Chereads / Lolipopy / Chapter 16 - PATAH

Chapter 16 - PATAH

KRISSA POV

Aku turun dari mobil dengan rasa semangat. Hore!!! gue bisa semalaman dengan Andrian, ngomong dengan Andrian, Ceritaa, waww aku bahagiaa!!!

Aku menaiki anak tangga satu persatu dengan perasaan yang sangat bahagia. Aku memicingkan mataku, melihat seorang wanita yang berjalan sedikit terburu-buru rambutnya pirang and bodygoals. Ia menuju ke kamar Andrian, apa kamar andrian?? aku tetap mengikutinya dengan tenang. Ia masuk ke ruangan Andrian. aku mempercepat langkah ku. aku memperhatikan mereka melihat semuanya aku melihat Wanita itu memeluk Andrian dan Andrian membalas pelukannya hati ku yang semula bahagia menjadi kusut, retak, dan patah. Aku hanya terpaku, terdiam menatap kedua insan yang sedang berpelukan. Aku melihat Andrian menoleh ke arah ku. aku hanya diam dan tidak berbicara apapun. Andrian melepaskan pelukan dan sontak mendorong wanita itu wanita tersebut terkejut dan melihat kearah ku, ku lihat ia cantik wajahnya antara campuran Prancis dan indo aku dapat memaklumi bahwa andrian suka padanya.

yang saat itu yang bisa aku katakan hanya

"maaf aku ngeganggu kalian" aku langsung berlari sekencang-kencangnya teriakan orang-orang tak ada yang kupedulikan. aku berlari tanpa mengetahui arah aku berlari hingga aku menabrak dada bidangnya Seorang lelaki yang baru ku kenal .Aska.

Aku menangis dipelukan Aska, aska menarik tangan ku dan membawa ku ke rooftop, ia mengambilkan ku sebuah kursi kayu yang lumayan kecil dan ia menyuruhku duduk sedangkan ia berjongkok di hadapan ku.

"Kris, lo nggak papa?" Aku diam. aku nggak tau harus jawab apa.

"Kris, apa yang terjadi kris?" aku menatap mata aska. aku memajukan wajahku dan menciumnya. aska tampak terkejut tapi ia tidak menolak. Kulepaskan ciumanku entah, mengapa saat itu aku hanya ingin menciumnya sebentar untuk berbagi kesedihan ku.

Sontak aku memeluk Aska dan aska membalas pelukan ku dan berkata "gue tau lo merasa sakit hati sama seseorang, dan pastinya orang itu Andrian tapi gue nggak tau apa yang membuat lo sakit hati ke andrian" ucap aska sambil mengelus-elus kepala ku.

Mereka tidak tahu ada yang memperhatikan mereka dari jauh...