Menjelang akhir bulan, dua topik hangat tiba-tiba muncul di dunia hiburan. Yang pertama adalah Xiao Adi, diketahui bahwa ia akan segera mengadakan konser resmi. Yang kedua berita terkait Xiao Amei, lagu yang dibawakannya mulai terkenal.
Berita yang ada di platform sendiri, yaitu Xiao Amei yang akan mengadakan siaran langsung setiap minggu, tepatnya pada jam delapan malam dan berlokasi di bar 'Yaoji'. Karena itu, setiap akhir pekan bar tersebut sangat ramai. Tampaknya orang-orang tidak hanya ingin mendengar suara Xiao Amei, tapi mereka juga ingin menyaksikan penampilannya secara langsung.
Diketahui bahwa pengurus bar tersebut adalah Ji Sichen, selain itu bar tersebut juga merupakan tempat persembunyian Ye Erruo dan Ji Sichen. Dan Bo Yu adalah orang yang membantu mereka membuka bar tersebut.
Akhir-akhir ini, apapun yang diinginkan oleh Ye Erruo, Bo Yu dengan segera melaksanakannya. Hal itu karena Mo Jiangye telah memerintahkan kepadanya, selama Ye Erruo tidak lari, maka dirinya harus melakukan apapun yang diinginkan oleh Ye Erruo. Dan saat itulah, ia meminta dibukakan bar.
Keadaan tersebut membuat Bo Yu seperti terjebak selama berhari-hari, Apakah harus memberitahukan masalah bar pada Mo Jiangye atau tidak? batinnya. Dalam bar terdapat begitu banyak pria menatap Ye Erruo, tampak ia memakai rok, dan make up, serta berdandan dengan bunga-bunga saat bernyanyi, sehingga cukup sedap untuk dipandang.
Saat Bo Yu memikirkan hal tersebut berulang kali, ia merasa ragu jika melaporkan hal itu pada Mo Jiangye. Karena Ye Erruo selalu mengeluh, dirinya mengaku tidak memiliki kebebasan sedikitpun, bahkan ia mengancam akan lari jika tidak diberi kebebasan. Di sisi lain, Mo Jiangye sangat takut kehilangannya, hingga meminta Bo Yu mengawasinya.
Bo Yu benar-benar tidak paham ke mana jalan pikiran Mo Jiangye, tuannya, Wanita ini melepaskan diri untuk mencari kebebasan dan Tuan terbiasa akan hal itu. Sungguh, ini tidak seperti gaya Tuan yang begitu posesif. Bagaimana bisa Tuan membiarkan laki-laki lain melihat wanitanya? batinnya dengan tidak percaya.
Tentu saja, Bo Yu tidak akan tahu bahwa setiap malam Ye Erruo melakukan panggilan video dengan Mo Jiangye. Bahkan, setiap malam ia melontarkan kata-kata manis, genit, dan menggoda yang membuat hati Mo Jiangye menjadi luluh.
Dan terkait dengan adanya bar, selama Bo Yu tidak melapor, maka Mo Jiangye yang jauh di luar kota tak akan pernah mengetahuinya. Di sisi lain, Ye Erruo telah mengancamnya, jika ia berani melapor kepada Mo Jiangye, maka Ye Erruo mengatakan dirinya akan membuat ulah dan menghilang.
***
Pada minggu berikutnya,
Gu Feirou datang ke bar 'Yaoji' lebih awal, tampaknya ia tak percaya bahwa 'Xiao Amei' adalah Ye Erruo.
Di meja bar, Gu Feirou memegang gelas erat-erat dengan kedua tangannya. Sekitar pukul lima sore, bar itu hampir penuh, terlihat banyak orang yang datang. Terdapat alko dan semangkuk buah-buahan yang disajikan di atas meja. Selain itu, musik yang diputar juga bukan musik yang memekakkan telinga. Musik diputar dengan irama yang lambat dan melodi yang lembut. Dalam bar itu, orang-orang datang untuk melakukan diskusi panas, selain itu ada juga yang datang untuk melihat Xiao Amei.
Di belakang panggung bar, Ye Erruo berkutat di depan komputer, tampaknya ia sedang makan semangka. Di sebelahnya ada Ji Sichen yang juga melakukan hal sama. Keduanya tampak seru bermain game. Selain itu, ada Bo Yu yang berdiri di samping Ye Erruo dan Ji Sichen.
"Xiaoruo, aku punya seorang saudara laki-laki yang ingin datang ke sini untuk membantu." kata Ji Sichen.
"Boleh saja. Bawa dia ke sini, lagi pula bar sedang kekurangan orang." kata Ye Erruo.
"Berhenti bermain." kata Ye Erruo sambil melemparkan mouse ke samping, lalu ia memutar lehernya. Setelah itu, ia melanjutkan perkataannya, "Hari ini ada orang penting yang datang untuk melihat pertunjukan. Jadi bagaimanapun kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik."
"Aku akan menggali info tentang Gu Feirou untukmu." kata Ji Sichen sambil minum bir.
Setelah menemukan info, Ji Sichen melemparkan foto kepada Ye Erruo, lalu ia berkata, "Lihat..."
Ye Erruo mengambil foto itu, tampak sebuah seringai muncul di sudut bibirnya...