Ulangan Akhir Semester pun tiba. Naija sedang belajar. Mulheirs mendatangi Naija bersama Atsu. Naija heran melihat Mulheirs yang datang dengan muka kesal. "Oy , kamu kenapa? Pagi-pagi udah badmood ," timpal Naija sembari menutup bukunya. "Itu lhoo! Shiro.... ," jawab Mulheirs dengan kesal. "Shiro kenapa ? Kayaknya kalian biasa aja ," ujar Naija heran. "Kamu , kamu gatau kalau selama UAS ini , aku dalam bahaya. Kamu tau artinya?!" Tanya Mulheirs sedikit membentak. "Ya mana aku tau , kan kamu belum cerita. Aku bukan dukun atau orang sakti yang bisa menebak masalahmu ," jawab Naija dengan kalem. "Jadi , selama UAS , Mulheirs takut kalau Shiro nanti cuma liat ringkasannya , jadi kayak Mulheirs yang buat ringkasan , dia susah-susah bikin , tapi Shiro dengan santai cuma minta , kayak ga ada usaha gitu ," jelas Atsu kepada Naija. "Kenapa kamu ga minta ke Shiro untuk buat ringkasan , biar kalian bisa tukeran ringkasan atau saling nambahin ringkasan yang kurang gitu?" Tanya Naija. "Kamu gatau , nanti pasti Shiro akan bilang 'malas!' 'malas!' , dan aku juga sebenarnya gak suka gitu!" Jawab Mulheirs kesal. "Kenapa kamu gak bilang ke dia , kayak , suruh dia sekali-kali ngeringkes susah-susah , terus giliran kamu yang minta tanpa usaha , biar ngerasain rasa keselmu gitu?" Tanya Naija kembali. "Enggak , mesti dia bakal bilang males! Aku ya kesel lah!" Ujar Mulheirs. "Makanya aku kesini , aku cuma bilang Shiro aku mau sendiri , sebenarnya aku juga mau bilang ke kalian kalau aku mau sendiri , tapi kalau aku sendiri , aku mau curhat ke siapa gitu.... ," ujar Mulheirs lagi. "Ya , mungkin kamu .... gimana ya ... pasti dia udah tau kamu ngeringkes , jadi gimana ya....jauhin?..." Tanya Naija. "... Tapi kalian jangan ikut jauhin Shiro juga lho ya , kasihan ntar ," kata Mulheirs. Naija dan Atsu tidak menjawab.
Setelah pulang sekolah seusai ujian , Mulheirs terlihat sangat kesal. Naija mendekatinya. "Ada apa sih? Kesal lagi?" Tanya Naija. "Udah kamu pulang aja , belajar ," ujar Mulheirs. "Kok kamu ngusir sih?" Tanya Naija agak kesal. Karena niat baik Naija itu ingin menemani Mulheirs. "Aku , aku tu ga ngusir ," jawab Mulheirs. "Ngusir!" Bentak Naija sambil ke pos satpam dengan muka kesal. "Ugh , rasanya ingin nangis ," ujar Naija dalam hati. Atsu menyusul Naija tak lama kemudian. "Oy , Naija , kamu kalau misalnya di gituin sama Mulheirs , kamu jangan langsung balik. Tapi , kamu tu kayak temenin dia dulu ," ujar Atsu. "Ya gimana aku ga langsung balik?! Aku di usir secara halus , aku padahal niatnya ingin menemaninya , tapi dia malah gitu! Ya , aku tau dia kesel , marah , emosi , ya campur aduk lah , tapi kalau dia gitu ke orang lain , ya sama aja dia buat orang lain emosi! Ya kalau orangnya cuek banget , kalau orangnya sensi kayak aku gimana?!" Ujar Naija kesal dengan mata berbinar. "Sabar , sabar ," ujar Atsu. Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Naija merasa sangat bersalah ke Mulheirs , dan ia chat dengan Mulheirs , bahkan sampai bom chat. Mulheirs pun maafin Naija.
Esoknya , saat Naija baru sampai di lapangan , Mulheirs memanggil Naija. Naija pun ke dekat Mulheirs. "Kamu tau aku kemaren kesel banget , itu gara-gara cowok-cowok di kelas , gangguin aku sampe gitu banget!" Ujar Mulheirs. "Hah? Sampe gitu gimana maksudmu? Dan , cowok-cowok , siapa maksudmu?" Tanya Naija dengan kaget. "Itu lho , si Anggun , Angin , Livo , Eprit! Aku tu sampe majuin meja , tapi belakangku kan Anggun , dia tu malah ikut maju , sama noel-noel pinggangku! Terus , mereka tu kemaren juga ngejek aku babi di hadapan adik kelas!" Ujar Mulheirs. "Astaga mereka kurang ajar banget...." Naija sampe ngipasin Mulheirs. "Ya , aku tau lah aku jelek , ya udah kalau aku jelek! Tapi kalau sampe di gituin , apalagi di katain babi , aku ga terima lah! Apalagi di depan adik kelas , kayak , mereka tu jatuhin harga diriku!" Mulheirs mulai berlinang air mata. Ia menutupi mulutnya dengan jaket. "Eh , eh ,..." Naija sangat bingung melihat Mulheirs yang mulai menangis. "Ya udah lah aku jelek , biarin aja ! Tapi sampai di katain babi lah , ini lah , itu lah , kayak mereka kemanain harga diriku , apalagi di depan adik kelas! Aku jadi pengen ga ikut UAS , pengen susulan , tapi aku kasihan sama orangtua ku yang udah bayarin aku sekolah.... ," Ujar Mulheirs sambil menangis. "Aku tu punya salah apa sama mereka coba.....?" Tanya Mulheirs. Naija menahan tangis sambil melihat ke arah Mulheirs , dan ia tampak mengipasi Mulheirs dengan bukunya. Naija tak bisa melihat temannya dalam sakit hatinya , tapi Naija tak bisa berkata apa-apa , selain kata maaf yang ia ucapkan di dalam hatinya. Tak lama , Atsu datang ke sekolah , bersama dengan Ibu BK , Bu Anan. "Mulheirs kenapa? Yok jangan nangis di sini , di bk aja sama Ibu." Ajak Bu Anan lembut. Atsu melihat Mulheirs dengan ekspresi kaget. Mulheirs pun mengikuti Bu Anan , disusul Naija dan Atsu. "Mulheirs kenapa e?" Tanya Atsu sambil berbisik ke Naija. "Gara-gara yang kemaren , yang cowok-cowok itu ," ujar Naija. "Mulheirs udah cerita kah ke kamu?" Tanya Atsu. "Sudah , barusan ," jawab Naija. Atsu dan Naija menaruh tas di ruang ujian mereka , lalu ke ruang BK untuk menemani Mulheirs sampai bel masuk berbunyi. Lalu hari-hari pun berjalan biasa.
Pelajaran dari Author :
Kalau bercanda , bedain , mana yang bercanda secara berlebihan , mana yang bercanda di bawah batas. Kalian harus ngerti batas orang bisa nerima candaan kalian. Tidak semua orang bisa nerima candaan yang mungkin bagi kalian itu masih wajar. Jangan sok ngeles dan menghindar , karena kalau korbannya sampai nangis , kalian ga bisa menghindar. Apalagi kalau cowok bercanda ke cewek. Candaan cowok → cowok sama cowok → cewek itu beda. Kalau ngejek , semua wajarlah suka ngejek , tapi jangan berlebihan. Jangan mentang-mentang orang yang kalian ganggu atau kalian candain itu cuma bisa diem , kalian malah ngelakuin hal lain yang justru buat hati orang itu sakit. Sekian dari Author🌊
~~~~~°°°°°~~~~~