Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh.
Dia segera melompat, tapi karena tubuhnya sakit semua dan kedua kakinya terasa lemas, ia pun hampir jatuh ke tanah.
"Aku harus mengikuti audisi jam sebelas. Setelah itu aku harus bergegas untuk menjadi pemeran pengganti, aku harus bersiap dulu." An Xiaowan tidak menyadari ucapan Susan yang terdengar serius. An Xiaowan bangun dan mulai mengenakan pakaiannya dengan cepat.
Susan terdiam di ujung telepon, ada hal yang membuatnya susah untuk membuka mulut.
Setelah sepuluh detik, ia menggambil nafas dalam dan berkata, "Xiaowan, kamu jangan terlalu sibuk."
An Xiaowan tidak berhenti, ia malah menekan tombol mode bebas genggam.
"Semua acaramu hari ini, telah dibatalkan." Suara Susan terdengar dengan sangat jelas.
An Xiaowan pun langsung membeku.
"Kak Susan, apa maksudmu?"
Susan menggigit bibirnya, suaranya mulai serak. "Singkatnya, kamu sudah diboikot. Sekarang tidak ada orang yang berani bekerjasama denganmu, bahkan menyebut namamu."
Diboikot….
Wajah An Xiaowan langsung memucat.
Dua tahun yang lalu ia ditinggalkan oleh semua orang karena skandal itu. Semua orang tak lagi menggunakan jasanya dan menghindarinya. Semua siaran berita memberitakan keburukannya, pembahasan tentangnya terus diberitakan tanpa henti dan dilebih-lebihkan, bahkan dijadikan sebagai lelucon.
Tapi orang-orang mudah melupakan. An Xiaowan menunggu semua orang melupakannya, dan ia pelan–pelan bisa membersihkan diri dan kemudian kembali.
Namun itu semua berbeda dengan pemboikotan.
"Coba kamu lihat tautan yang aku kirimkan padamu, itu adalah video yang disiarkan oleh Nolan Show."
Ujung jari An Xiaowan gemetar, kemudian ia menekan tombol tautan itu dengan cepat.
Pertunjukan yang indah, pengeditan yang sempurna, semuanya tampak normal, hanya saja... tidak ada An Xiaowan di video itu.
Lima set sayap besar itu, bahkan satu set pun tak muncul di video itu.
Bahkan di bagian akhir pun tak tampak sosok dirinya.
Ia benar-benar dihilangkan!
Seolah ia tak pernah tampil di acara itu.
Suara Susan mulai terdengar tenang saat ia berkata, "Xiaowan, apakah itu ulah An Xue atau laki-laki kemarin?"
Ia tidak menyebutkan nama Huo Shen, bahkan saat membicarakannya saja terasa begitu sakral.
"Tidak mungkin An Xue," ucap An Xioawan lalu memanyunkan bibirnya.
Awalnya ia juga menduga itu ulah An Xue, tapi acara itu sudah dibeli oleh Huo Shen. An Xue tidak mungkin bisa ikut campur dalam hal pengeditan video itu.
Jadi, aku yakin pasti Huo Shen. Pikir An Xiaowan.
Ia kemudian mengerutkan keningnya, apakah mungkin ia salah bertaruh?
Lalu ia melihat dirinya di cermin. Tubuhnya dipenuhi dengan luka lebam berwarna ungu, kedua kakinya lemas hingga tidak bisa berjalan dengan normal. Di lantai ada sobekan kain dimana-mana, dan ia langsung mengingat kejadian kemarin malam.
Menidurinya lalu memboikotnya?
Sungguh aneh!
An Xiowan menenangkan hatinya kemudian berkata, "Kak Susan, pasti ada cara."
Susan menggelengkan kepalanya, matanya menunjukkan rasa kasihan.
"Ia adalah lelaki yang sangat berkuasa."
Setelah berfikir dua kali Susan kembali berkata, "Xiaowan, Huo Shen adalah orang yang benar-benar tidak boleh disinggung. Ia memiliki 10.000 cara untuk menyiksamu dan membuatmu mati. Hanya dengan satu ucapannya saja, kamu tidak akan bisa bergabung di industri manapun."
Susan ragu-ragu selama beberapa detik, ia menarik nafas kemudian berkata, "Kamu pergi dan memohonlah padanya."
An Xiaowan ingat tujuan utamanya, kemudian ia mengangguk dalam diam.
Kalau bukan karena Sutradara Huang, si perut besar yang cabul dan suka bermain SM yang pernah ingin memeluknya, ia tidak akan berusaha untuk menarik perhatian Huo Shen.
Latar belakang Sutradara Huang sangat luar biasa. Jika ia jatuh ketangannya, kalau bukan mati maka ia bisa dimainkan hingga cacat.
Hanya saja, hati dan pikiran Tuan Huo ini sangat sulit untuk dipahami.
Kenapa ia tidak tahu malu, dan malah memboikotnya setelah menidurinya?
Sekarang, ia hanya berharap agar permohonannya bisa berguna.
Ia sekarang sudah tak punya jalan keluar.
"Besok malam Tuan Huo akan ada di club Long Ting, aku mendapatkan informasi ini dengan susah payah. Kamu bisa memilih untuk pergi atau tidak."