' JAKARTA '
Aaron Zayn Rolland , sedang berada didalam ruang kerjanya. Tatapan nya dingin dan wajah tampan tanpa ekspresi.
Terlihat sedang berbicara melalui handphone nya.
"apa dia sudah sadar?" Aaron
"..."
"bagus,,, saya hanya butuh dia tetap hidup sampai dia mengatakan yang sebenar nya".
"...."
"awasi dia dan temukan siapa di balik semua nya" . ucap nya lagi .
"...."
"laporkan terus perkembangan nya.." jelas Aaron dan menutup telpon nya.
.....
'tok,, tok,, tok....'
"masuk", Aaron
" saya buatkan anda kopi pak" . suara Trisa.
"letakkan saja" sahut Aaron dingin dan tak menatap Trisa.
Trisa pun meletakkan kopi itu dan keluar dari ruangan Aaron.
Trisa terus memperhatikan ruangan Aaron dari balik kaca jendala.
Setelah menunggu beberapa saat akhir nya Trisa dapat melihat Aaron menyesap kopi yang dia buatkan tadi dan terbentuk sebuah senyum di wajah Trisa. Mungkin Karena Aaron meminum kopi buatan nya.
*****************
"jadi akan meeting sampai jam berapa kita Trisa,,?! ". tanya Aaron yang kini berada didalam mobil nya bersama sekretaris nya itu.
" sampai jam 8 malam pak" , sahut Trisa lembut.
"dipercepat saja, karena kepala saya merasa sedikit pusing" sahut Aaron.
"oiaa, kenapa kamu yang menyetir, mana Pak Made?" tanya Aaron bingung menyadari kejanggalan nya.
" apa pak Made tak mengirimkan pesan kepada anda pak bahwa istri beliau sakit jadi beliau izin sore ini" .jawab Trisa.
Aaron pun mengecek ponsel nya dan benar ada pesan pak Made di sana.
Ntah mengapa setelah mengecek ponselnya kepala Aaron begitu berat dan matanya pun perlahan menutup.
Trisa yang menyaksikan itu dapat melihat jelas dari kaca Spion dan senyum licik terukir di wajahnya.
***********************
Fajar mulai menyingsing . Matahari yang mulai naik, masuk melalui jendela, dan mengenai tubuh sepasang wanita dan laki laki di balik selimut. Pria itu terbaring terlentang kokoh nya di sebuah ranjang king size, dengan tubuhnya yang ditutupi selimut.
Dan seorang wanita dengan baju mandi berbentuk kimono berwarna putih dan handuk di kepala nya sedang duduk di sofa menatap penuh kemenangan ke arah Pria.
Dia melihat sang Pria mulai bergerak . dan Dia pun dengan santai menyesap teh di cangkir yang dia pegang dengan penuh keanggunan.
Perlahan sang Pria pun membuka matanya.
Memegang kepala nya yang terasa berdenyut.
Matanya tentu merasa asing dengan ruangan yang saat ini dia lihat. Dan dengan perlahan menarik tubuh nya ke kepala tempat tidur , sehingga tubuh nya menjadi setengah duduk .
"selamat pagi Pak Aaron" . suara seorang wanita yang tak asing membuat nya sadar sempurna.
"Trisa" ucap nya kaget.
Trisa pun meletakkan cangkir yang dia pegang dan berjalan mendekati Aaron.
Duduk di sisi tempat tidur , dengan posisi yang menggoda, berhadapan dengan Aaron. Senyum manis nya terukir, dan tangan nya ingin menyentuh dada bidang Aaron .
Namun belum sempat menyentuhnya , Aaron segera menangkap tangan Trisa.
"hentikan" . ucap Aaron dingin.
Dan mengehempas tangan Trisa.
Trisa pun tersenyum penuh arti.
"baiklah, tentu anda merasa sangat puas tadi malam, sehingga tidak ingin mengulangnya." ucap Trisa penuh makna.
Aaron mengepal kuat tangan nya. tentu dia bukan pria bodoh, dia dapat menangkap kelicikan Trisa, tapi saat ini dia tidak bisa mengelak , karena keadaan menunjukkan semua nya. Dan dia bukan lah pria brengsek yang dengan gampang nya jatuh di ranjang bersama seorang wanita. Dengan tenang Aaron bangkit dari tempat tidur nya, mengenakan semua pakaian nya.
Trisa hanya memandangi Aaron dengan senyum yang tak pernah pudar .
"hubungi saya, berapa pun harga nya, akan saya bayar". ucap Aaron dingin dan meninggalkan Trisa begitu saja.
Sepeninggal Aaron Trisa pun tertawa lepas.
" hahahahaahah" . "aku menginginkan mu Aaron" ucap nya licik dan percaya diri.
Aaron yang masih berada di balik pintu mendengar jelas ketawa dan ucapan Sandra.
Dengan senyum meremehkan Aaron pun meninggal kan kamar hotel itu.
********
Selamat kembali beraktivitas semua ❤️❤️
Tetap jaga ptokol kesehatan ya jika di luar rumah.. 🙏🙏
salam sehatsemuat 💪💪
Happy reading bebh 😍😍💕💕