Chereads / Peliharan Kesayangan! / Chapter 56 - Perasaan Canggung Mo Jiangye dan Ye Erruo

Chapter 56 - Perasaan Canggung Mo Jiangye dan Ye Erruo

Ye Erruo, tunggu dan lihat saja! Kalau kamu berani melawanku, maka kamu tidak akan berakhir dengan baik! batin Gu Feirou.

Dua jam kemudian Ye Erruo turun dari panggung, namun sebelum itu ia berkata, "Cukup sekian untuk hari ini."

"Hei, tunggu dulu! Xiao Amei, mari kita minum bersama, aku datang jauh-jauh dari luar kota untuk melihatmu." kata seseorang.

"Minum... minum..." sahut seseorang lain.

"Iya, aku juga datang jauh-jauh dan melakukan perjalanan selama dua hari untuk melihatmu. Ayo temani kami minum." seseorang lain menyahut.

Ji Sichen seketika keluar, lalu ia berkata, "Xiao Amei hanya bertanggung jawab untuk menyanyi. Bukan bertanggung jawab menemani kalian minum."

"Xiao Amei... Jangan pergi..." sahut seseorang.

"Hei... hei... hei..." seseorang lain menambahi.

Ketika kembali ke belakang panggung, tiba-tiba Ye Erruo merasa tidak nyaman. Tampaknya hari ini ia menyanyi agak lama, berbeda dari biasanya yang hanya menyanyi selama setengah jam. Ia melakukan itu karena ingin melihat wajah Gu Feirou yang sedang marah, dan menurutnya itu terlihat jelek. Oleh karena itu, ia menyanyi berbagai lagu, hingga tenggorokannya sedikit tidak nyaman.

Pada dasarnya, Ye Erruo bisa menyanyi karena Lin Jingxuan, dulu Lin Jingxuan pernah berkata bahwa ia menyukai gadis yang bisa menyanyi. Dan gadis yang dimaksud pada saat itu pasti adalah Gu Feirou. Ketika memikirkan Lin Jingxuan dan Gu Feirou, hal itu membuatnya sangat kesal, bahkan itu membuatnya ingin pulang, dan segera mandi dengan air hangat. Lalu, semua urusan yang ada di bar diserahkan kepada Ji Sichen.

Ketika sampai rumah, pelayan baru saja menyiapkan makan untuk Ye Erruo. Lalu, karena saat itu ia merasa kesal, tiba-tiba ia melampiaskan kekesalannya dengan merokok. Selama sendirian di rumah, pembantu rumah akan mengantarkan makanan ke ruangannya. Selain itu, setiap beberapa jam sekali, pelayan akan mengantarkan teh dan beberapa makanan. Hanya dalam waktu setengah bulan saja, badannya menjadi lebih berisi.

Setiap malam hari, Mo Jiangye selalu melakukan panggilan video kepada Ye Erruo. Dan itu menjadi rutinitas tetap untuk Mo Jiangye dan Ye Erruo.

Saat sedang melakukan panggilan video dengan Ye Erruo, "Kenapa sekarang baru makan?" tanya Mo Jiangye yang saat itu melihat Ye Erruo sedang minum sup. "Ada apa juga dengan tenggorokanmu?" tanyanya kembali sambil mengerutkan kening.

"Hari ini aku terlalu banyak menyanyi." kata Ye Erruo sambil menghela napas.

"Sebenarnya apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini?" tanya Mo Jiangye dengan tatapan serius.

"Menyanyi." jawab Ye Erruo.

"Menyanyi dimana?" tanya Mo Jiangye.

Dengan perasaan bersalah Ye Erruo menjawab, "Sebelumnya menyanyi di rumah. Sekarang menyanyi di luar."

"Di luar mana?" tanya Mo Jiangye.

"Di ruang musik perusahaan Xinghua." kata Ye Erruo merasa bersalah. "Hei lihat... Bukankah aku bertambah gemuk akhir-akhir ini?" katanya kemudian karena ia ingin mengalihkan perhatian Mo Jiangye.

Mo Jiangye tampaknya hanya diam, ia menatap lurus ke orang yang sedang melakukan panggilan video dengannya. Ia merasa bahwa Ye Erruo sedang gelisah.

"Hooaamm... Aku hari ini sangat mengantuk, aku mau tidur dulu, selamat malam." kata Ye Erruo setelah itu.

"Jangan coba-coba berani mematikan panggilan ini." kata Mo Jiangye yang membuat Ye Erruo hanya terdiam. Tatapan matanya terlihat sedang mengintimidasi dan menunggu pengakuan dari Ye Erruo. Selain itu, ia juga merasa bahwa Bo Yu tidak bisa diandalkan. Dalam situasi tersebut, Ye Erruo merasa bahwa dirinya tak bisa bersembunyi terlalu lama.

"Aku... Hmmm... Akhir-akhir ini pergi ke bar." kata Ye Erruo.

Tiba-tiba dalam ponsel tersebut terlihat tatapan dingin Mo Jiangye.

"Bar itu dibuka oleh Bo Yu dan setelah selesai menyanyi aku langsung pulang." kata Ye Erruo dengan mata berkaca-kaca dan terlihat begitu menyedihkan. "Bar itu milik kita sendiri, aku kesana hanya untuk menyanyi. Dan adanya bar itu membuat banyak orang semakin mengenalku. Aku hanya kesana seminggu sekali, kok!" tambahnya.

"Kamu ingin membuat banyak orang mengenalmu?" tanya Mo Jiangye.

"Ten... Tentu saja semakin banyak yang kenal semakin baik. Bukankah kamu mengatakan aku boleh melakukan apapun asal..." kata Ye Erruo.

Belum selesai Ye Erruo berkata, Mo Jiangye seketika menyahut, "Besok kamu tidak diizinkan keluar." Dalam hati, kemudian ia berkata, Bar? Berani sekali dia pergi ke bar. Setiap hari akan begitu banyak tatapan pria yang memandangnya. Dan saat itu juga pikirannya mendadak menjadi tidak tenang. Lalu, ia berpikir, Apakah akhir-akhir ini aku terlalu memanjakan Ye Erruo?

Ye Erruo tampak membuka mulutnya, sepertinya ia ingin mengatakan sesuatu, namun akhirnya ia lebih memilih untuk patuh, pada akhirnya ia berkata, "Iya..."

Setelah mendengar persetujuan Ye Erruo, Mo Jiangye pun merasa menyesal.

"Baiklah aku tidur dulu." kata Ye Erruo. Kemudian, ia langsung mematikan panggilan video itu sebelum Mo Jiangye menjawabnya. Dia tidak mengizinkanku keluar? Huh, baiklah! batinnya. Padahal dulu, ketika Mo Jiangye melarangnya melakukan sesuatu, Ye Erruo bahkan mati-matian untuk melawannya, tapi sekarang sudah jauh berbeda.