"Bagaimana mungkin itu kamu?!" Yang Yuxi membelalakan matanya tak percaya. Dia tidak dapat menerima kenyataan itu untuk beberapa saat, tak pernah terbayangkan bahwa orang yang ingin bertemu dengannya adalah Ye Ming, seorang pria yang ingin meniduri dirinya dua kali dalam satu hari.
"Kita bertemu lagi ya, apa kamu suka cara bertemu yang seperti ini?" Ye Ming membuka matanya dan memandang Yang Yuxi dengan geli, sementara gadis itu memutar bola mata saat mendengar pertanyaannya. Jika itu mungkin, dia ingin melarikan diri dari Ye Ming, dia tidak ingin melihatnya lagi seumur hidup. Tapi jika pria itu sudah merancangkan pertemuan mereka sedemikian rupa, sepertinya dia tidak mungkin bisa pergi dengan mudah.
"Apa yang kamu inginkan?" tanya Yang Yuxi sambil memikirkan kemungkinan cara untuk keluar.
"Menurutmu?" Ye Ming bertanya balik dengan senyum mengejek di sudut bibirnya, ekspresinya sangat suram. Jika ada orang yang melihatnya, mereka pasti akan tahu kalau hal itu menandakan Ye Ming sedang marah. Gadis ini adalah orang yang menendangku dua kali sehari dan hampir membunuh garis keturunanku, sekarang dia masih bertanya apa yang aku inginkan? batinnya sambil menatap Yang Yuxi.
"Hanya untuk mengundangku datang, kamu benar-benar telah bersusah payah ya, bahkan menyuruh orang menyamar sebagai petugas Badan Keamanan Nasional. Apa kamu tidak takut dipenjara karena kejahatan ini?" ujar Yang Yuxi. Dalam krisis besar saat itu yang dia pikirkan hanya cara untuk keluar.
"Aku tidak perlu menggunakan trik apapun hanya untuk mengundang seseorang datang." ucap Ye Ming yang terlihat bangga.
"Maksudmu petugas Badan Keamanan Nasional itu asli?" Yang Yuxi tercengang tidak percaya. Dia mengakui bahwa Ye Ming sangat kaya, punya vila di tepi laut dan di puncak gunung, namun apa mungkin sembarang orang bisa memerintah personel dari Badan Keamanan Nasional.
"Tentu saja mereka asli." Kali ini salah satu dari gadis yang berpakaian cheongsam merah di sebelah sumber air panas itu buka suara. Yang Yuxi tertegun dan melirik Ye Ming lagi, dia masih tidak bisa mengira-ngira identitasnya.
Ditatap sedemikian rupa oleh Yang Yuxi, alis Ye Ming terangkat, dia tidak menyukai tatapan itu. Dia benci saat seseorang memandangnya dari atas ke bawah seolah meremehkan. Menyadari tuannya tidak senang, kedua gadis berpakaian cheongsam langsung mendekati Yang Yuxi.
"Kalian mau apa?! Jangan mendekat!" teriak Yang Yuxi untuk memperingatkan kedua gadis itu.
"Nona Yang, tolong buka pakaianmu dan masuk ke sumber air panas itu" kata salah satu dari mereka.
"Tidak mungkin! Jangan mendekat!" Yang Yuxi lagi-lagi berteriak dengan keras. Mereka memintaku untuk membuka pakaian dan berendam ke sumber air panas bersama Ye Ming? Benar-benar hal mustahil! ucapnya dalam hati.
Melihat keduanya mendekat, Yang Yuxi pun mengepalkan tangannya dan berkata, "Jangan mendekat! Aku bisa bela diri, kalau kalian mendekat lagi, aku akan memukulmu!"
Mendengar kata-kata Yang Yuxi, Ye Ming tersenyum geli dan menggelengkan kepalanya. Dia merasa gadis itu sangat lucu, karena dengan berani mengancam kedua pelayannya. Gadis itu memang tidak tahu apa-apa, meskipun kedua pelayan tersebut terlihat lemah dalam pakaian cheongsam, namun sebenarnya mereka adalah ahli Kung Fu. Gadis yang sebelah kanan pandai menggunakan pedang lentur sementara yang di kiri mahir dalam tinju. Kalau saja mereka mengikuti kompetisi publik, dijamin keduanya akan memenangkan kejuaraan. Dan sekarang Yang Yuxi berani mengancam kedua pelayan itu, konyol sekali. Tapi kalau mengingat dia telah mengancam dan menendangku dua kali, sepertinya hal itu bukan apa-apa, pikir Ye Ming.