Chereads / Anti-mainstream, Hidup Sepenuh Jiwa / Chapter 3 - Begal ? Terlalu Mudah

Chapter 3 - Begal ? Terlalu Mudah

Wajah Santos terlihat tenang namun dadanya bergemuruh teringat lamunannya tadi. Hidup seperti itulah yang diinginkan Santos. Penuh petualangan. Bahaya mengancam setiap saat. Itu baru hidup yang berwarna, bukannya datar-datar saja seperti ini.

Sambil menenteng galon kosong, Santos berjalan dengan santai. Tiba-tiba terdengar suara dari arah depan.

"Tolooooooooooong....."

Seorang gadis muda berumur 20 tahunan berteriak lantang.

"Tasku dibegaaaaallllll..."

Mendengar kata "begal" mata Santos berkilau. Jantung berdetak kencang. Otot-otot di seluruh tubuh menegang dan melentur beriringan.

"Haha.... Memang hidup tak bisa ditebak. Akhirnya waktuku datang juga", pikir Santos.

Begal lari mengendarai motor. Melaju ke arah Santos dengan kecepatan tinggi.

Bangggggggg....

Galon mengenai helm begal. Motor begal oleng lalu menabrak tiang listrik. Dua begal terbang ke udara.

Sebelum kedua begal itu jatuh ke tanah, Santos melompat tinggi.

Scissor Kick...

Tendangan yang langsung mengenai kedua leher begal. Mereka langsung pingsan.

"Panggil polisi." ucap Santos berwibawa.

"Biar mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya"

.

.

.

Berjalan tenang layaknya Hero, Santos meneruskan perjalanannya membeli galon. Seakan tidak terjadi apa-apa.

.

.

Hidup sepenuh jiwa.

.....

"Galonnya habis Pak. Baru saja galon terakhir dibeli nenek-nenek di seberang jalan" kata penjaga toko.

Memang dalam hidup adakalanya kita berkorban. Menangkap jambret tapi kehabisan galon

Nasib... Nasib.

"Tapi kalau Bapak ingin galon yang di dalam juga boleh" kata penjaga toko sambil mengedipkan mata.

What ?????????

#memangnya_ini_cerita_apaan