Entah kenapa Angela masih belum bisa memejamkan mata, padahal jam sudah menunjukkan pukul dua malam.
Tidak seperti biasanya ia seperti ini.
Angela beranjak dari atas ranjang, berniat ingin pergi ke kamar mandi.
Tapi tanpa sengaja ia menyenggol photo pernikahannya bersama Lois yang terletak di atas meja nakas samping ranjang, sehingga membuat pria tampan itu terbangun dari tidurnya karena suara pecahan kaca dari bingkai cukup keras.
"Ada apa, sayang?" Tanya Lois terkejut, memeriksa keadaan isterinya yang terlihat membeku menatap photo pernikahan mereka yang tergeletak dilantai.
"Aku ingin ke kamar mandi, tapi tanpa sengaja menyenggol photo pernikahannya kita sehigga terjatuh." Suara Angela terdengar sedikit bergetar.
Lois tersenyum, "kenapa tidak membangunkan aku?"
"Aku bukan anak kecil yang harus ditemani, Lois." Angela menatap kesal sang suami.
Kandungan Angela memang sudah memasuki usia enam bulan, alhasil terkadang ia suka sulit berjalan dan mengotrol emosi.
Kandungan Angela memang tampak seperti sembilan bulan,tidak heran Angela sering mengeluh ini itu.
"Kau pergilah ke kamar mandi, aku akan membereskan pecahan kaca ini."
"Hati-hati jangan sampai kau terluka terkena pecahan kaca." Mendengarkan ucapan bernada perhatian dari sang istri Lois tersenyum bahagia, selama ini dalam pernikahan mereka Angela sangat jarang sekali memperhatikan Lois.
Selama ini Lois yang selalu memperhatikan dan mengalah karena ia tahu jika tidak melakukan hal itu pernikahan mereka pasti sudah seperti neraka.
Senyuman kembali terukir di bibir Lois, "Iya,sayang."
Angela melangkah pergi menuju kamar mandi, sedangkan Lois membersihkan serpihan beling.
Tidak butuh waktu lama Lois sudah menyelesaikan pekerjaan-nya dan kembali naik ke atas ranjang, menyadarkan diri ke ujung ranjang.
Tidak lama kemudian Angela keluar dari kamar mandi, dengan sigap Lois menghampiri Angela.
Menggendong istrinya ala bridal, membuat Angela sedikit terkejut.
"Turunkan aku,Lois." Angela memberontak tapi begitu Lois melempar tatapan tajam, ia berhenti memberontak.
"Tidak akan," Dengan hati-hati Lois menggendong istrinya kemudian berjalan kembali ke ranjang mereka.
Menyandarkan tubuh Angela pada ujung ranjang, yang sebelumnya sudah di selipi sebuah bantal.
Lois ikut bersandar pada ujung ranjang,memeluk erat tubuh Angela.
Menghirup harum rambut Angela,kedua tangan Lois mengelus perut buncit istrinya penuh kasih sayang.
Kemudian Lois mengecup serta meninggalkan banyak jejak pada leher putih Angela, desahan kecil keluar dari bibir Angela.
Lois tertawa kecil melihat reaksi sang istri, "Besok kau akan melakukan USG,bukan?"
Bisik Lois dengan nada suara lebih terdengar seperti desahan.
"Iya, kenapa?"
"Hanya bertanya, mau aku temani?"
Angela menoleh ke arah Lois, "Kak Atharik akan menemaniku, tidak perlu."
"Suamimu itu aku Angela,bukan dia." kali ini suara Lois terdengar mulai kesal.
"Tapi bukankah besok pagi kau ada meeting penting?aku hanya tidak mau mengganggumu. Kenapa kau kesal?"
Lois membelai rambut Angela, "Tidak yang lebih penting dari istri dan anakku, aku akan menemanimu ke dokter setelah itu baru berangkat ke kantor."
"Baiklah, nanti aku akan mengirim pesan pada kak Atharik agar tidak perlu menemaniku,kau senang?"
"Tentu, oh iya kau ingin jenis kelamin apa untuk anak pertama kita?" Lois mencium sekilas bibir merah sang istri.
"Apapun ,asal tidak cacat."
"Jangan berkata seperti itu,sayang. Anak kita pasti akan terlahir sehat dan lucu." Lois Semakin mempererat pelukannya.
"Kenapa kau begitu yakin?"
"Hanya feeling saja."
Mereka berdua untuk beberapa saat saling diam, sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Kenapa kau belum tidur?"
Angela menghardik bahunya, "Entahlah."
"Kau mau cepat tidur?" Tampang mesum tergambar jelas pada wajah Lois kini.
"Ya Tuhan, aku paling benci jika kau sudah memasang tampang mesum seperti itu."
Lois terkekeh geli mendengarkan ucapan Angela. "Aku ini suamimu, apa salah nya berbuat mesum dengan istri sendiri?" sekarang kedua tangan Lois mulai nakal mencoba melepaskan dress tidur Angela.
Berhasil,sekarang Angela hanya memakai celana dalam. Selama ini jika tidur Angela memang tidak pernah memakai bra karena bagaiamapun sebaiknya demi kesehatannya seorang perempuan tidak boleh memakai bra saat tidur.
"Kau sungguh seksi dengan perut buncitmu,sayang." Goda Lois sambil terus mengecup leher Angela, membuat banyak tanda merah pada leher sang istri.
"Dasar gombal aahh.." desah Angela.
Lois mencium Angela,melumat bibir merah perempuan dihadapannya penuh gairah.
Angela membalas ciuman suaminya ,mengusap dada bidang Lois lembut.
Mereka berdua semakin menperdalam lumatan bibir mereka,terkadang gigitan kecil dilakukan oleh mereka pada bibir pasangan.
Sehingga menciptakan desahan disela-sela ciuman mereka, sekarang kedua tangan Lois mulai meremas payudara Angela yang berukuran semakin besar.
Mata mereka masih terpejam,ciuman mereka berdua semakin lama semakin panas.
Lois mengakhiri ciuman mereka, dengan cepat melepaskan kaos dan boxer yang dikenakannya.
Menidurkan Angela ke ranjang,melucuti celana dalam sang istri dan melemparkannya ke sembarang arah.
Angela sekarang sudah telanjang,dengan rakus Lois
Melilin dan menghisap payudara Angela, layaknya seorang bayi yang kehausan. desahan Angela membuat Lois semakin memperkuat isapan pada puting istrinya tersebut.
Puas bermain dengan payudara sang istri ,sekarang sasaran pria itu adalah daerah kewanitaan sang istri yang sudah basah berkat ulahnya.
Lois mengeluarkan lidahnya dan bermain-main disekitar area surgawi milik istrinya tersebut, tubuh Angela menggeliat bergetar karena ulah Lois.
Angela menekan kepala Lois sehingga membuat pria itu semakin bersemangat menghisap serta menjilat kewanitaan istrinya itu.
Kini kelima jari milik Lois,menerobos masuk dinding vagina istrinya.
"Ooouuhh... Aahhh..." Desah Angela tapi kali lebih keras, Lois menggoyak kewanitaan Angela penuh semangat.
Srreeepp... Sreep..
Suara hisapan mulut Lois, begitu berisik.
Sekarang Angela dibuat tidak berdaya skaligus nikmat di waktu bersamaan.
Dan..
Tanpa aba-aba Lois berhasil memasukan penis miliknya ke dalam, liang vagina basah Angela.
"Aaauuhhh...Looiss!"
Menggoyangkan pinggulnya,pelan-pelan karena tidak mau perut sixpack sampai memyetuh perut buncit sang istri.
"Yeeeahhh....aaaaahh...Aaaargghh." Desah Lois setiap kali menurun naikkan pinggulnya.
"Yyeeahh....ouuuh..my gossh." Desah Angela kala ia merasakan milik suaminya memompa kewanitaan begitu kuat.
Crooot... Croott.. Croot.. Crrrot..
akhirnya setelan lama melakukan posisi misionaris ,mereka berdua mengalami orgasme.
Keduanya banjir peluh, padahal AC bersuhu cukup dingin tapi tidak bisa mencegah keluarnya peluh dari tubuh masing-masing.
Lois meminta Angela untuk tenggurap, perlahan Lois kembali memasukan miliknya ke dalam kewanitaan sang istri.
Iya, kali ini mereka melakukan posisi doggy styles.
Favorit Lois dalam bercinta, karena dalam posisi ini mau seberapa kerasnya ia menghantamkan miliknya ke dalam kewanitaan Angela.
Tidak perlu takut mengenai kandungan sang istri.
Kedua tangan Lois terus meremas payudara Angela sambil terus memaju mundurkan bantang kejantanan miliknya dalam liang vagina istrinya.
Pleak... Pleeak...
Suara keras penyatuan dari kegiatan percintaan mereka.
Dan untuk kali kedua mereka mencapai klimaks.
Lois mencabut miliknya ,dan membaringkan tubuh Angela menghadap kearahnya.
Memeluk erat tubuh telanjang Angela begitu posesif, sekali lagi mencium bibir merah Angela yang sudah menjadi candu baginya.
Angela tertidur lelap, layaknya anak kecil yang kelelahan karena bermain seharian.
Lois mengecup lembut punggung telanjang istrinya dari bawah sampai tekuk leher, "Good nigth my dear."
-
-
-
Angela dan Lois terus fokus melihat layar monitor,perasaan mereka berdua merasa lega saat dokter mengatakan kondisi anak mereka Bagus.
Beribu pujian Lois ucapkan dalam hati atas berita Bagus ini, dokter Max terus berbicara mengenai kondisi kedua bayi dalam kandungan Angela.
Iya, dokter megatakan bahwa Angela sedang mengandung bayi kembar berkelamin laki-laki.
Reaksi pertama saat Angela mendengar berita tersebut ia tanpa sadar melompat bahagia, hampir saja jatuh jika Lois tidak segera memeluknya.
Anak kembar.
Wah ini sungguh berita yang membahagiakan untuk Lois terlebih Angela.
bagiamana tidak? impian besar Angela adalah memiliki anak kembar.
Dan sekarang Tuhan mengabulkan keinginan perempuan cantik ini.
"Jadi kedua anakku, sehat-sehat saja dok?" Angela kembali bertanya untuk memastikan keadaan anak-anaknya.
"Benar, aku kan tadi sudah bilang. Pokoknya kau harus lebih berhati-hati mulai dari sekarang,Angela."
Angela mengangguk, "Baik, dok."
Dokter Max menoleh ke arah Lois, "Khusus untukmu Lois, mulai sekarang kurangilah kegiatan bercinta kalian."
Angela menunduk malu sementara Lois tertawa, "Baiklah, tapi seminggu tiga kali tidak masalah bukan,dok?"
"Tidak masalah, tapi tetap berhati-hatilah saat melakukannya."
"Okay."
*****
"Sampai jumpa nanti malam ya, sayang." pamit Lois lalu mencium kening Angela di dalam mobil,sebelum melepaskan kepergian istrinya kembali ke rumah.
"Jangan, lupa nanti malam kita ada janji dengan kak Atharik untuk makan malam bersama."
"Aku ingat."
Tiba-tiba Angela merasakan perasaan cemas, entah kenapa. "Bisahkah hari ini kau tidak pergi ke kantor?"
"Aku tidak bisa, Shone sudah menungguku. Bagaimanapun hari ini kami akan membahas proyek kerjasama kami."
"Apa Shone lebih penting dariku?" wajah Angela mulai terlihat kesal, Lois mencubit hitung mancung istrinya dengan gemas.
"Pertanyaan bodoh apa itu? Dengar ya kenapa hari ini kau begitu aneh?melarangku kerja tidak biasanya kau seperti ini?"
Angela melepaskan tangan Lois dari hidungnya, "Aku juga tidak tahu, tapi aku merasa berat melepasmu hari ini."
Sekarang ia merasa kedua anaknya tengah menendang perutnya, "Perutku sakit, anak-anakmu ini sungguh membuatku kewalahan."
Mendengar ocehan Angela Lois tertawa kecil lalu mengelus lembut perut buncit Angela , "kalian berdua berhentilah membuat kegaduhan, apa kalian bahagia melihat mommy kalian kesakitan?"
Dan tiba-tiba Angela merasa anak-anak dalam kandungannya kembali tenang
"Kau sungguh hebat tuan Lois, bisa membuat anak-anakmu menurut padamu bahkan sebelum mereka lahir tidak sperti aku."
"Haha..Kau baru tahu itu, sayang. Baiklah aku harus berangkat sekarang, berdandanlah yang cantik untuk acara nanti malam." sekali lagi Lois mendaratkan ciuman pada dahi Angela.
Angela keluar dari mobil lamborghini hitam milik suaminya, menatap ke arah mobil suaminya yang pergi semakin lama semakin menjauh darinya dan menghilang dari pandangan matanya.
-
-
-
-
Tbc