Chereads / Lolipopy / Chapter 15 - RETAK

Chapter 15 - RETAK

Doter tersebut langsung berlalu pergi dari ruangan. muka Rendy memerah beraninya dokter itu tidak menjawab pertanyaan darinya, batin Rendy.

"Ian" Andrian menolehkan kepalanya kepada orang yang memanggilnya.

"gue mau nginep disini boleh nggak" krissa bertanya sambil memegang tangan andrian yang... agak dingin.

"nggak usah nanti ortu lo nyariin lo" krissa terdiam 'nggak mungkin ortu gue nyariin gue an, impossible' batin krissa.

"Ren, lo pulang dulu aja gue bakal nginep disini"

"tapi kriss!"

"Ren, pulang aja gih sara nungguin kamu di cafe"

"kok lo tau?"

"ya tau aja"

"aneh. bye kris" rendy beranjak keluar dari ruangan tersebut.rendy membuka pintu dan sempat menatap krissa seakan ia ragu meninggalkan sepupunya sendirian di rumah sakit. krissa menganggukan kepalanya seakan ia meyakinkan rendy bahwa ia baik baik saja.

Hening.

"an nggak papa ya gue tinggal sebentar, gue mau ngambil pakaian sama beberapa perlengkapan gue"

"nggak papa kok pergi aja" Andrian meyakinkan krissa.

"beneran?"

"iya"

"oke gue cabut" krissa pun mengambil kunci mobil andrian dan langsung keluar dari ruangan.

ANDRIAN POV

Gabut, itulah yang gue rasain sekarang bau bau obat berterbangan, tangan di infus, kan gue nggak bisa ngegame gabut banget pokoknya. Tiba tiba gue dengar ada suara orang ngetuk pintu, gue kira krissa eh pas dia masuk.... Erika!!!!!. Mau tau siapa erika?

Erika tu mantan pacar gue bukan matan sih tapi gue ngeanggap erika mantan gue karena, kami lost contact selama 2 tahun. gegara handphone gue yang lama jatuh ke danau pas gue mancing. dan otomatis gue ganti nomor hp baru dong.

"Ian, i miss u my baby" Erika langsung memeluk gue. sejujurnya gue juga kangen sama Erika, jadi gue balas pelukannya.

Gue nggak sengaja ngeliat kearah pintu dan gue ngeliat krissa dengan tas abu abu nya berdiri menatap ku dan erika berpelukan. dan ekspresi krissa tidak dapat digambarkan. Gue sontak melepaskan pelukan kami dan hampir mendorong erika. erika terkejut dan iku menoleh ke arah pintu.

"maaf gue ngeganggu kalian"