Seketika wajah Lin Jingxuan terhempas, pikirannya mendadak kosong, telinganya berdengung, setengah dari wajahnya sangat panas, dan secara tak sadar matanya terbuka begitu lebar.
Ye Errou terlihat menggosok telapak tangannya sambil tersenyum, lalu dia berkata "Maafkan aku Jingxuan... Kemarin malam aku sangat kesal saat tidur bersama Mo Jiangye. Hatiku begitu marah dan tertekan hingga secara tak sadar tanganku melayang ketika mendengar pengakuan kasih sayang. Apakah kamu tidak apa-apa?"
Tiba-tiba terlihat otot biru pada dahi Lin Jingxuan, ia seketika menjilat tepi bibirnya sendiri, kemudian mengepalkan tangannya. Setelah itu, sebuah tatapan maut muncul di matanya.
"Oh... Ini berdarah, Jingxuan, aku benar-benar minta maaf. Aku benar-benar spontan dan terlalu tersentuh. Jadi.. Jadi..." tutur Ye Erruo.
"Tidak apa-apa, aku tahu bahwa kamu sedang menyalahkanku jadinya memberikan tamparan seperti ini. Aku menerimanya, jika tamparan ini bisa membuat emosimu mereda, maka berapa kali kamu menamparku, aku akan menerimanya." tutur Lin Jingxuan.
Tampaknya, Ye Erruo tanpa sadar mengangkat tangannya ingin melanjutkan tamparan itu. Namun, akhirnya ia menahannya seraya berkata, "Akhir-akhir ini hatiku sedang dalam suasana yang tidak baik. Jingxuan, Tolong kamu jangan datang mencariku dulu. Biarkan aku tenang sejenak. Lagi pula Mo Jiangse juga sudah bilang untuk tidak mengizinkan kita berdua bertemu. Atau kalau tidak, ia bisa membunuhmu jika melihatmu."
Dengan panik Lin Jingxuan berkata pada Ye Errou, "Rourou, sampai kapan kamu akan marah padaku? Jika kamu benar-benar pindah bersama Mo Jingye, akan semakin sulit bagi kita untuk bertemu."
"Yah... Aku akan memikirkannya baik-baik." kata Ye Errou.
"Memikirkan? Apa yang akan kamu pikirkan?" kata Lin Jingxuan.
"Tentu saja memikirkan bagaimana cara menceraikan Mo Jiangye. Hari ini aku baru saja mendapatkan surat pernikahan, jadi bukankah aku perlu waktu untuk memikirkan cara mengurus surat cerai kembali? Kalau tidak, bagaimana aku bisa pergi denganmu." tanya Ye Erruo.
Lin Jingxuan menghela napas, "Ternyata ini..."
"Kalau bukan masalah ini, kamu kira apa?" kata Ye Erruo sambil tersenyum menatapnya. Di sisi lain, hati nuraninya mengatakan bahwa ini adalah salah. Karena itu ia segera memalingkan muka.
"Rourou, sebenarnya aku hanya butuh metode yang seperti sebelumnya. Yaitu kamu membantuku untuk menyingkirkan Mo Jiangye dari keluarga Lin, lalu membantuku mengambil alih kembali kekuasaan keluarga Lin. Jika nanti sudah mendapat aba-aba dariku, kamu segera ceraikan Mo Jiangye. Kamu tahu kan? Mo Jiangye hanyalah seorang anak liar yang diadopsi dan dibesarkan oleh keluarga Lin. Serigala bermata putih itu sudah terlalu banyak mengambil kekuasaan di keluarga Lin. Jika kita berhasil menyingkirkannya dengan cepat, kita juga akan lebih cepat bersama." kata Lin Jingxuan.
Ye Errou menatap Lin Jingxuan dengan dingin. 'Seorang anak liar, ' Tiga kata ini membuat tubuhnya marah dan dingin seketika.
"Oke, aku akan membantumu." tutur Ye Erruo.
Dengan seketika Lin Jingxuan meraih tangan Ye Errou, ia kemudian menciumnya dengan lembut, kemudian dia berkata, "Terima kasih rourou sayang."
Ye Errou segera mundur dengan jijik sambil berkata, "Baiklah, aku mau istirahat dulu."
"Oke. Walaupun kamu pergi dari rumah ini, jika kamu merindukanku kamu bisa menghubungiku kapan saja. Beristirahatlah dengan baik dan jangan marah padaku lagi." kata Lin Jingxuan.
Setelah pergi naik ke lantai 2, dengan wajahnya yang dingin kemudian Ye Erruo berkata pada semua pelayan, "Tentang masalah yang kalian lihat hari ini, jangan berani-beraninya kalian mengatakan sepatah katapun. Atau tuan akan membuat seluruh keluarga kalian mati tinggal tulang."
Seketika seluruh pelayan menjawab "Kami tidak akan mengatakannya, lagi pula kami tak melihat apapun."
Di sisi lain, setelah Lin Jingxuan melihat Ye Errou pergi, ia nampak geram. Ia memilih untuk berjalan keluar sambil mengeluarkan ponsel kemudian menghubungi seseorang.
"Halo sayang... Kamu merindukanku?" tanya Lin Jingxuan.
"Masalah Ye Errou, sepertinya akan sedikit rumit. Kamu datanglah kemari, ia akan segera pindah dari rumah lama." tambahnya.
"Apaaa?? Dia akan pindah dari rumah lama?" terdengar suara dari ponsel.