Susan memandangnya beberapa detik lalu hening. Kemudian ia berkata, "Aku tak menyangka An Xue sampai datang ke pertunjukan seperti ini demi mempermalukanmu. Tapi aku sudah mendengar tentang penampilanmu, kamu mungkin akan tenar."
...
An Xiaowan kembali ke rumah sewanya yang bobrok dan sempit, ia mengeluarkan sebuah buku dan mulai menghitung.
Sekarang waktunya membayar biaya pengobatan Ayahnya untuk 3 bulan. Ia masih memiliki waktu satu bulan lagi untuk membayar sisa pengobatan yang selanjutnya.
Ia sudah mengesampingkan kepentingan dirinya sendiri, selanjutnya ia hanya perlu bertahan dan bertahan. Ia harus lebih banyak tampil demi melunasinya. Kemudian An Xiaowan menutup matanya.
Dua tahun yang lalu, di suatu malam yang biasa, ia baru saja masuk ke dalam rumah dan melihat Ayahnya yang tergeletak di genangan darah. Kemudian sekelompok wartawan dan polisi datang.
Tiba–tiba dia berdiri di pengadilan sebagai tersangka pembunuhan Ayahnya sendiri. Ia tidak berdaya waktu itu.
Ia pernah menduga bahwa Adiknya, An Xue, adalah orang yang sangat baik padanya. Tapi An Xue justru memalingkan muka dan bersikap tak mengenalnya. An Xue terus menangis saat menceritakan perilakunya yang mengerikan di depan media. Hal itu membuat nama An Xiaowan tercoreng di dunia model.
An Xiaowan mengira bahwa tunangannya, Chen Yinian yang sebentar lagi akan menikah dengannya, benar-benar mencintainya. Namun tiba–tiba wajahnya tampak seperti orang asing yang menunjuknya dan berkata, " Xiao Wan,meskipun aku tahu kamu selama ini sangat keras kepala, tapi tidak ku sangka kamu sangat mengerikan sampai bisa membunuh Ayahmu! Kamu harus masuk penjara dan intropeksi diri. Bagaimana bisa kamu berubah menjadi seperti iblis?!"
Ia berubah menjadi seperti iblis?
Apakah Chen Yinian juga tiba–tiba tidak mencintainya? Ia bahkan menggandeng tangan An Xue sambil tersenyum bahagia.
An Xiaowan menggenggam buku yang ada di tangannya semakin erat.
"Apakah kamu begitu kekurangan uang?"
Lalu tiba-tiba terdengar suara rendah dari belakangnya.
"Siapa itu?!" Tanya An Xiaowan. Ia terlonjak kaget hingga wajahnya memucat.
Seorang lelaki dewasa bertubuh tinggi tiba-tiba berdiri dari sofa yang ada di sudut.
Cahaya redup dari lampu, membuat tubuhnya tak tampak dengan jelas dan hanya menampakkan siluet yang dingin.
Apakah itu Huo Shen?
"Aku bisa memberimu uang." Mata pria itu tampak dingin dan sombong, ia berjalan mendekatinya dan menatapnya dengan tatapan merendahkan.
Di depan matanya, ada seorang wanita bertubuh sempurna. Lekukan tubuhnya terlihat dari balik baju yang menutupinya. Ia menatap wanita itu dengan tatapannya dalam lalu memegang erat dagu wanita itu. "Jawab aku sebelum aku kehabisan kesabaran."
Saat An Xiaowan melihat itu adalah Huo Shen, ekspresinya langsung berubah.
"Bagaimana kamu bisa masuk? Aku akan melaporkanmu karena masuk kerumah orang tanpa izin!"
Huo Shen menunduk dan menatapnya dengan tatapan tajam yang mengintimidasi. "Melaporkanku? Dasar tidak tahu diri."
"Tuan Huo, aku tidak perlu uangmu! Aku sudah menyelesaikan pertunjukan itu. Aku juga sudah memberimu uang karena menghabiskan malam bersama. Kita berdua sudah impas! Aku harap kita tidak bertemu lagi."
Huo Shen telah ditolak berulang kali, ia mulai kesal.
Ekspresinya tiba-tiba berubah drastis, ia menatapnya dengan tatapan suram dan dingin. "Uang? Malam pertama? Upah melacur?"
Sepasang tangan besarnya kemudian merobek baju di bagian dada wanita itu dengan kasar.
Ia kemudian merobek rok yang dikenakan oleh An Xiaowan, kulit bersih dan halusnya terpapar hembusan udara yang dingin.
"Beraninya kamu menggunakan uang 2 juta yuan untuk mempermalukanku. Kamu benar-benar cari mati!"
Tatapan Huo Shen tampak membara karena amarahnya yang luar biasa. Lengannya mengikat erat pinggang ramping Xiaowan, seolah ingin membakarnya dengan amarahnya.
Xiaowan sampai mendengus kesakitan.