Chereads / Lolipopy / Chapter 12 - RESPATI ARASKA

Chapter 12 - RESPATI ARASKA

Lo siapa?"

"Ayo ikut gue!" perintah cowok tersebut. Krissa yang sekarang keadaannya sedang down otomatis mudah diseret oleh cowok tersebut.

Si cowok mengajak krissa untuk berdiri di bawah pohon rindang di dekat TKP. Ia mengelap wajahnya yang terkena air hujan dengan tangannya sendiri. Krissa memperhatikan cowok tersebut dalam diam, cowok itu terlihat makin tampan.

"Siapa lo?" krissa menanyakan hal itu untuk kedua kalinya.

"Aska" ucap Aska sambil menatap mata krissa dalam.

"Aska?" krissa bingung. Soalnya selama ini ia belum pernah memiliki kenalan atau teman bernama Aska.

"Respati Araska" Aska memperjelas namanya.

"Aska anaknya Tante Dian?" tanya Krissa sekali lagi. Soalnya krissa pernah mendengar Bundanya menyebut nama Respati Araska dan bundanya juga berniat menjodohkan dia dengan Aska. Apakah sekarang masih jaman menjodoh-jodohkan manusia?

"Iya" jawab Aska.

"Kok lo bisa kenal gue? Kan kita belum pernah ketemu" tanya Krissa bingung.

"Dari mamah" jawab Aska dan diikuti dengan tangan aska yang menyelipkan anak rambut krissa ke belakang telinganya diiringi senyuman.

"Oooh" ucap krissa dengan wajah yang merah merona. Ia salah tingkah.

KRISSA POV

Gilak baru pertama kali gue nemu orang ganteng banget!! Dia Respati Araska anaknya Tante Dian, yang sering digosipkan sama bunda. Dia tuh ya ganteng bangeettt!! Kulitnya kuning langsat, rambutnya berantakan yang menambah kesan coolnya, terus,,, ada lesung pipinya jugaaaa. Ganteng banget dah pokoknya. Dan suaranya itu lohh berat banget. Ya iyalah namanya juga laki gimana sih lo kriss.

Dan tunggu... Pas gue ngeliat bener-bener mukanya gue yakin dia bukan orang asli Indonesia soalnya wajahnya dan campuran bule gituu.

"Kriss" tegur Aska sambil menggoyangkan bahu gue pelan. Ca ilah gue melamun nggak tuh.

"Iya" jawab gue sambil menatap hidungnya yang seperti segitiga siku-siku. Uwooww!!

"Kenapa lo bisa ada di tengah jalan tadi" tanya nya. Gilekk udah ganteng perhatian juga.

"nggak. Tadi ada temen gue kecelakaan terus gue datang keisini deh"

"Kok lo nggak ikut temen lo aja" sambar Aska. Pusing dong gue kalau udah ditanya beginian.

"mmmm...."

"pacar lo ya yang ninggalin lo di tengah jalan tadi?" tanya Aska lagi. Idihhh ya tuhann tolonglah diri kuuuuu.

"Nggak kok" ucap gue mengelak. Gue seumur hidup nggak pandai yang namanya beradu argumen sama orang. Pasti selalu kalah aaaa pusing.

"Terus..." Ucapan Aska terpotong saat ada mobil berhenti didepan kami. Si empu mobil pun menurunkan kaca mobilnya dan itu.... ANDRIAN.

"Cepet naik!!" Perintah Andrian. Gue pun langsung berniat untuk masuk kedalam mobil Andrian karena sekarang gue udah menggigil.

"Siapa lo hah" tanya aska sambil mengetuk keras kaca mobil andrian. Gue panik dong ngeliat muka Aska yang semerah tomat.

Gue makin deg-degan waktu andrian turun dari mobil dan menatap Aksa marah. Fix bakal terjadi perperangan besar.

"gue pacar krissa!! Ngapa lo bisa dengan krissa??!!!" grrr. Gilakkk muka andrian udah kayak cabai. Merah bet euy.

"Oh... Lo pacarnya krissa" Aska pun nggak kalah seremnya juga.

"Lo bangsat tau nggak?!!" Aska teriak di depan muka Andrian euy. Habis dah muka gebetan gue jadi bau jigong.

,Andrian menaikan sebelah alisnya sambil menatap aska santai. Gila banget nih orang nggak tau apa gue kedinginan karena lo an!!

"Lo udah ninggalin Krissa sendiri!!! Di tengah jalan raya goblok!!!" Gue ngeri banget ngeliat aska menarik kerah baju andrian. Mati dah gebetan gue.

Andrian natap gue seakan ia berkata 'benarkah?' tapi gue hanya memalingkan wajah gue. Masa dia nggak tahu kalau aku tadi ditinggalinnya di jalan.

"Lo tu cowok bangsat!!" buk. Kepala gue dengan cepat menatap andrian yang sekarang sedang ditinju Aska habis habisan.

Andrian natap gue sayu. Gue nangis. Lagi. Goblok!! Kenapa Andrian nggak ngelawan Aska. Gue nggak betah melihat Andrian yang dari tadi di bantai oleh Aska. Gue nyerah!

"CUKUP!!" Gue nyelip diantara Aska dan Andrian. Gue meluk Andrian sambil menangis. Gue nangis di pelukan andrian.

Gue berbalik dan menampar Aska kuat.

"Kenapa lo nampar gue? Apa salah gue??!" gue terkejut melihat Aska marah. Seram.

"Lo tuh ya!! Lo nggak berhak ninju or mukulin pacar gue!! Lo mau tau nggak? Lo tuh lebih bangsat dari pada pacar gue!!" gue menarik tangan andrian.

Gue masuk ke mobil andrian dan Gue suruh Andrian masuk ke kursi penumpang dan gue nyetir. Cemas, takut, sedih itulah yang gue rasakan sekarang. Gue cemas kalau Andrian kenapa-napa, gue takut Andrian ninggalin gue, gue sedih ngeliat Andrian babak belur.

"An, bertahan An!!' ucap gue masih dengan serius mengedarai mobil melawan hujan deras dan macetnya kota Jakarta.

"Gue nggak papa kris"

"Bohong!!" bantah gue masih dengan air mata yang terus mengalir dari mata gue.

Gue nggak dengar ada balasan dari andrian. Pas gue noleh ke belakang. Andrian menutup mata, mata Andrian tertutup. Gue panik banget.

"An?"

"An?"

"Bagun An!!!!"