pun untuk sesaat. Tanpa bisa membantah, dia langsung meletakkan kepalanya ke bahu Ye Ming dan segera menggigitnya. Pria itu tentu saja tidak bisa membiarkannya menggigitnya, lalu dengan sedikit dorongan membuatnya jatuh dari kolam air panas dan dia pun ikut terjatuh dengannya.
Yang Yuxi kemudian berbalik untuk mencoba melarikan diri, namun ternyata diblokir oleh kedua gadis berpakaian cheongsam, lalu segera disusul oleh Ye Ming dari belakang.
"Menyingkirlah, jangan mendekat," ujar Yang Yuxi panik. Dia melirik ke sosok tinggi besar Ye Ming, kemarahan sebelumnya menghilang tergantikan oleh kepanikan, ternyata dia telah memprovokasi api amarahnya. "Menyingkirlah, kalau tidak aku akan menendangmu."
Satu kalimat itu langsung membuat raut Ye Ming suram. Dia merasa ada angin dingin yang membuat area selangkangannya merinding. Meskipun sangat yakin akan kekuatannya sendiri, tapi setelah digigit oleh Yang Yuxi dua kali dan sebelumnya juga dua kali ditendang, hal ini masih terbayang di dalam alam bawah sadarnya.
Kemudian, terdengar dengungan dingin dari Ye Ming yang melangkah maju, hal itu membuat Yang Yuxi mundur dengan panik sampai ke sudut. Melihat bahwa dirinya tidak bisa mundur lagi, dia pun melayangkan kakinya ke arah pria itu. Namun, rupanya kakinya ditangkap dengan mudah, kemudian pria itu mengangkat kakinya dengan keras, lalu diletakkan di bahunya.
"Aku tidak tahu bahwa tubuhmu sangat fleksibel," ujar Ye Ming yang cukup terkejut. Dia meletakkan kaki kanan Yang Yuxi di bahunya dan menekankan seluruh tubuhnya ke arah gadis itu.
"Menyingkirlah!" Ujar Yang Yuxi dengan punggung yang tertekan di dinding. Kini, dia berdiri hanya dengan satu kaki, kemudian dia melayangkan pukulan ke arah Ye Ming dengan menggunakan kedua tangannya. Namun, lagi-lagi pria itu menangkapnya dengan mudah dan menekan tangannya ke dinding di atas kepalanya, kini dia sepenuhnya terkunci di hadapannya.
"Lepaskan aku!" Teriak Yang Yuxi. Dia berusaha meronta untuk melawan Ye Ming, tetapi tetap tidak dapat membebaskan diri. Pemberontakan itu justru membuat hati pria di hadapannya penuh dengan gairah sehingga tubuh bagian bawahnya pun bereaksi terhadapnya.