Arul kembali ke kamarnya mencoba untuk tidur. tapi hingga jam 2 malam matanya tak mampu terpejam. Arul lalu pergi ke kamar mandi mengambil air wudhu dan melakukan sholat tahajud. Dengan khusyuk dia berdoa:
" Ya Allah terima kasih masih mengenalkanku pada rasa cinta ini. terima kasih telah menghadirkan sosok wanita sholehah yang kiri membuat hamba sadar bahwa cinta masih ada. sejak kecil hamba sudah tidak percaya dengan cinta. tapi sekarang hamba sadar ya Robb bahwa cinta sejati itu masih ada. Jagalah cinta kami ya Allah sampai dengan jannahMu kelak. ridhoilah cinta kami dan jangan pernah pisahkan kami ya Robb. sesungguhnya hamba berserah diri kepadaMu atas semua ketentuanMu. Lindungilah Risya dimanapun dia berada dari kejahatan Bela atau yang lainnya. Bimbinglah kami untuk selalu istiqomah di jalanMu...Aamiin."
Arul sangat tau watak Belinda dan masih khawatir Belinda akan melukai Risya. Belinda adalah cewek pendendam dan manja. Sejak kecil Belinda selalu mendapatkan semua keinginanya. walaupun dengan segala cara untuk mendapatkannya. kedua orang tua Belinda yang seorang pengusaha sukses sangat memanjakan Belinda dengan uang. dan menurutnya segalanya dapat di beli asalkan ada uang. Sebelumnya Arul memang senang berpacaran dengan Belinda. karena apapun akan mudah didapatkannya asalkan mau menuruti semua keinginan Belinda. termasuk hasratnya untuk bersama Arul. walau sampai saat ini Arul masih mampu mengendalikan dirinya dan tidak lepas kendali saat berhubungan dengan Bela.Entah mengapa setiap Bela mengajaknya ML. Arul selalu merasa ada yang salah. dan selalu berusaha untuk menjaga diri seutuhnya.
**********
Flashback.
Waktu itu pengumuman kelulusan sekolah. Arul dan Bela habis dari kantin dan melihat papan pengumuman. mencari-cari nama mereka disana.
" Bel, aku lulus bel." teriak Arul kegirangan
" Aku juga Rul." "ah...hahaha..." kita lulus Rul. teriak Bela lalu memeluk Arul.
Mereka lalu bergabung dengan teman-teman sekolahnya yang sudah dinyatakan lulus untuk ikutan corat-coret baju dan mengumpulkan tanda tangan. sambil berlari-lari keliling lapangan sebagai wujud rasa bahagia. setelah itu mereka lalu berkonvoi keliling kampung dengan sepeda motor mereka. Bela dan Arul ikut serta, mereka berboncengan dengan mesra. sepanjang jalan Bela gak pernah melepaskan pelukannya pada Arul bahkan sesekali Bela menciumi tengkuk dan leher Arul tanpa malu.
" Bel..jangan seperti itu kita dijalan nih. " cegah Arul agar Bela tidak bertindak terlalu jauh.
" Rul nanti anter ku ke rumah ya." pinta Bela dengan manja."
"Iya."
sampai di rumah Bela. suasana sepi. pembantu Bela juga minta ijin untuk pulang karena anaknya sakit. mereka hanya berdua di rumah.
" Duduk Rul. kamu mau minum apa? " tanya Bela sambil melemparkan tas sekolahnya ke Sofa.
" Apa aja....kok sepi Bel? pada kemana?"
" mbok Ipah tadi ijin anaknya sakit. " jawab Bela sambil membawa 2 bh jus jeruk dan memberikan 1 pada Arul
" Jadi kita cuma berdua di rumah? " tanya Arul lagi sedikit khawatir.
" kenapa? bukannya bagus kita jadi bisa berduaan." Bela menyesap jus jeruknya kemudian meletakkan jus jeruknya di atas meja.mendekati Arul yang sedang meminum jus jeruknya lalu mengambil minuman tersebut dan meletakkannya di atas meja.
" kamu mau apa Bel ?"
"sssst..." desis Bela meletakkan jari telunjuknya di bibir Arul. kemudian meletakkan kedua tangannya di leher Arul dan mulai mencumbu Arul dari mulai mencium kedua mata Arul, turun kehidung, kedua pipi Arul kemudian ke bibir Arul lembut. Bela sengaja mencium ujung bibir Arul untuk menggoda lelaki itu. dan sebagai laki-laki tubuh Arul mulai gemetar mendapat sentuhan-sentuhan lembut Bela. Arul yang mulai terpancing hasratnya mencium bibir Bela dengan rakus. dia mencium Bela dengan penuh nafsu. Bela senang karena Arul sudah mulai menggila. dibukanya kancing Baju Arul sambil mencium setiap inchi tubuh Arul hingga Arul mendesah penuh gelora. lalu dengan tidak sabar membuka baju Bela dengan kasar. kini tinggal Bela yangvhanya menggunakan Bra. tubuh Bela begitu putih dan mulus. Arul lalu meremas payudara bela yang putih, mengulum dan memainkannya. membuat Bela mendesah penuh kenikmatan.dan ketika mereka sudah tidak mampu mengontrol dirinya. tiba-tiba terdengar suara " kring.." dari pager di saku celananya. yang membuat Arul kembali dalam kesadarannya. Arul sepenuhnya sadar apa yang dilakukannya salah. dia lalu mengambil kemejanya dan langsung pergi dari rumah Bela. Bela yang hasratnya tidak terpenuhi kemudian berteriak memanggil Arul..
" Arul...arul...kembali." teriak Bela. namun tidak mengejar Arul karena kondisinya yang masih setengah telanjang. Bela kecewa karena tidak berhasil membuat Arul jadi miliknya.
Arul sadar hampir saja dia terjebak oleh Bela. dan Arul tidak mau terjerat oleh Bela.
Keesokan harinya Bela menemui Arul di kantin tempat biasa mereka nongkrong. Bela memperlihatkan rekaman kejadian Arul dan Bela di rumahnya kemarin yang sudah di kopi di HP nya. ya Bela memang anak orang kaya dan cuma Dia yang sudah memiliki HP waktu itu dan belinya juga di Luar negeri. Mata Arul terbelalak melihat adegan mesra dirinya dan bela yang hanya sepotong. Bela sengaja memotong adegan ketika Arul meninggalkannya dalam keadaan setengah telanjang.
" Apa maumu Bel?" tanya Arul geram
" ehm...kamu harus tetap jadi pacarku dan menuruti semua perintahku." jawab Bela enteng
" kalo tidak ?"
" aku akan melaporkanmu atas tuduhan pelecehan atau aku akan menyebarkannya di internet. kamu tinggal pilih yang mana."
" kamu gila Bel. kamu tau aku tidak pernah mencintaimu. aku hanya menganggapmu teman baik Bel. dan yang kemarin itu sebuah kesalahan Bel. aku khilaf Bel. untung saja aku tak sampai merusakmu. atau aku menyesal seumur hidup."
" kenapa harus menyesal ?"
" aku ga mau seumur hidup terjerat cewek psiko sepertimu Bel. " jawab Arul
" bukannya kamu tak akan rugi terjerat olehku, aku bisa memberikan semua yang kamu inginkan."
" aku bukan budakmu Bel. aku ga mau terikat sama kamu."
"sayangnya kamu sudah terikat sama aku Rul." jawab Bela penuh kemenangan.
" kamu bener-bener licik Bel."
" Aku sangat mencintaimu Rul, dan semua hal sah dalam cinta. " jawabnya sambil memeluk Arul dari belakang.
Sejak saat itu Arul seperti budak Bela. harus selalu menemaninya, berpacaran dengannya, harus melayani semua kebutuhan Bela, harus siap datang kapanpun Bela butuhkan. Arul muak menjadi budak Bela. dan pergi ke Jakarta supaya terbebas dari cewek ular itu, siapa sangka Bela berhasil menemukannya.
Kini Arul sangat takut Bela menyakiti Risya. karena Arul sangat tau kalo Bela orangnya sangat licik dan nekad. walaupun Arul tau Risya cewek yang tangguh dan tidak mudah dikalahkan.