"Siang!" sapa Amira pada Hendry dan Vero yang duduk di meja makan.
Hendry menyodorkan piring berisi mie goreng dan sebuah garpu ke hadapan Vero. Untuk beberapa menit suasana hening. Hendry, tentu saja ia menanti apa yang akan terjadi kemudian. Terakhir kali mereka berada di situasi yang sama, Vero meraup mie dengan tangannya, kemudian memasukkan makanan itu ke mulutnya. Hendry marah karena Vero tidak menerapkan aturan makan di meja makan yang ia contohkan. Merasa terancam karena dimarahi, Vero akhirnya menggunakan garpu untuk menyerang Hendry.
"Bahkan hewan pun akan bisa membedakan orang yang baik kepadanya dan orang yang patut untuk diwaspadai,"ujar Amira sambil mengusap sudut bibir Vero yang belepotan dengan jempolnya. Tidak ada lagi keanggunan yang biasa Amira lihat dari sosok Vero saat makan. Tangan orang itu bergetar ketika mengangkat garpu. Ia bahkan kesulitan untuk mengarahkan garpu tepat ke rongga mulutnya.