Sepuluh tahun lalu, terjadi kerusuhan besar di kota North Wajax. Perang antar geng besar meluluh lantakkan bangunan-bangunan penting di pusat kota. Waktu itu polisi bahkan tentara nasional tak berdaya mendamaikan suasana.
Hingga akhirnya muncullah seorang pemuda. Perawakannya tidak terlalu besar malah cenderung kurus. Matanya selalu sayu seakan tanpa semangat hidup. Jalannya gontai seakan hampir jatuh. Tapi anehnya tiga hari setelah kemunculannya, kota North Wajax kembali tenang. Tentara nasional dan polisi sudah berani mengevakuasi warga. Gedung-gedung yang terbakar berhasil dipadamkan.
Kejadian itu membekas di hati dan pikiran warga kota hingga menjadi legenda. Seorang pemuda yang mendamaikan kota. Bahkan ada adagium di antara warga kota. "Sekacau apa pun dunia ini, pemuda itu bisa menyelesaikan nya."
Kota pun berhasil dibangun kembali. Perekonomian kembali lancar. Warga kota hidup dalam damai.
Setahun yang lalu. Bos mafia dari luar negeri mencari suaka ke kota North Wajax. Semula warga kota menolak. Namun bos mafia itu berjanji akan bertobat dan menjaga perdamaian kota. Setahun berlalu. Janji tinggal janji. Terbentuklah geng Kera Besar di dunia underground. Semakin hari semakin mengkhawatirkan. Hingga hari ini adalah puncaknya.
Melihat suar di langit seluruh anggota geng Kera Besar berkumpul. Mereka berjalan menuju tempat suar diluncurkan sambil membawa senjata tumpul khas para geng. Sebagian membawa senjata tajam yang disembunyikan di balik baju. Sebagian lagi membawa senjata api.
Ahh...
"Semuanya lari...." teriak warga kota di sekitar Santos berdiri.
Bahaya besar mendatangi Santos. Namun di luar dugaan anggota geng, Santos malah tersenyum untuk ketiga kalinya.