"Erika, kita balik" gue menahan amarah agar tidak meninju Aska dan menyeret krissa balik lalu mengintrogasinya.
"Oke" erika tanpa membantahku ia langsung mendorong kursi roda gue
Yang gue rasain sekarang marah, gue tau krissa pasti marah pas gue pelukan sama Erika. tapi gue nggak sampai ciuman kayak krissa. Tiba-tiba kepala gue sakit. rasanya kayak ada yang yang nusuk nusuk kepala gue. Nggak lama kemudian pandangan gue menggelap dan Erika pun memanggil nama gue. mungkin gue otw pingsan yaudah pasrah aje.
....
"You promise the world and i fell for it
I put you first and u adored it
you set fire to my forest
and u let it burn
sang off key in my chorus
cause it wasn't yours
i saw the signs and i ignored it
rose color glasses and all distorted
set fire to my purpose
and u let it burn
u got off in the hurtin'
when it wasn't yours
we'd always going into it blindly
i need to hate u to find me
there's dancing was Killing me softly
i need to lose you to love me.... auch!" gue terkejut pas ada yang narik earphone gue secara paksa.
"paan sih!" gue ngegas dong orang lagi nyanyi sambil melampiaskan rasa sedih gue eh malah ada yang ngegangu.
"Lo nyanyi make bahasa asing apa?, kagak ngerti gue" Gue menatap Aska bengis. Sebenernya Aska ini orang mana sih, bahasa asing katanya?? orang bahasa internasional.
"mending lo belajar bahasa Inggris aja gih" gue membetulkan earphone gue berniat untuk melanjutkan lagu tadi.
Aska menarik earphone gue lagi. "Paan sih ka!!!" btw gue lagi di apartemen aska.
"mendingan jangan didengerin noh lagu" gue menaikan alis gue sebelah "karna ni lagu ngebuat lo nangis" ucap aska mengelap sisa air mata gue. awalnya tadi gue udah berhenti nangis eh tapi gue jadi pengen nangis lagi gegara Aska yang perhatian banget ke gue. Aska senyum manis banget lebih manis daripada gula. gue masuk kepelukan aska merasakan kasih sayang yang seumur hidup gue jarang gue rasain.
"love u kriss" gue terkejut mendengar Aska mengucapkan kalimat tersebut.
"love u to ka" entah setan dari mana gue pengen banget ngejawabnya gue rasa ini dari hati terdalam gue.
.....
"cewek yang di rooftop tadi siapa an?" gue bingung mau jawab apa ya gue jawab asal-asalan aja ah.
"calon pacar gue" gue ngeliat muka Erika sedih, sebenarnya gue masih sayang ke Erika 55% sedangkan ke Krissa 45% gue bingung sekarang, disatu sisi gue masih sayang sama erika disisi lain gue sayang krissa.
"oh"
"nanti an, pas lo keluar lo minta antar kemana?" erika mengelus kepala gue. Gue tersenyum udah lama gue nggak begini.
"ke apartemen aja rik"
"oke"
"bentar lagi udah tengah malam nyokap bokap gue nanti nyariin gue an, gue balik yah"
"oke "
"bye" erika mengecup bibir gue. gue agak shock, ya iyalah gila kali ya kalau gue santuy. setidaknya ada sedikit ekspresi di wajah gue.
"bye rik" pintu tertutup. sekarang gue sendirian lagi. seketika gue merasa bersalah ke erika dan krissa, gue nggak seharusnya kasih harapan palsu, and gue nggak seharusnya bermesraan dengan orang yang gue anggap TADINYA mantan pacar gue.
Tiba-tiba pintu terbuka. gue udah siap-siap mau loncat dari tempat tidur. karena kalau biasanya si film-film Hollywood ada penjahat brewokan dengan tampang sangar memaksa untuk mengambil barang jika dia tidak dapat barang dia akan menculik manusia yang ada di di TKP untuk menjadikannya budak.
"emmm ceritanya kan tadi gue mau tidur disini nemenin lo" seketika jantung gue berhenti berdetak