Bukan, ini bukanlah Ye Erruo, dulu dia tidak begini, bahkan dia tidak bisa menyanyi sebelumnya. Dulu dia sangat lemah dan bodoh, bukan orang yang bisa menguasai panggung seperti sekarang, batin Gu Feirou. Tampaknya ia bisa menerima perubahan sikap Ye Erruo kepada dirinya, tapi ia tak bisa menerima perubahan Ye Erruo yang menjadi wanita berbintang seperti saat ini.
"Waw... Bukankah kamu Ye Erruo?" sahut seseorang.
Dalam kerumunan yang ada di bar tersebut, tak tahu siapa yang tiba-tiba mengatakan kalimat itu. Di saat yang bersamaan, Gu Feirou menatap orang yang berbicara di sebelahnya.
"Hei... Itu... Itu adalah Ye Erruo teman sekolahku. Xiao Amei adalah teman sekolahku..." sahut seseorang.
"Siaran langsung hari ini telah berakhir, siapa saja yang menyukaiku, maka bisa menemuiku di bar Yaoji." kata Ye Erruo sambil menatap kamera.
Semua orang yang saat itu sedang menyaksikan siaran langsung melalui ponsel, seketika hati mereka merasa hancur. Hal itu karena durasi siaran langsung yang dilakukan oleh Xiao Amei hanya berlangsung selama beberapa menit. Dan ketika ia menyanyikan sebuah lagu, seakan membuat mereka yang melihatnya seperti gila, bahkan memunculkan keinginan untuk pergi ke kota untuk mengunjungi bar Yaoji.
"Xiao Amei... Siaran langsung telah berakhir, Xiao Amei kenapa kamu tidak bernyanyi sebuah lagu lagi secara pribadi kepada kami?" sahut seseorang.
"Benar... Nyanyikan lagu lagi..." seseorang lain menyahut.
"Menyanyi... Menyanyi..." Semua orang yang berada di bar tersebut berteriak, mereka menunjukkan perasaan tidak sabar.
"Xiao Amei, jika kamu tidak ingin menyanyi, maka beri senyuman saja kepada kami. Aku ingin menjadikan fotomu sebagai wallpaper di ponsel dan di komputerku." sahut seseorang.
"Aku ingin mendengarnya menyanyi..." sahut orang yang lain.
Kemudian terdengar teriakan, "Senyum... Senyum..."
Ye Erruo seketika tersenyum, tampak senyuman yang alami muncul dari bibirnya, dan semua itu seperti mengandung magis.
"Ya Tuhan... Aku merasa seperti sedang jatuh cinta." sahut seseorang.
"Wah... Ini adalah calon menantuku..." seseorang yang lain menyahut.
"Begini ternyata ya rasanya jatuh cinta..." seseorang lain menambahi.
Tiba-tiba seorang wanita yang ada di kerumunan terlihat memencet ponselnya dengan jantung yang berdebar begitu kencang.
"Pertama-tama, terima kasih untuk kalian yang telah mendukung Xiao Amei, selamat datang di bar Yaoji. Hari ini aku akan menyanyi lagu untuk kalian. Dan sebelum pukul sepuluh, kalian bisa request lagu yang kalian inginkan." kata Ye Erruo yang suaranya terdengar melalui pengeras suara.
"Apakah ini keberuntungan kita karena datang ke bar Yaoji?" sahut seseorang.
"Aku mau dengar..." seseorang lain menyahut.
Dengan cepat sebuah nyanyian terdengar, Ye Erruo terlihat menyanyikan lagu dengan benar. Namun tanpa diketahuinya, teman-temannya sedang bergosip tentang dirinya. Bahkan berita gosip tersebut telah menyebar dan semakin keterlaluan.
Tepat di sudut gelap, terdapat tangan putih yang memegang segelas anggur dengan anggun. Kemudian, di antara ruangan yang gelap dan terang, tampak wajah yang jahat dan berbahaya. Tatapan jahat itu terus memandang Ye Erruo yang berada di atas panggung.
Bukankah itu pria yang ada di rumah makan lobster? batin Ye Erruo. Seketika itu juga, ia mengernyitkan keningnya, kemudian ia kembali berkata dalam hati, Kenapa pria itu berada di sini?
Ye Erruo seketika memalingkan wajahnya, kemudian ia menatap Gu Feirou yang sedang menatap dirinya. Saat ini, Gu Feirou menunjukkan senyum provokatif, Ternyata kamu melakukan ini semua karena sengaja, ya? Sengaja mendaftar di perusahaan Xinghua, membuat nama yang mirip dengan namaku, dan itu semua kamu lakukan agar bisa melawanku? Kamu terlalu naif Ye Erruo! batinnya.
Tak lama kemudian Gu Feirou membuka ponsel, tampak ia berpikir sejenak terkait dengan siapa yang seharusnya dihubungi. Ia tampak emosi dan berusaha menenangkan dirinya, seketika ia minum agar berharap hatinya bisa membaik, Ye Erruo... Tunggu dan lihat saja! batinnya.