Chereads / Kamu Sangat Manis / Chapter 26 - Tidak Akan Pernah Kembali

Chapter 26 - Tidak Akan Pernah Kembali

Ketika Ming Yue'er mendengar perkataan Xiang'er, ia mengerutkan keningnya dan berpikir apa yang sebenarnya diinginkan oleh Wei Chihan?

Xiang'er memperhatikan Ming Yue'er yang sedang mengganti pakaiannya.

"Nona Ming, aku akan membawakan makanan untukmu, apakah kamu lapar?" tanya Xiang'er sambil tersenyum.

Lalu Ming Yue'er menyentuh perutnya yang lapar, ia sudah merasa kelaparan sejak tadi.

Ming Yue'er turun ke bawah bersama Xiang'er, dan ia memperhatikan jika rumah pria itu tampak besar, tetapi dikelilingi oleh prajurit bersenjata. Ia pernah menyelinap ke sini tiga kali dalam kegelapan malam, jadi ia tidak memperhatikan ada begitu banyak prajurit di rumah pria itu.

Ketika Ming Yue'er keluar dari rumah utama mansion, ia juga memperhatikan jika ada juga rumah di belakang. Ruang makannya tampak terang dan luas, di situ terdapat meja panjang yang terbuat dari kayu huangli [1] dan aula besar, tampak seperti lantai dansa.

Di dekat tembok terdapat sebuah gramofon.

"Nona Ming, juru masak telah membuatkan bubur beras ketan dengan kurma merah, kue poria [2], dan tiga macam lauk. Apakah Nona tidak berselera untuk makan?"

Ming Yue'er tidak mengatakan apapun dan ia langsung duduk, lalu ia memakan hidangannya dengan perasaan cemas.

Ketika Xiang'er yang berada di sampingnya memperhatikan Ming Yue'er, ia benar-benar tidak menduga jika Nona Ming tampak begitu cantik.

Ming Yue'er memakan semangkuk bubur ketan, lalu memasukkan kue fuling ke dalam mulutnya dan melihat sekeliling.

"Xiang'er, aku perhatikan, Wei Chihan sepertinya tidak berada di dalam mansion, mengapa aku tidak melihatnya?"

Xiang'er kemudian berkata, "Nona Ming, apakah anda ingin bertemu dengan Komandan?"

"Uhuk, uhuk, uhuk." Ming Yue'er menarik nafas, lalu ia menatap Xiang'er, "siapa yang mengatakan jika aku ingin menemuinya? Aku hanya ingin tahu apakah pria menyebalkan itu berada di sini atau tidak, aku justru senang jika ia tidak berada di sini!"

Xiang'er dengan ragu-ragu tersenyum. Ia berpikir jika Nona Ming beruntung bisa tinggal di rumah Komandan setelah ia memperhatikan ada begitu banyak wanita yang ingin menjadi istri Komandan. Xiang'er berpikir bahwa Ming Yue'er mengatakan ia tidak ingin melihat Komandan pasti karena merasa malu atau sungkan.

"He, he~" Xiang'er tersenyum canggung, "Nona Ming, mohon makan perlahan."

"Aku rasa Komandan sedang memiliki urusan. Jika Nona sudah kenyang, Nona boleh pergi ke atas dan beristirahat."

Setelah Ming Yue'er mendengar perkataan Xiang'er, ia terus memakan makanan yang ada di atas meja. Lalu ia berpikir dalam hatinya, jika ia perlu makan sampai kenyang karena pria itu telah mengurungnya di tempat ini, dan pasti sedang mencari cara untuk menyiksa dirinya. Jadi ia harus makan sampai kenyang, agar ia bisa menghadapi pria itu.

Karena pria itu telah menghancurkan kesuciannya sebagai wanita, jadi ia tidak akan memaafkan pria itu!

Ming Yue'er sebagai putri dari orang terkaya di Kota Binzhou, tidak pernah menerima hinaan semacam itu, ia benar-benar membenci Wei Chihan.

Ia ingin membalas dendam pada Wei Chihan!

Ketika Ming Yue'er kembali ke kamar, ia berdiri di depan jendela dan membuka jendela. Lalu ia melihat ada para prajurit yang sedang berpatroli di lantai bawah.

"Sepertinya ada yang aneh, mengapa aku tidak melihat begitu banyak penjaga ketika aku menyelinap beberapa kali? Apakah Wei Chihan mengutus begitu banyak penjaga karena ia takut kecurian?"

Ming Yue'er pun merasa gugup. Tidak mudah baginya untuk meninggalkan mansion sekarang, karena ternyata mansionnya dikelilingi oleh para prajurit dengan penjagaan yang ketat.

Di dalam hati Ming Yue'er, ia sedang bertanya-tanya, apa yang akan dilakukan oleh Wei Chihan?

...

Akhirnya matahari terbit dan bersinar cerah. Di sekitar Mansion terdapat burung yang bernyanyi dan tercium aroma bunga yang semerbak.

Ming Yue'er bangun dan bangkit dari tempat tidurnya, ia tertidur dengan lelap karena sedang datang bulan. 

Sementara itu, Wei Chihan belum juga kembali. Pria itu menghilang begitu saja setelah melakukan hal-hal yang buruk pada Ming Yue'er.

Sekarang, Ming Yue'er tampak sedang mengelilingi kamar. 

  1. Kayu Huangli: Kayu keras yang berwarna kekuningan
  2. Kue Poria: Kue yang berasal dari daerah selatan provinsi Fujian, biasanya dimakan untuk sarapan.