Chereads / Married with My Brother / Chapter 7 - Sang Mantan

Chapter 7 - Sang Mantan

Seorang pria sangat tampan dengan tinggi 187 cm,berat badan 75 kg dan berkulit putih kemerahan layak orang Amerika pada umumnya berjalan santai keluar dari dalam bandara,tangan kanannya mendorong koper sedangkan yang kiri menenteng jaket kulit.

Rambut pirangnya sedikit berantakan malah membuat terlihat begitu seksi.

Penampilannya yang hanya memakai kaos polo putih dan celana blue jeans semakin menunjang daya tarik pria ini.

Meskipun tubuhnya tidak atletis tapi perawakannya tegap disertai dada bidang mampu menarik hati kaum perempuan manapun.

Penampilan pria itu berhasil menjadikan dirinya sorotan semua orang di bandara,terlebih para kaum hawa tidak henti-henti mencuri pandang pada pria berdarah campur Indonesia-amerika tersebut.

Ethan Marvello

Setelah lima tahun sudah tinggal dan mengurus bisnis keluarganya yang berada di negara asal papa nya. Akhirnya datang kembali ke negara tempatnya dilahirkan sekaligus negara asal sang mama.

Sebenarnya Ethan sudah menolak untuk pergi ke Amerika.

Karena dia sudah memiliki seorang perempuan cantik yang kala itu telah tiga tahun menjadi kekasihnya,dia tidak rela berpisah dengan kekasihnya tersebut.

Tapi keadaan perusahaan ayahnya yang kala itu tengah buruk ditambah lagi papanya yang dalam kondisi sakit memaksanya untuk melakukan hal tersebut.

Bagaimana pun sudah kewajibannya sebagai anak pertama untuk membantu orang tuanya,jika bukan dia lantas siapa?

Beruntungnya Angela mendukung keputusannya dan berjanji akan setia menunggu Ethan kembali,meskipun sangat berat bagi Angela melepaskan pria teramat dicintainya itu.

Mulanya tidak ada masalah besar dengan hubungan jarak jauh mereka karena komunikasi antara mereka berjalan lancar.

Chatting dan videocall adalah merupakan media untuk saling melepaskan kerinduan satu sama lain,bahkan jika liburan kuliah Angela pasti akan datang menemui kekasihnya ke Amerika.

Tapi setahun setelah Ethan tinggal di Amerika,Angela tiba-tiba saja menghilang.

Tidak lagi melakukan chatting ataupun membuat videocall dengannya,bahkan number ponselnya tidak dapat lagi bisa di hubungi.

Khawatir...

Bingung...

Curiga...

Kesal...

Marah...

Menjadi satu dalam benak Ethan kala itu.

Ingin sekali rasanya dia terbang ke Indonesia,mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kekasihnya.

Tapi dia mengurungkan niatnya saat mendapatkan kabar dari teman-temanya di Indonesia bahwa Angela sudah pindah rumah dan merekapun tidak tahu di mana keberadaan gadis itu beserta kakaknya.

Tanpa mempedulikan pandangan dari orang-orang Ethan segera meletakkan kopernya ke bagasi mobil lalu masuk ke dalam mobil.

Lamborghini hitam miliknya yang diantar oleh suruhan ibunya,meluncur meninggalkan bandara internasional Indonesia.

Begitu sampai di rumah mewahnya Ethan langsung menemui orangtuanya kemudian melepaskan kerinduannya kepada orangtua dan adik kembar cantiknya,Clarissa dan Marissa.

*****

Ethan merebahkan tubuhnya diatas ranjang berukuran king size miliknya,memejankan mata hazzelnya.

Pikirannya melayang pada peristiwa beberapa tahun lalu.

#flasback 5 tahun lalu

"Happy Birthday to you....Happy Birthday to you...Happy Birthday...Happy Birthday...Happy Birthday my love."

Alunan suara merdu lagu ulang tahun dari Angela membuat suasana apartemen pria tampan berdarah indo tuh semakin terasa hangat, terlebih Angela membawa cake favoritnya yaitu blackflores digenggaman tanganya.Terdapat lilin membentuk angka 20 tahun di atas blackflores.

"Love,kenapa kau bengong?cepat buat permohonan dan tiup lilinnya." Kata Angela menyadarkan lamunan Ethan karena terkejut mendapat party kejutan dari kekasihnya itu.

Ethan tersenyum bahagia lalu mencium bibir Angela sekilas.

kemudian meniup dua angka yang terdapat di atas cake dengan sebelumnya mengucapkan doa terlebih dulu.

"I love you,my soul"

Angela tersipu malu. "I love you,too my love." Balas Angela.

.

Skipp.....

-

-

-

-

"Nanti saat kau di Amerika jangan selingkuh yah,kalau kau melakukannya aku akan menbunuhmu dan selingkuhanmu." Ancam Angela sambil melotot lalu berkacak pinggang.

Bukanya terlihat menakutkan dia malah semakin terlihat mengemaskan dimata Ethan.

Ditariknya pinggang Angela sehingga jarak mereka hanya beberapa centi sekarang,sebuah senyuman manis terbentuk dibibir Ethan. "Kau tenang saja selain dirimu tidak ada yang bisa membuatku bergairah,Bagaimana kalau kau yang berselingkuh?"

Ethan balik bertanya disertai pandangan tajam pada Angela.

Dengan cepat Angela mengelengkan kepala lalu memeluk Ethan dengan erat.

"Itu juga tidak mungkin,aku kan pacar yang setia."

Ethan terkekeh geli lalu menganggukkan kepala,mengecup kening Angela cukup lama. "Aku harap begitu,kalau sampai aku mendapatkan kau telah menikah dengan orang lain, Aku akan membunuh suamimu."

Angela melepaskan pelukkannya. "Silakan bunuh saja dia,karena jika itu terjadi pasti aku dinikahkan paksa oleh orangtuaku."

Keduanya saling tertawa lepas kemudian berciuman. Mereka bahkan tidak peduli menjadi tontonan semua orang yang berada dalam bandara.

Ethan terbangun dari tidurnya,dengan lemas dia berajak dari ranjang.

Berjalan ke meja kerjanya,Ethan duduk sambil menatap sendu beberapa photo dirinya bersama Angela yang menghiasi meja kerjanya.

Dia mengambil sebuah photo dengan bingkai hati di dalam photo Ethan dan Angela saling berpelukan mesra disertai tawa kebahagiaan.

"Ya Tuhan,di mana sebenarnya Angela berada sekarang?Tolong bantu aku kembali bertemu dengan wanita yang amat aku cintai itu,aku mohon padamu."

*****

Lamborghini merah milik Lois meluncur meninggalkan FERNANDO COMPANY, Perusahaan miliknya.

Menuju apartemen Shone selama perjalanan Angela sibuk dengan kegiatan membaca novelnya, sedangkan Lois fokus menyetir sambil mendengarkan alunan lagu dalam mobilnya.

Sesekali pria itu berjoget mengikuti irama musik dan ikut bernyanyi,suara Lois memang bagus karena dari SMA sampai kuliah merupakan vocalis di bandnnya bersama kelima sahabatnya

Angela masih asik membaca novel tanpa mempedulikan nyanyian Lois,sesekali tawa terukir dibibir merahnya.

Novel yang dibaca Angela memang memiliki halaman tebal sehingga membuat perempuan cantik ini ingin segera menyelesaikannya.

Angela memang lebih menyukai membaca novel bergender komedi-romantis dibandingkan gender lainnya.

Karena saat membacanya bisa membuatnya menangis sekaligus tertawa dalam waktu yang bersamaan.

"Sepertinya novel yang kau baca menarik?sampai-sampai mengacuhkan aku." Lois melirik sekilas pada Angela kemudian kembali melihat ke depan jalan.

"Novel ini memang bagus dan penulisnya merupakan salah satu favoritku,kau tahu terkadang aku ingin mencoba menulis novel bagus seperti Santy agatha atau Mira w.

Mereka penulis yang hebat,

membuat novel bagiku seperti orang bernyanyi setiap orang bisa melakukannya tapi belum tentu bagus."

Angela dengan semangat mengeluarkan pandangannya,mendengar penjelasan istrinya Lois hanya tersenyum karena dia sama sekali tidak mengerti juga tidak tertarik membaca novel baginya novel hanya kegiatan kaum wanita.

"kapan kau akan mengecek kandunganmu?"

"Dua hari lagi,kenapa?"

"Baiklah,aku ikut denganmu sayang." Tawar Lois bersemangat.

Angela menggelengkan kepala. "Tidak perlu ada Arlod yang mengantarku."

"Tapi suamimu itu aku bukan Arlod,pokoknya aku akan mengantarmu."

"Okay,tapi aku mendapatkan jadwal pagi?kau tidak kerja?"

"Aku akan pergi ke kantor setelah mengantarmu,"

*****

Lois mengenggam erat jemari tangan Angela berjalan masuk ke dalam lobby sebuah apartemen mewah.

Menekan angka delapan pada tombol lift.

Ting...

Pintu lift terbuka dengan santai Lois berjalan ke tempat Shone,langka mereka berhenti di depan sebuah pintu bernomor 316 lalu menekan tombol intercom.

Beberapa detik kemudian pintu terbuka,muncul seseorang dari balik pintu. Shone dengan senyum bahagia,mempersilakan Lois dan Angela untuk masuk.

"Lois,aku sungguh merindukanmu sobat," Ucap Shone sambil memeluk Lois.

"Aku juga merindukanmu,Shone. Oh iya perkenalkan ini istriku." Lois merangkul pinggang Angela

Shone menoleh pada Angela lalu tersenyum ramah. "Hei Angela,Aku Shone. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk memenuhi undanganku." Sapa Shone ramah lalu mengelurkan sebelah tangannya,Angela menyambut uluran tangan Shone.

"Terima kasih juga karena telah mengundangku,senang bertemu denganmu Shone." Balas sapa Angela dengan sikap tidak kalah ramah.

Shone mempersilakan Angela dan Lois untuk duduk dikursi makan dan mempersilakan mereka untuk menyantap hidangan yang tersedia di atas meja.

Shone berprilaku menyenangkan sehingga membuat Angela merasakan nyaman meskipun baru kenal.

"Bagaimana rasanya apa enak?" Tanya Shone penasaran pada Lois dan Angela.

Lois memasang mimik sulit dimengerti pada Shone,sehingga membuat Shone kesal. "Apa sulit untukmu mengatakan jawabannya Lois?"

"Jadi ini semua masakanmu rupanya,aku rasa kau pantas untuk membuka restoran sendiri. Masakanmu sungguh enak Sobat."

Mendapat pujian temannya itu Shone merasa senang sekali dan sekarang meneh pada Angela. "Dan bagaimana pendapatmu nyonya Lois?"

Angela berpura-pura memasang wajah acuh. "Berhentilah memasak," ujarnya bernada kesal.

"Memangnya kenapa?kata suamimu masakanku enak." Shone mengeryitkan dahi tidak mengerti dengan maksud Angela.

"Karena jika kau terus memasak,aku rasa aku akan jatuh cinta padamu hehe.."

Mereka bertigapun tertawa.

"Kau tidak boleh jatuh cinta padanya,sayang." protes Lois berpura-pura marah.

"kalau begitu mulai sekarang belajarlah masak denganku," Dengan santai Shone menepuk bahu Lois lalu berganti menepuk dadanya dengan bangga.

Angela mengangguk tanda setuju. "Iya,apa yang dikatakan Shone benar kau harus belajar masak darinya."

Mereka bertiga kembali tertawa,Shone merasa nyaman dengan Angela walaupun ini pertemuan pertama mereka begitu pula Angela.

Aneh biasanya Angela paling sulit akrab dengan orang baru tapi dengan Shone dia malah merasa gampang akrab,mungkin karena sikap supel Shone.

*****

"Apa Jessica sudah tahu kau sudah kembali?"

Tanya Lois sambil terus fokus menonton film sementara Angela sibuk mencuci piring.Angela memang ingin mencuci piring meskipun sudah dilarang oleh Shone.

Karena tidak ingin membuat Angela tersinggung jadi Shone membiarkan istri teman baiknya itu melakukan apa dia inginkan.

"Dia adalah orang pertama yang aku hubungi setelah sampai di Indonesia dan malam minggu ini kami akan keluar. " shone mengedipkan sebelah matanya lalau terkekeh.

"Permulaan yang cukup bagus,sobat." Puji Lois dengan senyum bangga.

"Tentu saja,kau harus membantu aku untuk mendapatkannya sobat."

"Tentu saja,aku akan membantumu."

*****

Pagi ini adalah hari pertama bagi Ethan bekerja di kantornya,dengan penuh semangat dia menghabiskan sarapanya dan berpamitan pada kedua orangtuanya.

Semua karyawan dengan sopan menyapa CEO baru mereka dengan ramah Ethan membalas sapaan mereka disertai senyum ramah.

"Apa jadwalku hari ini?" Tanya Ethan pada sekretarisnya,Peter.

Dari dulu Ethan lebih memilih pria untuk menjadi sekretarisnya karena baginya pria jauh lebih gesit dibandingkan perempuan.

Peter membuka buku catatan. "Bertemu dengan CEO dari Fernando Company,Bos."

Kedua alis Ethan menaik seolah dia akrab dengan nama tersebut, "Fernando Company?siapa nama CEO nya?"

"Lois Fernando Sebastian,bos."

Senyum kebahagiaan terukir disudut bibirnya. "Lois Fernando Sebastian." Ulang Ethan.

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi kak," cicit Ethan senang.

-

-

-

-

Tbc