Chereads / Lolipopy / Chapter 18 - NIGHT

Chapter 18 - NIGHT

"Kriss lo mau kemana?" Gue menghembuskan nafas dengan berat.

"Gue mau ke rumah sakit" seketika ekspresi muka Aska berubah menjadih wowo gitu. Dia maju satu langkah ke arah gue, gue shock dong. Mau ngapain lagi nih anak. Btw, w trauma pas ngeliat Aska marah

" lo ngapain lagi krissa?" baru kali ini gue ngeliat ekspresi frustasi Aska. gue hanya diam, kalau misalnya gue ngomong makin panjang lah ni cerita.

"gue udah janji R2sama Andrian" ucap gue lembut. Setelah melakukan sensus penduduk, golongan manusia seperti aska menjawab pertanyaan darinya harus lembut, Kalau ngegas weeh bahaya.

"gue pergi dulu ya ka bye" gue langsung menutup pintu apartemennya aska. "Duarr".bunyi pintu. terlalu berlebihan kali ya gue nutup pintu, yaudahlah sorry pintunya Aska.

setelah berfikir 1.000 tahun, 10.000 jam, 1.000.000 menit, dan 10.000.000 detik akhirnya gue memutuskan untuk masuk keruangannya Andrian. pas gue masuk keruangan Andrian dia natap gue kayak ngeliat penjahat dalam film Hollywood. "em ceritanya kan tadi gue mau tidur disini nemenin lo" gue ngucapin noh kalimat senormal-normal mungkin.

gue berjalan menuju kasurnya Andrian "udah agak membaik kan?" ekspresi Andrian masih agak aneh.

"udah" singkat banget euy dia ngejawab pertanyaan gue.

"besok lo udah boleh pulang berarti" gue narik kursi terdekat buat gue duduk, pegel tau kalau berdiri terus mah.

"besok pagi mungkin sekitaran jam 8 gue pulang"

"udah ada yang jemput?" tanya gue setenang-tenangnya.

"udah sih, Erika" Erika? seketika perasaan ku makin remuk, hancur lebur dan tak beraturan. gue tersenyum paksa sebenarnya gue pengen nangis sekarang. dari tadi gue pengen nangis terus mukul Andrian dan nanya siapa cewek tadi.

"cewek yang tadi?" oke suara gue bergetar, gue nggak tahan. gue biarkan sedikit air mata gue mengalir. "bukan pacar lo kan?"

"emm, dia pacar gue kriss, sorry" cukup aku berfikir ini cukup.

"gue ke toilet dulu an" gue langsung menuju ke toilet di ruangan Andrian. menutup pintunya agak kasar dan mulai menangis disana tapi suara ku kupelankan, aku menggigit bibir sekuat-kuatnya agar meredam suaraku sampai aku merasakan rasa aneh di lidah ini hanya darah. batin ku.

setelah 15 menit gue putusin keluar memang keadaan gue sekarang berantakan tapi sudah lebih baik dari yang tadi. gue ngeliat Andrian udah tidur mungkin, soalnya matanya pejam. gue mengambil tas gue yang ada di atas kulkas kecil dan mulai mencari sesuatu.

....

gue tau 15 menit yang lalu krissa nangis di wc. gue membuka mata gue sedikit nampaknya gue ngeliat krissa mencari sesuatu. gue memperhatikannya hingga dia menemukan apa yang dicarinya. itu....