Chereads / Ms. vs Mr. / Chapter 5 - Perjanjian

Chapter 5 - Perjanjian

Setelah 1 tahun, pihak manapun berhak memutuskan hubungan kapan saja." ucap Lisa tenang.

**

Alex sedikit terperangah mendengar ucapan Lisa, 'Wanita ini ternyata sangat tidak menyukai ikatan dalam hubungan.' ucapnya dalam hati.

Alex pun menulis semua yang diucapkan Lisa dan menempel materai diatasnya lalu keduanya melakukan tanda tangan diatasnya.

"Untuk syarat dari perjanjian nikah ini bisa kau tulis dan berikan padaku, begitu pun sebaliknya. Kita akan melihat masing-masing point yang diajukan lalu setelah itu putuskan apakah setuju dengan point itu atau tidak. Bagaimana?"

"Kau terlihat sangat santai melakukan perjanjian kontrak ini, tidak terbebani apapun?"

Lisa tertawa mendengar itu, apa ia harus mengatakan bahwa dirinya menyukai banyak pria dan hobby gonta ganti pasangan? Atau dia harus mengatakan bahwa pernikahan hanyalah mimpi di siang hari baginya?

"Saya hanya ingin memastikan kontrak ini berjalan dengan lancar. Tidak ada yang dirugikan dari keduanya. Dan lagi, saya belum ingin menjalin hubungan serius dengan siapapun."

"Tapi sepertinya kau akan gagal jika berhadapan denganku." ledeknya santai.

"Haha benarkah? Saya hanya takut anda terkena istilah senjata makan tuan." balas Lisa cepat.

"Kita lihat nanti kalau begitu."

"Tentu. Tapi aku peringatkan lebih dulu. Jika kau mulai jatuh cinta padaku. Segera buang perasaan itu."

"Begitupun sebaliknya." , " Haha.. Tentu."

Keduanya pun mulai makan bersama dan berbincang banyak hal. Secara garis besar, Lisa dapat menyimpulkan bahwa Alex adalah pria hebat dalam hal pekerjaan.

Tidak berbeda jauh dengannya yang selalu bertindak profesional, dan sifatnya yang suka mencari-cari banyak kekasih baru diluar sana, ia merasa cocok memiliki pasangan yang bebas seperti dirinya.

Tentu baginya tidak akan sulit hingga menunggu 1 tahun perceraiannya jika pasangannya saja mudah diajak kompromi.

Lisa tersenyum senang membayangkan tidak adanya kesulitan berarti selama pernikahan kontraknya nanti.

Namun ini berbeda dengan pemikiran Alex, ia merasa Lisa bisa masuk dalam salah satu target baru nya sekarang. Wanita ini cukup menarik perhatian untuk menjadi mainan baru nya.

Sama-sama tersenyum, namun kedua pikiran mereka tidaklah sejalan.

••

Hingga makan siang dihidangkan, mereka terus berbincang akrab demi mengenal satu sama lain.

Pendekatan kilat harus dilakukan demi meyakinkan orang-orang sekitar jika mereka ingin segera menikah dan segera berpisah juga.

"1 minggu dari sekarang kita harus intens keluar bersama dan terpampang banyak kamera. Sedikit gosip lebih baik agar pernikahan kita kelak tidak menimbulkan banyak tanda tanya." ucap Lisa santai.

"Aku setuju saja dengan mu. Tidak rugi bagiku juga untuk tampil di depan umum dengan wanita sepertimu."

"Dan mulai besok jemputlah aku setiap pagi, dan jangan lupa bawakan persyaratan kontrak besok." , "Besok?" , "Yaa. Lebih cepat lebih baik."

~

Dirasa diskusi mereka telah selesai, mereka pun kembali ke tempat masing-masing sendiri. Lisa menuju rumah sedangkan Alex menuju kantor.

Dirumah, Lisa pun mulai memikirkan peraturan apa saja yang dirasa perlu ia tulis. Tidak banyak, hanya ada 5 point yang sudah menggambarkan maksud keinginannya secara keseluruhan.

Seperti :

1. Tidak ikut campur urusan pribadi seseorang.

2. Tidak berhubungan layaknya suami istri.

3. Bebas melakukan apapun selama tidak merugikan pihak pasangan.

4. Bersikap romantis boleh dilakukan jika diharuskan.

5. Berselingkuh atau punya kekasih lain diperbolehkan asal tidak ketahuan umum dan bikin malu keluarga.

Dengan terpenuhinya peraturan ini, tentu akan membuat hidupnya tidak jauh berbeda ketika ia single. Dan itu tidak akan membuat nya terbebani.

1 tahun akan berasa sebentar dan ia akan kembali bebas seperti sedia kala, namun tetap saja ia pun harus lebih berhati-hati jika berdekatan dengan pria lain agar tidak melanggar peraturannya sendiri.

Hari beranjak sore dan seperti biasa, Lisa selalu mampu menarik siapa saja untuk menemaninya berbelanja jika ingin.

Seperti sekarang, ia sedang berbelanja dengan seorang aktor tampan disampingnya.