Chereads / Married with My Brother / Chapter 5 - Bantuan Teman Baik

Chapter 5 - Bantuan Teman Baik

Lois's Pov

■■■■■■

Aku masih sangat marah pada Angela.

Bagaimana bisa dengan teganya dia mencoba membunuh anak kami.

Anak yang sangat aku harapkan selama pernikahan kami,tidak ada satu hal pun paling berharga untukku selain istriku dan anakku di dunia ini.

Siaaaallll.

Bagaimapun anak kami tidak berdosa,bahkan ia sama sekali tidak pantas menerima kebencian ibunya.

Angela tidak pantas membenci anak kami sama seperti yang dirasakannya terhadapku,itu sungguh tidak adil bagi anak kami yang tidak mengetahui apapun.

Kandungan Angela sudah memasuki bulan kedua,harus aku akui bahwa kehamilan istriku itu berkat ide cemerlang Shone.

Shone merupakan teman baik sekaligus patner bisnisku beberapa bulan belakangan ini.

Dan aku langsung mengucapkan terimakasih padanya melalui telepon saat kali pertama dokter Max mengatakan istriku hamil.

Saat itu meskipun perasaanku sedang amat kesal karena menerima kenyataan Angela menyembunyikan kehamilannya.

Tapi orang yang ingin aku beritahu pertama mengenai hal membahagiakan ini adalah dia.

Shone terdengar bahagia mendengarkan pengakuanku kala itu,sekaligus memintaku untuk menepati janji.

Hahaha...janji yang begitu penting untuknya,tapi saat itu rupanya dia baru seminggu berada di eropa untuk mengurus cabang perusahaanya di sana.

Dia juga belum bisa memastikan kapan dia akan segera kembali ke Indonesia,karena pekerjaannya masih amat padat.

Yang jelas saat dia kembali ke Indonesia,dia pasti akan menemuiku dan Jessica sekretarisku.

Harus aku akui dia memang penyelamat hidupku, saat kali pertama bertemu dengannya aku kira kami tidak mungkin sedekat ini.

Meskipun sifat kami saling bertolak belakang, Aku lebih kalem sedangkan dia lebih lincah.

Tidak heran banyak perempuan cantik berteguk lutut dihadapan Shone.

Tapi aku tahu dia bukan player apalagi penjahat kelamin, dia sama seperti diriku mudah bergaul tapi tidak mudah tertarik apalagi jatuh cinta pada lawan jenis.

Dia memiliki tipe unik menurut, yaitu mencari dan mendapatkan istri seperti neneknya.

Cantik, pintar dan mampu membuatnya merasa nyaman untuk berbagi cerita hidup.

Bagi orang awam yang belum mengenalnya maka akan menyangka dia player dan arogan tapi semua tanggapan itu akan berganti hal positif saat mereka lebih mengenal juga dekat dengan Shone.

Aku ingat saat kali pertama kami bertemu, Shone terlihat jelas menyukai Jessica.

Meskipun sekretarisku tidak menyadari akan hal itu karena sikap Shone yang berwibawa tapi aku jelas mengetahui karakter atau sikap sesama pria saat tengah tertarik.

Awalnya aku mengira dia hanya akan mempermainkan sekretarisku tapi lama-kelamaan dia berhasil membuktikan bahwa apa yang dia rasakan pada Jessica  tulus bukan modus sehingga membuat aku tidak keberatan menjodohkan sekretaris terbaikku itu padanya.

Aku mengetahui kedua pasti akan meniliki pernikahan harmonis karena keduanya memiliki sifat dan sikap yang bisa membuat pernikahan berjalan mulus.

Shone terlihat sangat bahagia, waktu aku bersedia membantunya mendapatkan jessica , Aku sungguh berharap Shone segera kembali ke indonesia kemudian kami akan merayakan pertemuan kami nanti.

Semua moments seru yang pernah kami lewati membuat aku tersenyum, bahkan geli sendiri.

Shone..

Aku berharap dia baik-baik saja dan sukses dalam karirnya, dan pastinya segera menikah dengan perempuan paling tercintanya yaitu Jessica.

Aku menatap pemandangan jalan yang tengah ramai dengan kendaraan berlalu lalang kemudian beralih pandangan ke langit cerah, membayangkan wajah istriku tercinta.

#Flashback tiga bulan Lalu

@Cafe and Resto Blue Moon

"Well...Aku punya solusi untuk masalahmu,kau ingin istrimu cepat hamil kan?"

Aku mengangguk.

"Tentu saja,kau ada ide?" tanyaku memasang wajah serius ke arahnya.

Dia tertawa kemudian menyesap white coffe miliknya.

"Sudah pasti ada,tapi aku punya satu syarat." ucap Shone dengan gaya santai ciri khasnya.

Mimik wajahku berubah menjadi kesal begitu mendengar bahwa dia mempunyai syarat bila aku ingin dibantu olehnya,

aku kira dia seorang teman baik yang akan membantu tanpa imbalan apapun.

Apa bedanya dia dengan rekan-rekan bisnisku yang lain.

"Sial kau shone,ternyata kau tidak tulus membantuku,cih !!! Apa yang kau mau?." gumamku kesal.

Shone menepuk-nepuk pundakku lalu terkekeh karena melihat reaksiku.

"Tentu saja aku tulus membantumu.Lagipula syaratku tidak macam-macam,hanya satu macam saja.Ayolah sobat masa kau tidak percaya padaku hah?!" ucap Shone kesal dan memasang wajah marah padaku.

Aku menyipitkan mata. "Memang apa syaratmu?."

Shone terkekeh,wajahnya berubah menjadi bahagia seolah berhasil memenangkan undian besar.

"Bantu aku untuk berkencan dengan sekretarismu,Jessica.

Kau kan tahu aku sudah berusia 30 tahun sama sepertimu,tapi belum juga menikah.

Orangtua terus mendesakku untuk untuk menikah jika tidak maka aku akan di jodohkan,sial mana aku mau.

Aku ingin sekali Jessica yang menjadi istriku juga ibu dari anak-anakku,sejak pertama kali aku melihatnya aku sudah menyukainya dan terus mencoba untuk mendekatinya tapi dia sungguh cuek terhadapku.

Bahkan menuduhku hanya mempermainkannya!!

Padahal aku sungguh - sungguh mencintainya,mungkin karena Jessica selalu bersikap cuek dan tidak pernah bersikap genit terhadapku tidak seperti perempuan lain.

Membuat aku menjadi tertarik padanya kemudian jatuh cinta."

Aku dan Shone memang seumura,tapi dia lebih tua empat bulan dariku.

Sementara Angela lima tahun lebih muda dari kami berdua.

"Hahaha...jadi sobatku ini sungguh - sungguh jatuh cinta.

baiklah asal kau berjanji,kau tidak akan mempermainkannya.

Asal kau tahu dia itu perempuan baik,pintar,pekerja keras dan terpenting merupakan salah satu karyawan hebatku."

Shone mengangguk setuju.

"Aku tahu itu,tenang saja.Aku ini bukan bajingan,dan kau tahu itu kan sob."

Aku langsung menggangguk

"Bagaimana deal?" Tanya Shone

Kami berdua saling berjabat tangan tanda sepakat.

"Deal,tapi aku akan membantumu setelah istriku dinyatakan telah benar-benar hamil." balasku tegas.

Shone menganguk tanda setuju.

"Deal !Baiklah Sebenarnya solusi untuk masalahmu sangat mudah,ganti saja pil kb istrimu dengan obat penyubur kandungan.

Tapi buat obat itu sama seperti Pil kb istrimu,baik itu bentuk dan warnanya sehingga istrimu tidak akan menaruh curiga.Jadi besok aku butuh satu buah pil kb milik istrimu sebagai contoh untuk di bawa pada temanku dan aku jamin istrimu pasti akan segera hamil.Karena dia benar-benar seorang ahli medis top dan juga hebat dalam meracik berbagai macam obat dan terpenting yaitu kau bukanlah kasus pertamanya, sudah banyak pria yang bernasib sama sepertimu,berhasil di tolong olehnya."

#flashback off.

"Shone,aku benar-benar berhutang budi padamu.Aku pasti akan membantumu untuk berkencan dengan Jessica,bahkan kalau perlu aku akan membuat jessica jatuh cinta padamu sehingga kalian bisa menikah.

Segeralah kembali dari perjalanan bisnismu di eropa sob." gumamku sambil tersenyum melihat photo kami berdua yang sekarang ada di tanganku.

-

-

-

-

To be continued!!!